Friday, March 29, 2024
30.7 C
Jayapura

Rusak Mobil Dinas, Tujuh Warga Jadi Tersangka

Penyidik  Polres Merauke saat melakukan  pemeriksaan  terhadap  warga  yang diduga sebagai pelaku pengrusakan mobil dinas di jalan Biak Merauke.  ( FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE- Kasus  pengrusakan yang  dilakukan  terhadap mobil  Dinas  Satpol PP  Kabupaten Merauke  Avanza Nopol PA 5004 GE  dan mobil Inavis  milik Polres Merauke   pada Kamis  (9/4)  berbuntut pada proses hukum. Ya, dari 34 warga jalan Biak   yang diangkut  ke Mapolres Merauke terkait dengan pengrusakan  tersebut, 7 diantaranya   telah  ditetapkan  sebagai  tersangka.

  “Dari 34  orang yang  kita amankan  ke Mapolres Merauke, setelah  kami melakukan  pemeriksaan 7 diantaranya  ditetapkan sebagai tersangka,’’ kata Kapolres Merauke    AKBP  Agustinus Ary Purwanto,  SIK , melalui Kasat Reskrim  AKP Carollan Rhamdhani,  SIK, SH, M.Si  saat  dihubungi  media   ini lewat  telpon selulernya,  Sabtu (11/4).   

   Ketujuh   orang  yang diduga sebagai pelaku  yang ditetapkan sebagai  tersangka  tersebut masing-masing   berinisial PK (18), SK (20), SS (30), BT (24), PS (23) TT (26) dan BK (17).  Soal kejadian  sebelumnya yang menyebabkan   adanya  3 warga  yang mengalami luka  di  tempat kejadian  tersebut, Kasat Reskrim  mengaku jika  sampai sekarang pihaknya  belum mendapatkan  laporan dari masyarakat terkait dengan kejadian  tersebut.

Baca Juga :  29 Peserta Berkompetisi di PTQ LPP RRI Merauke

  “Tentunya kalau ada   laporan  kita   akan tindaklanjuti.  Tapi sampai sekarang belum ada  laporan  polisi kepada kami,’’ tandasnya. 

  Sebelumnya,  Kapolres Merauke  AKBP Agustinus  Ary Purwanto mengungkapkan bahwa  pengrusakan  mobil dinas Inavis Polres Merauke  tersebut terjadi  saat pihaknya   sedang  menuju TKP   untuk melakukan  oleh Tempat Kejadian  Perkara (TKP)  terkait dengan  laporan pengrusakan mobil  dinas  Satpol PP  Kabupaten  Merauke di  Jalan Biak pada Rabu malam.  Namun saat  anggota  Identifikasi  Polres Merauke datang, justru dihadang dan mobil   dirusak.      “Berawal saat Anggota Satpol PP   melakukan patroli  pada Rabu malam  dan melihat kerumuman  masyarakat di Jalan Biak, sehingga terjadi keributan  sehingga   mobil Satpol PP  di rusak,” kata Kapolres. 

Baca Juga :  Kapolres: Kalau Ada Perintah, Saya Tembak!

  Atas    dasar  laporan  tersebut,   anggota Identifikasi  hendak melakukan  olah TKP. Namun saat sampai di jalan Biak  kendaraan  Inavis sempat dihadang  masyarakat  dan  dirusak   di bagian samping kanan  mobil  dengan menggunakan   benda tajam yang menyebabkan kaca dari mobil identifikasi tersebut pecah,’’ kata  Kapolres. 

  Sementara  mobil dinas   Satpol PP   kerusakannya  cukup parah. Karena  seluruh kaca   pada mobil  tersebut  pecah  dirusak.  ‘’Para pelaku  kita kenakan   pasal pengrusakan   secara  bersama-sama terhadap benda  yakni Pasal 170 ayat  (1) KUHP dengan  ancaman  hukuman sekitar 5 tahun penjara,’’ tambah Kapolres. (ulo/tri) 

Penyidik  Polres Merauke saat melakukan  pemeriksaan  terhadap  warga  yang diduga sebagai pelaku pengrusakan mobil dinas di jalan Biak Merauke.  ( FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE- Kasus  pengrusakan yang  dilakukan  terhadap mobil  Dinas  Satpol PP  Kabupaten Merauke  Avanza Nopol PA 5004 GE  dan mobil Inavis  milik Polres Merauke   pada Kamis  (9/4)  berbuntut pada proses hukum. Ya, dari 34 warga jalan Biak   yang diangkut  ke Mapolres Merauke terkait dengan pengrusakan  tersebut, 7 diantaranya   telah  ditetapkan  sebagai  tersangka.

  “Dari 34  orang yang  kita amankan  ke Mapolres Merauke, setelah  kami melakukan  pemeriksaan 7 diantaranya  ditetapkan sebagai tersangka,’’ kata Kapolres Merauke    AKBP  Agustinus Ary Purwanto,  SIK , melalui Kasat Reskrim  AKP Carollan Rhamdhani,  SIK, SH, M.Si  saat  dihubungi  media   ini lewat  telpon selulernya,  Sabtu (11/4).   

   Ketujuh   orang  yang diduga sebagai pelaku  yang ditetapkan sebagai  tersangka  tersebut masing-masing   berinisial PK (18), SK (20), SS (30), BT (24), PS (23) TT (26) dan BK (17).  Soal kejadian  sebelumnya yang menyebabkan   adanya  3 warga  yang mengalami luka  di  tempat kejadian  tersebut, Kasat Reskrim  mengaku jika  sampai sekarang pihaknya  belum mendapatkan  laporan dari masyarakat terkait dengan kejadian  tersebut.

Baca Juga :  Satnarkoba Masih Gelar Perkara 

  “Tentunya kalau ada   laporan  kita   akan tindaklanjuti.  Tapi sampai sekarang belum ada  laporan  polisi kepada kami,’’ tandasnya. 

  Sebelumnya,  Kapolres Merauke  AKBP Agustinus  Ary Purwanto mengungkapkan bahwa  pengrusakan  mobil dinas Inavis Polres Merauke  tersebut terjadi  saat pihaknya   sedang  menuju TKP   untuk melakukan  oleh Tempat Kejadian  Perkara (TKP)  terkait dengan  laporan pengrusakan mobil  dinas  Satpol PP  Kabupaten  Merauke di  Jalan Biak pada Rabu malam.  Namun saat  anggota  Identifikasi  Polres Merauke datang, justru dihadang dan mobil   dirusak.      “Berawal saat Anggota Satpol PP   melakukan patroli  pada Rabu malam  dan melihat kerumuman  masyarakat di Jalan Biak, sehingga terjadi keributan  sehingga   mobil Satpol PP  di rusak,” kata Kapolres. 

Baca Juga :  Kapolres: Kalau Ada Perintah, Saya Tembak!

  Atas    dasar  laporan  tersebut,   anggota Identifikasi  hendak melakukan  olah TKP. Namun saat sampai di jalan Biak  kendaraan  Inavis sempat dihadang  masyarakat  dan  dirusak   di bagian samping kanan  mobil  dengan menggunakan   benda tajam yang menyebabkan kaca dari mobil identifikasi tersebut pecah,’’ kata  Kapolres. 

  Sementara  mobil dinas   Satpol PP   kerusakannya  cukup parah. Karena  seluruh kaca   pada mobil  tersebut  pecah  dirusak.  ‘’Para pelaku  kita kenakan   pasal pengrusakan   secara  bersama-sama terhadap benda  yakni Pasal 170 ayat  (1) KUHP dengan  ancaman  hukuman sekitar 5 tahun penjara,’’ tambah Kapolres. (ulo/tri) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya