Thursday, May 2, 2024
24.7 C
Jayapura

Seorang Karyawan Perusahaan di Boven Digoel  Dianiaya OTK 

BOVEN DIGOEL – Seorang karyawan PT Modern di Mindiptana, Kabupaten Boven Digoel-Papua Selatan bernama Herman Reko mengalami luka berat setelah diperas dan dianiaya oleh orang yang tidak diketahui identitasnya (OTK) di Jalan Trans Papua arah Mindiptana antara Kampung Autriop dan Tinggam,  Distrik Mindiptana, Boven Digoel-Papua Selatan, Senin (15/04/2024) sekitar pukul 09.30 WIT.

Kapolres Boven Digoel AKBP I Komang Budhiarta, SIK membenarkan kasus pemerasan diserta kekerasan yang dialami korban tersebut. Kronologi kejadiannya, ungkap Kapolres I Komang Budhiarta berawal saat korban dalam perjalanan dengan menggunakan sepeda motor di Jalan Trans Papua antara Kampung Autriop dan Tinggam, Distrik Mindiptana  kemudian ada orang yang tak dikenalnya yang merupakan pelaku yang dalam keadaan mabuk menyalib dan memberhentikan korban.    

Baca Juga :  Pastikan Berjalan Aman, Tinjau Langsung Sortir Dan Pelipatan Surat Suara

Lalu pelaku meminta uang dan korban memberikan uang Rp.50.000. Namun pelaku meminta dompet korban. Tapi, korban tidak memberi. Kemudian   pelaku mengeluarkan parang dan mengayunkannya  kearah kepala korban.

Namun korban berhasil menghindar. Pelaku kembali  mengayunkan parang kedua kalinya dan langsung ditangkis korban dengan tangan kanan yang mengakibatkan luka berat dipergelangan tangan atas.

Melihat itu, korban langsung melarikan diri  sambil memperhentikan angkutan umum yang lewat dan  meminta pertolongan di Batalyon 757/Gufta Vira. Selanjutnya, mobil perusahaan PT Modern membawa korban ke RSUD.

Mendapat laporan adanya kejadian tersebut, lanjut Kapolres, dirinya langsung memerintahkan Kapolsek Mindiptana  bersama  anggota yang diback up Team Khusus dari Polres untuk  menangani kasus ini guna melakukan penyelidikan serta berkoordinasi dengan TNI dalam hal ini Satgas Pamtas RI-PNG guna mempersempit ruang gerak pelaku.

Baca Juga :  Peduli Kasih, Bhakti Kesehatan dan Bagi Sembako

  ‘’Mudah-mudahan pelaku bisa segera ditangkap kita semoga pelaku segera dapat tertangkap,’’ tambahnya. (ulo)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

BOVEN DIGOEL – Seorang karyawan PT Modern di Mindiptana, Kabupaten Boven Digoel-Papua Selatan bernama Herman Reko mengalami luka berat setelah diperas dan dianiaya oleh orang yang tidak diketahui identitasnya (OTK) di Jalan Trans Papua arah Mindiptana antara Kampung Autriop dan Tinggam,  Distrik Mindiptana, Boven Digoel-Papua Selatan, Senin (15/04/2024) sekitar pukul 09.30 WIT.

Kapolres Boven Digoel AKBP I Komang Budhiarta, SIK membenarkan kasus pemerasan diserta kekerasan yang dialami korban tersebut. Kronologi kejadiannya, ungkap Kapolres I Komang Budhiarta berawal saat korban dalam perjalanan dengan menggunakan sepeda motor di Jalan Trans Papua antara Kampung Autriop dan Tinggam, Distrik Mindiptana  kemudian ada orang yang tak dikenalnya yang merupakan pelaku yang dalam keadaan mabuk menyalib dan memberhentikan korban.    

Baca Juga :  Pelaku Pembunuhan di Polder-Muting Resmi Tersangka

Lalu pelaku meminta uang dan korban memberikan uang Rp.50.000. Namun pelaku meminta dompet korban. Tapi, korban tidak memberi. Kemudian   pelaku mengeluarkan parang dan mengayunkannya  kearah kepala korban.

Namun korban berhasil menghindar. Pelaku kembali  mengayunkan parang kedua kalinya dan langsung ditangkis korban dengan tangan kanan yang mengakibatkan luka berat dipergelangan tangan atas.

Melihat itu, korban langsung melarikan diri  sambil memperhentikan angkutan umum yang lewat dan  meminta pertolongan di Batalyon 757/Gufta Vira. Selanjutnya, mobil perusahaan PT Modern membawa korban ke RSUD.

Mendapat laporan adanya kejadian tersebut, lanjut Kapolres, dirinya langsung memerintahkan Kapolsek Mindiptana  bersama  anggota yang diback up Team Khusus dari Polres untuk  menangani kasus ini guna melakukan penyelidikan serta berkoordinasi dengan TNI dalam hal ini Satgas Pamtas RI-PNG guna mempersempit ruang gerak pelaku.

Baca Juga :  Jembatan Ndalir Tersapuh Air Pasang, Jalur Darat Merauke-Naukenjerai Putus 

  ‘’Mudah-mudahan pelaku bisa segera ditangkap kita semoga pelaku segera dapat tertangkap,’’ tambahnya. (ulo)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya