MERAUKE– Setelah melakukan aksi demo damai ke Kantor Bupati dan Kantor Telkom sampai malam pada Senin (15/01/2024), aksi demo terkait jaringan internet (Jarnet) Telkom tersebut berlanjut ke Kantor Gubernur Papua Selatan, Jalan Trikora Merauke, Selasa (16/01/2024).
Namun aksi demo kali ini berbeda. Jika sebelumnya aksi demo dilakukan oleh gabungan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan kelompok Cipayung, maka aksi demo ini dilakukan oleh mahasiswa Univeristas Musamus (Unmus) Merauke. Bergubung juga para Ojek Online (Ojol) serta Ketua RT 19 Yobar Merauke.
Aksi demo damai ini langsung dijaga ketat pengamanannya dari Kepolisian. Ratusan personel Kepolisian diturunkan. Bahkan 1 unit water canon disiapkan. Pengamanan langsung dibawah komando Kapolres Merauke AKBP I Ketut Suaryana, SH, SIK yang turun langsung kje lapangan memimpin pengamanan itu.
Aksi demo di depan kantor bupati tepatnya di jalan Trikora tersebut berlangsung sekitar 2 jam yang dimulai sekitar pukul 11.30 WIT-pukul 13.30 WIT. Sama dengan tuntutan aksi sebelumnya, yang menuntut PT Telkom segera memulihkan jaringan internet Telkom yang hilang sejak 4 Januari 2024 karena sangat merugikan masyarakat yang menggantungkan usahanya terhadap jaringan internet tersebut.
Juga merugikan mahasiswa dan para dosen serta para pelajar SD, SMP dan SMA-SMK yang sudah menggunakan kurikulum merdeka belajar yang semuanya bergantung pada internet.
Serta mendesak Pemerintah Provinsi Papua untuk menghadirkan provider lain, sehingga ketika jaringan internet hilang seperti sekarang ini, masyarakat Merauke memiliki pilihan untuk menggunakan provider lain.
Setelah melakukan orasi, Pj Gubernur Papua Selatan Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST, MT menemui para pendemo tersebut. Dihadapan para mahasiswa tersebut, Pj Apolo Safanpo mengaku Pemprov Papua Selatan telah mendesak pihak PT Telkom untuk mempercepat perbaikan kerusakan jaringan tersebut. Selain itu, Pemprov Papua Selatan meminta PT Telkom untuk menambah kapasitas benwith melalui BTS-BTS yang ada maupun memasang V-Sat.