Friday, April 26, 2024
25.7 C
Jayapura

Tol Laut Siap Angkut Beras Petani Merauke ke Jawa

Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keamanan dan Kemaritiman Mayor Jenderal Mar (Purn) Buyung Lalana saat meninjau  gudang beras Bulog Merauke, Rabu (21/10). ( FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE- Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keamanan dan Kemaritiman Mayor Jenderal Mar (Purn) Buyung Lalana melakukan monitoring dan evaluasi  terhadap pengangkutan barang  yang dilaksanakan oleh Kementrian Perhubungan melalui Tol Laut selama  ini di Merauke,  Rabu (21/10), kemarin. 

  Kepada wartawan seusai melakukan rapat monitoring dan evaluasi  tersebut,  jenderal bintang  dua  ini mengungkapkan bahwa ada  beberapa  rute pelayaran dari luar Merauke yang masuk ke Merauke tempat kegiatan pelayaran dengan tol laut dan kapal perintis.

  Dimana tol laut yang selama ini melayai Merauke, kata  Buyung Lalana, diharapkan setelah  balik dari Merauke dapat membawa produk dari Kabupaten Merauke. “Kondisi saat ini  berdasarkan informasi dan berdasarkan peninjauan di lapangan dan koordinasi dengan teman-teman di lapangan bahwa Kabupaten Merauke itu kelebihan stok beras. Kita juga sudah koordinasi   dengan Bulog  Merauke bahwa memang benar ada kelebihan beras.”ungkapnya.

Baca Juga :  Gerindra Dukung Romanus-Riduwan

   “Kami di Kementerian Perhubungan dan laporan kepada pimpinan Menteri dan koordinasi dengan pak Dirjen  bahwa kelebihan beras itu akan kita angkut keluar dari Merauke. Tugas-tugas kawan lainnya yakni di Kementrian lainnya bahwa kelebihan  beras ini akan menjadi perhatian,’’ lanjutnya. 

   Kementrian Perhubungan  jelas Mantan  Danlatamal XI Merauke, hanya menyiapkan transportasinya, dimana muatan balik kapal akan memuat beras dari Merauke untuk disalurkan ke daerah lainnya baik di Pulau Jawa maupun pulau Papua sendiri seperti Jayapura, Manokwari, Sorong dan  ke titik daerah pegunungan.

  “Artinya selain angkutan laut, kita  akan merencanakan angkutan darat dan udaranya. Ini kegiatan  yang disebut antar moda. Sehingga terciptalah  suatu kegiatan transportasi untuk mendukung apa yang dibutuhkan oleh masyarakat  terutama bahan pokok penting atau logistik,’’ terangnya. 

Baca Juga :  Bawaslu Awasi Kinerja PPDP

   Bahkan tandas  Buyung Lalana, dalam  waktu dekat  yakni sekitar tanggal 6 November akan dibuktikan dengan pengangkutan perdana beras  Merauke ke Pulau Jawa dengan menggunakan kapal  tol laut  tersebut. ‘’Kita sudah koordinasi dengan Bulog dengan daerah dalam hal ini Kabupaten Merauke melalui wakil bupati dan tokoh masyarakat. Mudah-mudahan 6  November ini kita mengangkut beras Merauke dengan tujuan Pulau Jawa,’’ tandasnya.

  Dia berharap, pengangkutan beras dari Merauke tersebut tidak hanya  pada tanggal 6  November 2020 sehingga petani dapat merasakan manfaatnya. (ulo/tri) 

Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keamanan dan Kemaritiman Mayor Jenderal Mar (Purn) Buyung Lalana saat meninjau  gudang beras Bulog Merauke, Rabu (21/10). ( FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE- Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keamanan dan Kemaritiman Mayor Jenderal Mar (Purn) Buyung Lalana melakukan monitoring dan evaluasi  terhadap pengangkutan barang  yang dilaksanakan oleh Kementrian Perhubungan melalui Tol Laut selama  ini di Merauke,  Rabu (21/10), kemarin. 

  Kepada wartawan seusai melakukan rapat monitoring dan evaluasi  tersebut,  jenderal bintang  dua  ini mengungkapkan bahwa ada  beberapa  rute pelayaran dari luar Merauke yang masuk ke Merauke tempat kegiatan pelayaran dengan tol laut dan kapal perintis.

  Dimana tol laut yang selama ini melayai Merauke, kata  Buyung Lalana, diharapkan setelah  balik dari Merauke dapat membawa produk dari Kabupaten Merauke. “Kondisi saat ini  berdasarkan informasi dan berdasarkan peninjauan di lapangan dan koordinasi dengan teman-teman di lapangan bahwa Kabupaten Merauke itu kelebihan stok beras. Kita juga sudah koordinasi   dengan Bulog  Merauke bahwa memang benar ada kelebihan beras.”ungkapnya.

Baca Juga :  Bawaslu Awasi Kinerja PPDP

   “Kami di Kementerian Perhubungan dan laporan kepada pimpinan Menteri dan koordinasi dengan pak Dirjen  bahwa kelebihan beras itu akan kita angkut keluar dari Merauke. Tugas-tugas kawan lainnya yakni di Kementrian lainnya bahwa kelebihan  beras ini akan menjadi perhatian,’’ lanjutnya. 

   Kementrian Perhubungan  jelas Mantan  Danlatamal XI Merauke, hanya menyiapkan transportasinya, dimana muatan balik kapal akan memuat beras dari Merauke untuk disalurkan ke daerah lainnya baik di Pulau Jawa maupun pulau Papua sendiri seperti Jayapura, Manokwari, Sorong dan  ke titik daerah pegunungan.

  “Artinya selain angkutan laut, kita  akan merencanakan angkutan darat dan udaranya. Ini kegiatan  yang disebut antar moda. Sehingga terciptalah  suatu kegiatan transportasi untuk mendukung apa yang dibutuhkan oleh masyarakat  terutama bahan pokok penting atau logistik,’’ terangnya. 

Baca Juga :  Kepsek SMA YPK Ternyata Belum Buat Laporan

   Bahkan tandas  Buyung Lalana, dalam  waktu dekat  yakni sekitar tanggal 6 November akan dibuktikan dengan pengangkutan perdana beras  Merauke ke Pulau Jawa dengan menggunakan kapal  tol laut  tersebut. ‘’Kita sudah koordinasi dengan Bulog dengan daerah dalam hal ini Kabupaten Merauke melalui wakil bupati dan tokoh masyarakat. Mudah-mudahan 6  November ini kita mengangkut beras Merauke dengan tujuan Pulau Jawa,’’ tandasnya.

  Dia berharap, pengangkutan beras dari Merauke tersebut tidak hanya  pada tanggal 6  November 2020 sehingga petani dapat merasakan manfaatnya. (ulo/tri) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya