Sebisa mungkin ketika itu menghafal apa yang menjadi ciri – ciri atau identitas dari orang tak dikenal tersebut. Ini untuk membantu jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan semisal terjadi bentuk kekerasan fisik yang kemudian pelakunya melarikan diri.
Kronologi kejadiannya, ungkap Kapolres I Komang Budhiarta berawal saat korban dalam perjalanan dengan menggunakan sepeda motor di Jalan Trans Papua antara Kampung Autriop dan Tinggam, Distrik Mindiptana kemudian ada orang yang tak dikenalnya yang merupakan pelaku yang dalam keadaan mabuk menyalib dan memberhentikan korban.
Kronologi kejadiannya, ungkap Kapolres berawal saat korban berangkat menggunakan sepeda motor dari rumahnya dengan tujuan kampus tempat korban kuliah. Pada saat Korban melintas di area Kuburan Umum Yobar, tiba-tiba dihadang oleh terlapor yang pada saat itu membawa sebilah parang.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Adi menyampaikan bahwa pembakaran camp ini terjadi pada Selasa (6/7) yang dilakukan Orang Tak Dikenal (OTK). Benny menjelaskan bahwa kronologi kejadian dimulai saat terdengar tembakan sebanyak 4 kali disekitar lokasi Camp 81 Wilkum Pospol 99 Ndeotadi, Polres Paniai.
Kapolres Merauke AKBP I Ketut Suarnaya, SH, SIK melalui Kasat Reskrim AKP Haris Baltasar Nasution, STK, SIK didampingi KBO Reskrim Ipda Sewang ditemui membenarkan laporan pemerkosaan yang dialami korban tersebut.
“Korban pengemudi mobil starwagon warna putih menabrak sepeda motor Vixion yang dikendarai dua orang pemuda sehingga mengakibatkan mobil menabrak pagar rumah dan sepeda motor masuk ke parit dengan roda depan patah.”ungkapnya di Wamena.
Tayangan televisi Korea Selatan menunjukkan Lee yang mengenakan setelan jas hitam dan dalaman kemeja putih formal sedang melakukan sesi tanya jawab dengan sejumlah wartawan usai kunjungannya tersebut.
Kapolsek Wamena Kota AKP Najamuddin, S.Sos, SH saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus penganiayaan tersebut dan mengatakan bahwa korban Rahmatul IFA (28) saat ini masih dirawat di RSUD Wamena dengan luka tusuk di bagian dada dan punggung sebelah kiri.
Pelaku yang hingga kini masih disebut sebagai orang tak dikenal (OTK) masih dalam menyelidikan. Polisi menduga jika pelaku adalah sosok pria berambut gimbal yang menggunakan kaos dan celana hitam sesuai dengan keterangan saksi – saksi.
Dari aksi penikaman itu korban sempat dilarikan ke RSUD Wamena untuk mendapat perawatan medis usai pisau tersebut berhasil dicabut korban sendiri namun nyawanya tak bisa terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.