MERAUKE- Banjir rob yang melanda pesisir Pantai Selatan, Kabupaten Merauke khususnya di Ditrik Waan, tampaknya sudah menjadi atensi khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke.
‘’Sudah menjadi atensi khusus. Karena cuaca tidak menentu. Biasanya itu terjadi di Januari atau Februari, tapi kemarin lebih cepat terjaid di Desember 2021. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi di Januari atau Februari ini,’’ kata Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Merauke Ruslan Ramli, SE, M.Si, kepada media ini, Jumat (21/1).
Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Merauke ini menjelaskan, tahun ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah dibentuk kembali setelah sebelumnya ditiadakan. Dengan adanya BPBD tersebut akan ada buffer stok makanan, tenda dan lain-lain yang harus disiapkan, sehingga ketika terjadi musibah, maka sudah ada stok khusus makanan yang bisa segera disalurkan kepada masyarakat terdampak.
Sekda Ruslan Ramli menjelaskan, beberapa tahun sebelumnya, pemerintah daerah sudah mencoba untuk memindahkan masyarakat yang ada di pesisir pantai tersebut, namun tidak bisa. Karena masyarakat sendiri terbiasa hidup dengan sumber kehidupannya yakni menangkap ikan.
‘’Nah, kita berharap ada treatmen khusus. Kalau BPBD sudah ada, mungkin nanti di sana kita akan siapkan gudang untuk buffer stok guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, saya pikir nanti itu disiapkan BPBD yang akan berkoordinasi dan pak bupati,”ungkapnya.(ulo/tho)