Sunday, May 12, 2024
25.7 C
Jayapura

Mama-Mama Pedagang Asli Papua Gelar Aksi Demo ke MRPS

Selanjutnya, pedagang mama-mama asli Papua ini juga menyatakan menolak Pasar Pedang Mama-Mama Asli Papua yang sedang di bangun  di sekitar perumahan  Blorep. Alasan mereka menolak pembangunan pasar di Blorep tersebut diantaranya karena jauh dari pemukiman dan keramaian, sehingga pedagang mama-mama asli Papua mengkuatirkan jualan mereka nantinya tidak laku. Apalagi,  letak pasar tersebut bukan jalur angkutan umum. Selain itu, para pedagang mama-mama asli Papua ini menilai bahwa petak yang dibangun untuk satu pedagang terlalu kecil untuk menaruh dagangan mereka.

Karena  itu, para pedagang mama-mama Papua ini mendesak MRPS agar memperhatikan para pedagang mama-mama asli Papua ini dengan mencari lokasi yang tepat bagi pedagang mama-mama Papua. Selain itu, meminta agar  segera mengaktifkan pasar yang dibangun di belakang SMPN 2 Merauke untuk pedagang mama-mama asli Papua. Sementara pasar yang dibangun di Bloreb tersebut dijadikan sebagai tempat untuk pelatihan kerajinan dan keterampilan bagi pedagang mama-mama asli Papua.

Baca Juga :  Petugas Lapas Merauke Sita 2 HP

   Milka Bagaize menambahkan bahwa pihaknya datang ke  MRPS tersebut karena MRPS adalah lembaga kultural presentatif yang didirikan dan diakui oleh negara untuk memperjuangkan hak-hak orang asli Papua khususnya pedagang mama-mama asli Papua. ‘’Kami pikir, kami datang di tempat yang tepat,’’ katanya.

  Ketua MRPS  Damianus Katayu yang menerima aspirasi yang disampaikan tersebut  menjelaskan menerima aspirasi ini untuk dibahas bersama dengan pimpinan dan anggota MRPS untuk ditindaklanjuti ke pemerintah. (ulo)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Selanjutnya, pedagang mama-mama asli Papua ini juga menyatakan menolak Pasar Pedang Mama-Mama Asli Papua yang sedang di bangun  di sekitar perumahan  Blorep. Alasan mereka menolak pembangunan pasar di Blorep tersebut diantaranya karena jauh dari pemukiman dan keramaian, sehingga pedagang mama-mama asli Papua mengkuatirkan jualan mereka nantinya tidak laku. Apalagi,  letak pasar tersebut bukan jalur angkutan umum. Selain itu, para pedagang mama-mama asli Papua ini menilai bahwa petak yang dibangun untuk satu pedagang terlalu kecil untuk menaruh dagangan mereka.

Karena  itu, para pedagang mama-mama Papua ini mendesak MRPS agar memperhatikan para pedagang mama-mama asli Papua ini dengan mencari lokasi yang tepat bagi pedagang mama-mama Papua. Selain itu, meminta agar  segera mengaktifkan pasar yang dibangun di belakang SMPN 2 Merauke untuk pedagang mama-mama asli Papua. Sementara pasar yang dibangun di Bloreb tersebut dijadikan sebagai tempat untuk pelatihan kerajinan dan keterampilan bagi pedagang mama-mama asli Papua.

Baca Juga :  Pedagang Enggan Pindah dari Lahan Milik Bintang Mas

   Milka Bagaize menambahkan bahwa pihaknya datang ke  MRPS tersebut karena MRPS adalah lembaga kultural presentatif yang didirikan dan diakui oleh negara untuk memperjuangkan hak-hak orang asli Papua khususnya pedagang mama-mama asli Papua. ‘’Kami pikir, kami datang di tempat yang tepat,’’ katanya.

  Ketua MRPS  Damianus Katayu yang menerima aspirasi yang disampaikan tersebut  menjelaskan menerima aspirasi ini untuk dibahas bersama dengan pimpinan dan anggota MRPS untuk ditindaklanjuti ke pemerintah. (ulo)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya