MERAUKE- Nasib apes dialami Seprianus Odo (67 ). Pasalnya, Seprianus harus kehilangan seekor kuda jantan miliknya yang selama ini digunakan sebagai dokar dan sangat membantu dalam meringankan beban pekerjaan sehari-hari sebagai petani, diantaranya menarik gabah dari sawah maupun barang lainnya.
Kuda dokar tersebut mati di Tempat Kejadian Perkara (TKP) akibat ditabrak sepeda motor Honda Revo yang dikendarai Suburianto (70). Saat itu, Suburianto membonceng istrinya Ngadilah (53) dan cucunya Muhammad Adamsari (1,5) di pertigaan Jalan Poros Kampung Hidup Baru, Distrik Tanah Miring, Minggu (17/4) sekitar pukul 14.15 WIT.
Pengendara sepeda motor mengalami luka robek di pelipis kanan sedangkan cucunya Muhammad Adamsari mengalami luka memar di punggung. Kapolres Merauke AKBP. Ir Untung Sangaji, M.Hum melalui Kapolsek Tanah Miring, Iptu Sukirno, S.Sos membenarkan kecelakaan lalu lintas antara sepeda motor dan dokar tersebut. Â
Kronologi kejadiannya, ungkap Kapolsek, berawal saat motor Revo yang dikendarai oleh Suburianto melaju dari arah Kota menuju Jagebob. Sampai di pertigaan jalan poros Kampung Hidup Baru, melintas dokar yang dikendarai Seprianus Odo dari arah Kampung Hidup Baru.
Karena pengendara sepeda motor Revo panik dan hilang kendali sehingga mengambil jalur sebelah kanan. Akan tetapi dokar tetap berjalan sehingga motor Revo menabrak kuda dokar, sehingga kuda dokar tersebut mati di tempat. Sedangkan pengendara sepeda motor Revo dilarikan ke Puskesmas SP 7 Tanah Miring untuk mendapatkan perawatan karena mengalami luka robek di pelipis kiri.
Kapolsek Iptu Sukirno bahwa dari olah tempat kejadian perkara disimpulkan bahwa baik pengemudi dokar maupun pengendara motor Revo kurang hati-hati sehingga terjadi kecelakaan. (ulo/tho) Â