Friday, April 26, 2024
25.7 C
Jayapura

Bantu Pendidikan Anak-anak di Perbatrasan  RI-PNG

Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 516/CY saat ikut mengajar anak-anak di perbatasan negara RI-PNG, SD YPPK St Idorius Kampung Kalikao, Waropko, Kabupaten Boven Digoel ( FOTO: Penrem 174/ATW for Cepos) 

BOVEN DIGOEL-  Prajurit TNI yang bertugas di tapal batas negara ternyata tidak hanya sigap menjaga keamanan di wilayah yang berbatasan dengan negara lain, tetapi juga bisa mengajar anak sekolah hingga menjadi duta antinarkoba. 

   Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 516/CY, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin, S.I.P., dalam keterangan tertulisnya diterima media ini, Selasa (20/10), mengungkapkan bahwa     tanggung jawab dalam meningkatkan mutu atau kwalitas pendidikan terhadap anak-anak yang ada di sepanjang perbatasan bukan hanya pada negara dan pemerintah, tetapi kita semua ikut bertanggung jawab.

    Ini penting karena masa depan bangsa dan negara khususnya yang tinggal di perbatasan ada di pundak mereka.  Seperti halnya yang dilakukan oleh Satgas Pamtas RI-PNG, Yonif Mekanis 516/CY, yang berasal dari Surabaya Jawa Timur. Terutama yang dilakukan jajaran Pos Kalikao mengajar di SD YPKK St. Idorius Kampung kalikao, Distrik Waropko.  Dua prajurit TNI Serda Bayu dan Prada Gede Merta yang biasanya gagah perkasa ketika menenteng senjata ketika menjaga tapal batas, di hadapan para siswa bisa tampil dengan sabar dan penuh kecerian dalam memberikan pelajaran.  

Baca Juga :  Korban Spiritus Campur Air Kelapa Masih Dirawat

   “Mereka mengajar anak-anak Sekolah Dasar mulai cara membaca, menulis dan berhitung, serta memberikan ilmu pengetahuan alam dan pengetahuan sosial,’’ katanya. 

   Para siswa siswi SD tersebut saat mengikuti pelajaran yang di sampaikan mereka berdua sangat antusias, disamping mengajar, Satgas Pamtas juga membagikan tas untuk sekolah karena selama ini mereka tidak memiliki tas sekolah.”Siswa sangat senang mendapat tas sekolah baru, semoga dengan tas sekolah baru mereka lebih bersemangat untuk menuntut ilmu,’’ jelasnya.

   Dua prajurit tersebut, tambah Dansatgas juga memberikan penyuluhan tentang bahaya Narkoba yang diikuti seluruh guru SD YPKK St. Idorius.
  Kepsek SD YPPK St. Idorius Yosua Sima Forki menyampaikan terima kasih kepada TNI atas  peran aktifnya dalam kegiatan mencerdaskan anak-anak sekolah yang ada diperbatasan. (ulo/tri)   

Baca Juga :  Cegah Korupsi, Aparat Kampung dan Pengelola BOS Diberi Penyuluhan
Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 516/CY saat ikut mengajar anak-anak di perbatasan negara RI-PNG, SD YPPK St Idorius Kampung Kalikao, Waropko, Kabupaten Boven Digoel ( FOTO: Penrem 174/ATW for Cepos) 

BOVEN DIGOEL-  Prajurit TNI yang bertugas di tapal batas negara ternyata tidak hanya sigap menjaga keamanan di wilayah yang berbatasan dengan negara lain, tetapi juga bisa mengajar anak sekolah hingga menjadi duta antinarkoba. 

   Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 516/CY, Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin, S.I.P., dalam keterangan tertulisnya diterima media ini, Selasa (20/10), mengungkapkan bahwa     tanggung jawab dalam meningkatkan mutu atau kwalitas pendidikan terhadap anak-anak yang ada di sepanjang perbatasan bukan hanya pada negara dan pemerintah, tetapi kita semua ikut bertanggung jawab.

    Ini penting karena masa depan bangsa dan negara khususnya yang tinggal di perbatasan ada di pundak mereka.  Seperti halnya yang dilakukan oleh Satgas Pamtas RI-PNG, Yonif Mekanis 516/CY, yang berasal dari Surabaya Jawa Timur. Terutama yang dilakukan jajaran Pos Kalikao mengajar di SD YPKK St. Idorius Kampung kalikao, Distrik Waropko.  Dua prajurit TNI Serda Bayu dan Prada Gede Merta yang biasanya gagah perkasa ketika menenteng senjata ketika menjaga tapal batas, di hadapan para siswa bisa tampil dengan sabar dan penuh kecerian dalam memberikan pelajaran.  

Baca Juga :  Papua Salah Satu Sasaran Pengembangan Jagung 

   “Mereka mengajar anak-anak Sekolah Dasar mulai cara membaca, menulis dan berhitung, serta memberikan ilmu pengetahuan alam dan pengetahuan sosial,’’ katanya. 

   Para siswa siswi SD tersebut saat mengikuti pelajaran yang di sampaikan mereka berdua sangat antusias, disamping mengajar, Satgas Pamtas juga membagikan tas untuk sekolah karena selama ini mereka tidak memiliki tas sekolah.”Siswa sangat senang mendapat tas sekolah baru, semoga dengan tas sekolah baru mereka lebih bersemangat untuk menuntut ilmu,’’ jelasnya.

   Dua prajurit tersebut, tambah Dansatgas juga memberikan penyuluhan tentang bahaya Narkoba yang diikuti seluruh guru SD YPKK St. Idorius.
  Kepsek SD YPPK St. Idorius Yosua Sima Forki menyampaikan terima kasih kepada TNI atas  peran aktifnya dalam kegiatan mencerdaskan anak-anak sekolah yang ada diperbatasan. (ulo/tri)   

Baca Juga :  Penahanan Tersangka Kepemilikan Satwa Dilindungi Ditangguhkan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya