Friday, April 26, 2024
33.7 C
Jayapura

Banjir Rob Jadi Atensi Khusus

MERAUKE- Banjir rob yang melanda pesisir Pantai Selatan, Kabupaten Merauke khususnya di Ditrik Waan,  tampaknya sudah menjadi atensi khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Merauke.

‘’Sudah menjadi atensi khusus. Karena cuaca tidak menentu. Biasanya itu terjadi di Januari atau Februari, tapi kemarin lebih cepat terjaid di Desember 2021. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi di Januari atau  Februari ini,’’ kata Sekertaris Daerah (Sekda)  Kabupaten Merauke Ruslan Ramli, SE, M.Si, kepada media ini, Jumat (21/1).

Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Merauke ini menjelaskan, tahun ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah dibentuk kembali setelah sebelumnya ditiadakan.  Dengan adanya BPBD tersebut  akan ada buffer stok makanan, tenda dan lain-lain yang harus disiapkan,  sehingga ketika terjadi musibah, maka sudah ada stok khusus makanan yang bisa segera disalurkan kepada masyarakat terdampak.

Baca Juga :  Gunakan Medsos, Warga Diajak Sampaikan Berita Menyejukkan

Sekda  Ruslan Ramli menjelaskan, beberapa tahun sebelumnya, pemerintah daerah sudah mencoba untuk memindahkan masyarakat yang ada di pesisir pantai tersebut, namun tidak bisa. Karena masyarakat sendiri  terbiasa hidup dengan sumber kehidupannya yakni menangkap ikan.

‘’Nah, kita berharap ada treatmen khusus. Kalau BPBD sudah ada,  mungkin nanti di sana kita akan siapkan gudang untuk buffer stok  guna mengantisipasi  hal-hal yang tidak diinginkan, saya pikir nanti itu disiapkan BPBD yang akan  berkoordinasi dan pak bupati,”ungkapnya.(ulo/tho)   

MERAUKE- Banjir rob yang melanda pesisir Pantai Selatan, Kabupaten Merauke khususnya di Ditrik Waan,  tampaknya sudah menjadi atensi khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Merauke.

‘’Sudah menjadi atensi khusus. Karena cuaca tidak menentu. Biasanya itu terjadi di Januari atau Februari, tapi kemarin lebih cepat terjaid di Desember 2021. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi di Januari atau  Februari ini,’’ kata Sekertaris Daerah (Sekda)  Kabupaten Merauke Ruslan Ramli, SE, M.Si, kepada media ini, Jumat (21/1).

Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Merauke ini menjelaskan, tahun ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah dibentuk kembali setelah sebelumnya ditiadakan.  Dengan adanya BPBD tersebut  akan ada buffer stok makanan, tenda dan lain-lain yang harus disiapkan,  sehingga ketika terjadi musibah, maka sudah ada stok khusus makanan yang bisa segera disalurkan kepada masyarakat terdampak.

Baca Juga :  Tangan Nyaris Putus, Korban Pemalakan Jalani Pemeriksaan

Sekda  Ruslan Ramli menjelaskan, beberapa tahun sebelumnya, pemerintah daerah sudah mencoba untuk memindahkan masyarakat yang ada di pesisir pantai tersebut, namun tidak bisa. Karena masyarakat sendiri  terbiasa hidup dengan sumber kehidupannya yakni menangkap ikan.

‘’Nah, kita berharap ada treatmen khusus. Kalau BPBD sudah ada,  mungkin nanti di sana kita akan siapkan gudang untuk buffer stok  guna mengantisipasi  hal-hal yang tidak diinginkan, saya pikir nanti itu disiapkan BPBD yang akan  berkoordinasi dan pak bupati,”ungkapnya.(ulo/tho)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya