Sunday, November 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Apolo Bantah Datangkan Banyak Pejabat dari Luar Papua Selatan

MERAUKE – Calon Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo membantah tuduhan terhadap dirinya jika telah mendatangkan banyak pejabat dari luar Papua Selatan.  Bantahan ini disampaikan Apolo Safanpo kepada wartawan di Merauke Jumat (18/10) kemarin.   

‘’Jadi tidak benar bahwa semua pejabat di Papua Selatan didatangkan dari luar. Yang benar adalah penjabat gubernur melaksanakan penugasan yang diberikan oleh Kementrian Dalam Negeri dan ada 12 tugas road map Kemendagri  yang kami rangkum menjadi 4 tugas pokok. Karena dari 12 roadmap itu ada yang hampir sama sehingga gabung menjadi 4 misalnya pembentukan kelembagaan, rekruitmen ASN, penempatan pejabat. Meski ada 4 tugas yang berbeda tapi semuanya berhubungan dengan ASN sehinga kita kelompokan menjadi manajemen ASN,’’ tandas Apolo Safanpo kepada wartawan di Merauke, Jumat (18/10) kemarin.

Baca Juga :  Golkar Prioritaskan Irjen Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng

Mantan Rektor Uncen ini menjelaskan bahwa penjabat gubernur melaksanakan penugasan dari Kemendagri. Karena  Pj Gubernur  ditunjuk oleh Presiden atas usulan Mendagri. Begitu juga Sekda ditetapkan oleh  Presiden dengan keputusan Presiden  atas usulan Mendagri.

‘’Begitu juga kepala Bappeda itu adalah  pejabat  Wantannas RI. Jadi  mereka penungasan dari kementrian. Jadi bukan Pj yang bawa mereka ke Papua Selatan,’’ tandasnya.

Dikatakan, ASN  yang ada di DOB provinsi  berasal dari 4 unsur. Pertama,  relokasi atau pelimpahan dari kementrian dan lembaga.Kedua berasal dari provinsi induk yang memekarkan DOB tersebut. Ketiga, berasal dari 4 kabupaten dalam cakupan wilayah provinsi Papua Selatan dan keempat ASN  DOB berasal dari  ASN yang melakukan mutasi atau pindah secara mandiri atau persorangan.

Baca Juga :  Cegah ASF, Ini yang Dilakukan Karantina Papua Selatan dan Dinas P2KP PPS 

MERAUKE – Calon Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo membantah tuduhan terhadap dirinya jika telah mendatangkan banyak pejabat dari luar Papua Selatan.  Bantahan ini disampaikan Apolo Safanpo kepada wartawan di Merauke Jumat (18/10) kemarin.   

‘’Jadi tidak benar bahwa semua pejabat di Papua Selatan didatangkan dari luar. Yang benar adalah penjabat gubernur melaksanakan penugasan yang diberikan oleh Kementrian Dalam Negeri dan ada 12 tugas road map Kemendagri  yang kami rangkum menjadi 4 tugas pokok. Karena dari 12 roadmap itu ada yang hampir sama sehingga gabung menjadi 4 misalnya pembentukan kelembagaan, rekruitmen ASN, penempatan pejabat. Meski ada 4 tugas yang berbeda tapi semuanya berhubungan dengan ASN sehinga kita kelompokan menjadi manajemen ASN,’’ tandas Apolo Safanpo kepada wartawan di Merauke, Jumat (18/10) kemarin.

Baca Juga :  Satpol PP Tertibkan Bangunan di Atas Bantaran Drainase 

Mantan Rektor Uncen ini menjelaskan bahwa penjabat gubernur melaksanakan penugasan dari Kemendagri. Karena  Pj Gubernur  ditunjuk oleh Presiden atas usulan Mendagri. Begitu juga Sekda ditetapkan oleh  Presiden dengan keputusan Presiden  atas usulan Mendagri.

‘’Begitu juga kepala Bappeda itu adalah  pejabat  Wantannas RI. Jadi  mereka penungasan dari kementrian. Jadi bukan Pj yang bawa mereka ke Papua Selatan,’’ tandasnya.

Dikatakan, ASN  yang ada di DOB provinsi  berasal dari 4 unsur. Pertama,  relokasi atau pelimpahan dari kementrian dan lembaga.Kedua berasal dari provinsi induk yang memekarkan DOB tersebut. Ketiga, berasal dari 4 kabupaten dalam cakupan wilayah provinsi Papua Selatan dan keempat ASN  DOB berasal dari  ASN yang melakukan mutasi atau pindah secara mandiri atau persorangan.

Baca Juga :  Sambut Hari Anti Korupsi Sedunia, Ini  yang Dilakukan Inspektorat PPS   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya