MERAUKE – Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, menjelaskan bahwa status jalan dan jembatan menuju Distrik Naukenjerai merupakan provinsi sehingga jalan dan jembatan tersebut menjadi tanggungjawab provinsi.
‘’Status jalan dan jembatan itu milik provinsi, sehingga menjadi tanggungjawab provinsi. Jalannya sudah pernah kami kerjanya tapi kami ditegur dari pemeriksa, sehingga kita tidak bisa tangani lagi. Tapi, beberapa waktu lalu Bapak Pj Gubernur Papua Selatan sudah sempat ke sana kemarin meninjau langsung jalan dan jembatan itu,’’ kata Bupati Merauke Romanus Mbaraka, kepada media ini terkait dengan jembatan Kali Ndalir terputus akibat tersapu air pasang laut di Kantor Bupati Merauke, Kamis (14/03/2024).
Namun begitu, menurut Bupati Romanus Mbaraka, dirinya akan memerintahkan Kadis PU untuk membangun jembatan darurat dulu agar hubungan darat ke Naukenjerai itu tidak putus.
‘’Kalau bangun jembatan baru lagi pasti butuh waktu lama karena berkaitan dengan perencanaan dan anggaran. Apalagi, tidak mungkin akan dibangun lagi jembatan yang rusak akibat abrasi itu. Tapi harus naik ke darat lagi,’’ tambahnya.
Ditempat yang sama, Kepala Distrik Naukenjerai Refelino Dimara mengatakan bahwa penderitaan masyarakat Naukenjerai yang terdiri dari beberapa kampung lengkap sudah setelah jembatan Ndalir yang merupakan satu-satunya penghubung jalan darat itu terputus. Karena bertahun-tahun jalan menuju Naukenjerai rusak parah dan tidak ada perbaikan. (ulo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos