Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Harga Beras di Merauke kembali Merangkak Naik 

MERAUKE– Jika sebelumnya harga beras petani di Merauke sempat turun setelah panen sekitar bulan Oktober November tahun lalu, kini  harga beras tersebut kembali merangkak naik di tingkat pedagang.

Seperti yang terpantau oleh media ini di Jalan  Sutan Syahril, yang kini menjadi pusat penjaulan beras di Merauke, harga beras tersebut rata-rata antara Rp 14.000-16.000 perkilonya. Meski masih ada harga Rp 13.000 dan Rp 13.500 namun  beras yang dijual dengan harga tersebut sudah setengah menir. Artinya, lebih dari 50 persen merupakan beras patahan.

    Naiknya harga beras tersebut sudah dipastikan dapat mempengaruhi inflasi di bulan Januari 2024 ini. Karena beras merupakan kebutuhan pokok yang hampir semua warga Merauke wajib membelinya.

Baca Juga :  Peringati 1 Abad PSHT, Pengurus Pusat Latih Wasit dan Juri 

  Salah  satu pedagang beras di Jalan Sutan Syahril  tersebut mengaku naiknya harga beras saat ini karena dari  petani dan ditingkat penggilingan harga beras juga sudah naik. ‘’Sekarang lagi musim tanam padi,  dan stok gabah di tingkat petani mulai menipis, sehingga berpangaruh juga stok beras. Harga beras yang kita beli juga naik sehingga kami pedagang hanya menyesuaikan saja,’’ katanya.

Dengan harga beras di tingkat  petani dan penggilingan padi antara Rpo 11.000-12.500 perkilko membuat  Perum Bulog Merauke saat ini tidak mampu  untuk melakukan pengadaan beras tersebut. Pasalnya harga HPP yang ditetapkan pemerintah masih Rp 9.950 perkilo. Harga ini merupakan harga dipintu gudang bulog,. Jika  pemberlian dilakukan lewat mitra Bulog ,maka sudah dipastikan harga pembelian ke petani dibawah Rp 9.950 perkilo. (ulo)

Baca Juga :  75 Calon Pejabat Tinggi Pratama Ikuti Lelang Jabatan

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKE– Jika sebelumnya harga beras petani di Merauke sempat turun setelah panen sekitar bulan Oktober November tahun lalu, kini  harga beras tersebut kembali merangkak naik di tingkat pedagang.

Seperti yang terpantau oleh media ini di Jalan  Sutan Syahril, yang kini menjadi pusat penjaulan beras di Merauke, harga beras tersebut rata-rata antara Rp 14.000-16.000 perkilonya. Meski masih ada harga Rp 13.000 dan Rp 13.500 namun  beras yang dijual dengan harga tersebut sudah setengah menir. Artinya, lebih dari 50 persen merupakan beras patahan.

    Naiknya harga beras tersebut sudah dipastikan dapat mempengaruhi inflasi di bulan Januari 2024 ini. Karena beras merupakan kebutuhan pokok yang hampir semua warga Merauke wajib membelinya.

Baca Juga :  Anggaran Amdal Jembatan Kali Bian Diusulkan Tahun Jamak

  Salah  satu pedagang beras di Jalan Sutan Syahril  tersebut mengaku naiknya harga beras saat ini karena dari  petani dan ditingkat penggilingan harga beras juga sudah naik. ‘’Sekarang lagi musim tanam padi,  dan stok gabah di tingkat petani mulai menipis, sehingga berpangaruh juga stok beras. Harga beras yang kita beli juga naik sehingga kami pedagang hanya menyesuaikan saja,’’ katanya.

Dengan harga beras di tingkat  petani dan penggilingan padi antara Rpo 11.000-12.500 perkilko membuat  Perum Bulog Merauke saat ini tidak mampu  untuk melakukan pengadaan beras tersebut. Pasalnya harga HPP yang ditetapkan pemerintah masih Rp 9.950 perkilo. Harga ini merupakan harga dipintu gudang bulog,. Jika  pemberlian dilakukan lewat mitra Bulog ,maka sudah dipastikan harga pembelian ke petani dibawah Rp 9.950 perkilo. (ulo)

Baca Juga :  Pemprov PS Danai Pembangunan Jembatan Aswet

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya