Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Kantor Pos Diberi Tugas Antar BB Tilang dan Non Tilang

Kejari Merauke I Wayan Sumertayasa, SH, MH dan Kepala PT Pos Indonesia  Merauke  Denny Halomongan saat menandatangani   perjanjian kerja sama MoU  dalam hal pengantaran  barang bukti tilang dan non tilang, Selasa (23/6) ( FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE-Dalam rangka  mempermudah pelayanan  dalam  pengantaran  barang bukti  tilang dan non  tilang, Kejaksaan  Negeri Merauke  melakukan kerja sama Memorandum of Understanding (MoU). Penandatangan MoU  kedua  pihak  tersebut dilakukan Kajari Merauke I Wayan Sumertayasa, SH, MH dan   Kepala Kantor  Pos  Merauke  Denny Hamolongan di Kantor Kejaksaan Negeri  Merauke, Selasa  (23/6). 

   Kepala Kantor Pos  Merauke Denny Halomongan  menyampaikan   terima kasih atas kerja sama  ini   karena yang menjajaki  kerja sama ini   bermula dari Kejari Merauke. ‘’Biasanya   dari kami  Kantor Pos, tapi ini   sudah dimulai  dari Kejaksaan  Negeri merauke yang meminta kepada kami  untuk dilakukan kerja sama dan  ini sangat luar  biasa,’’ katanya.  

Baca Juga :  Dewan Sayangkan Pengurangan Dana Otsus

    Dengan kerja sama  ini,  kata Denny, maka   masyarakat  yang memiliki  barang bukti  yang  dikembalikan kepada  pemiliknya  tidak perlu  jauh-jauh datang  ke Merauke, misalnya dari Kabupaten Mappi   atau Boven Digoel atau Asmat dengan biaya yang cukup besar. Tapi, mereka    tetap   menunggu di tempat  dan pihaknya  yang akan  mengantarkan kepada   pemilik barang  bukti   yang dikembalikan  tersebut. 

  “Karena kami   punya wilayah  kerja  berada di 4 kabupaten, sama dengan wilayah kerja Kejaksaan   Negeri Merauke yakni  Merauke, Boven Digoel, Mappi dan   Asmat,’’ terangnya      Denny berharap kerja sama ini  dapat bermanfaat dimana  menuntutan menjadi urusan  kejaksaan sedangkan   pengantaran menjadi urusan  Kantor  Pos Merauke.  

Baca Juga :  DPRD Dukung Kepala Distrik  Awasi Guru dan Nakes

   Sementara  itu, Kepala  Kejaksaan Negeri  Merauke I Wayan Sumertayasa, SH, MH,  menyampaikan  terima  kasih  atas kesepakatan  kerja  sama ini  dan apa  yang  sudah dituangkan dalam  kerja sama tersebut dapat berjalan dengan baik. ‘’Intinya kita ingin melayani masyarakat Merauke dan 3 kabupaten  lainnya dengan pelayanan yang lebih baik  lagi. Saya piker  pelayanan kantor pos sekarang sudah sangat luar bisa,’’ jelasnya. 

   Kajari menjelaskan   jika  barang-barang masyarakat   yang selama  ini  barang-barangnya disita  untuk pembuktian  perkara  dengan  datang sendiri ambil dengan biaya sendiri,  maka pihaknya  berusaha memberikan   pelayanan kepada masyarakat melalui  bantuan  Kantor Pos.      “Biaya    yang timbul dari pengantaran barang bukti  tersebut   dimana  kantor pos bersedia  untuk pengantaran barang bukti  gratis. Jadi memberikan pelayanan  yang   prima. Dengan  adanya kerja sama ini baik  Kejaksaan Negeri Merauke dan Kantopr  POs Merauke bisa  berbuat lebih banyak lagi  dan dapat melayani seluruh masyarakat  dengan baik,’’ tandasnya. (ulo/tri)   

Kejari Merauke I Wayan Sumertayasa, SH, MH dan Kepala PT Pos Indonesia  Merauke  Denny Halomongan saat menandatangani   perjanjian kerja sama MoU  dalam hal pengantaran  barang bukti tilang dan non tilang, Selasa (23/6) ( FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE-Dalam rangka  mempermudah pelayanan  dalam  pengantaran  barang bukti  tilang dan non  tilang, Kejaksaan  Negeri Merauke  melakukan kerja sama Memorandum of Understanding (MoU). Penandatangan MoU  kedua  pihak  tersebut dilakukan Kajari Merauke I Wayan Sumertayasa, SH, MH dan   Kepala Kantor  Pos  Merauke  Denny Hamolongan di Kantor Kejaksaan Negeri  Merauke, Selasa  (23/6). 

   Kepala Kantor Pos  Merauke Denny Halomongan  menyampaikan   terima kasih atas kerja sama  ini   karena yang menjajaki  kerja sama ini   bermula dari Kejari Merauke. ‘’Biasanya   dari kami  Kantor Pos, tapi ini   sudah dimulai  dari Kejaksaan  Negeri merauke yang meminta kepada kami  untuk dilakukan kerja sama dan  ini sangat luar  biasa,’’ katanya.  

Baca Juga :  Tinjau Lokasi Pembangunan Perkebunan Tebu di Merauke

    Dengan kerja sama  ini,  kata Denny, maka   masyarakat  yang memiliki  barang bukti  yang  dikembalikan kepada  pemiliknya  tidak perlu  jauh-jauh datang  ke Merauke, misalnya dari Kabupaten Mappi   atau Boven Digoel atau Asmat dengan biaya yang cukup besar. Tapi, mereka    tetap   menunggu di tempat  dan pihaknya  yang akan  mengantarkan kepada   pemilik barang  bukti   yang dikembalikan  tersebut. 

  “Karena kami   punya wilayah  kerja  berada di 4 kabupaten, sama dengan wilayah kerja Kejaksaan   Negeri Merauke yakni  Merauke, Boven Digoel, Mappi dan   Asmat,’’ terangnya      Denny berharap kerja sama ini  dapat bermanfaat dimana  menuntutan menjadi urusan  kejaksaan sedangkan   pengantaran menjadi urusan  Kantor  Pos Merauke.  

Baca Juga :  Seorang Pensiunan Polri Dianiaya OTK

   Sementara  itu, Kepala  Kejaksaan Negeri  Merauke I Wayan Sumertayasa, SH, MH,  menyampaikan  terima  kasih  atas kesepakatan  kerja  sama ini  dan apa  yang  sudah dituangkan dalam  kerja sama tersebut dapat berjalan dengan baik. ‘’Intinya kita ingin melayani masyarakat Merauke dan 3 kabupaten  lainnya dengan pelayanan yang lebih baik  lagi. Saya piker  pelayanan kantor pos sekarang sudah sangat luar bisa,’’ jelasnya. 

   Kajari menjelaskan   jika  barang-barang masyarakat   yang selama  ini  barang-barangnya disita  untuk pembuktian  perkara  dengan  datang sendiri ambil dengan biaya sendiri,  maka pihaknya  berusaha memberikan   pelayanan kepada masyarakat melalui  bantuan  Kantor Pos.      “Biaya    yang timbul dari pengantaran barang bukti  tersebut   dimana  kantor pos bersedia  untuk pengantaran barang bukti  gratis. Jadi memberikan pelayanan  yang   prima. Dengan  adanya kerja sama ini baik  Kejaksaan Negeri Merauke dan Kantopr  POs Merauke bisa  berbuat lebih banyak lagi  dan dapat melayani seluruh masyarakat  dengan baik,’’ tandasnya. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya