Wednesday, April 17, 2024
24.7 C
Jayapura

Tidak Ada Pelanggaran, Bukti Hasil Berinteraksi dengan Masyarakat

Pasukan  Yonif MR 411/PDW dan Yonif 406/CK saat  dilepas  untuk  kembali  ke markas  mereka masing-masing dengan   menggunakan  KRI  Banda Aceh di Dermaga Pelabuhan  Merauke,  Senin  (22/6) ( FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE- Setelah melaksanakan tugas   kurang lebih  1 tahun lamanya sebagai satuan tugas pengamanan  perbatasan RI-PNG,   Yonif MR 411/PDW  yang bertugas di sepanjang perbatasan  Negara di Kabupaten Merauke  dan Yonif 406/CK  yang melakukan tugas pengamanan  perbatasan di Kabupaten Boven Digoel   dilepas  secara resmi  di   dermaga Pelabuhan  Merauke.  

   Pangdam XVII/Cenderawasih  diwakili  Danrem 174/ATW  Brigjen TNI Bangun Nawoko.  Dalam amanatnya,  Pangdam mengucapkan terima kasih  dan penghargaan  yang tinggi  atas segala  darma bakti selama penugasan tersebut.   Hal ini kata Pangdam, karena selama  penugasan di Papua  karena   berdasarkan pengamatan  yang ia terima  bahwa  satuan  ini tidak berhasil dalam melaksanakan tugas  di  wilayah operasi  sebagai satuan tugas pengamanan perbatasan  RI-PNG periode 2019-2020.  

Baca Juga :  Hasil Test CPNS 2018 Merauke Diumumkan 31 Juli

  “Ini membuktikan  bahwa  para prajurit  berhasil  membangun interaksi  yang baik dengan masyarakat melalui inplementasi  nilai-nilai luhur dan sapta marga, sumpah  prajurit dan   8 wajib TNI. Semua  itu dilakukan  untuk merebut simpati    rakyat dalma mewujudkan   keamanan di daerah pernbatasan serta menjaga keutuhan NKRI di wilayah Papua,’’ katanya.       

   Ditambahkan  bahwa apa yang dikerjakan selama ini sebagai Satgas Pamtas  RI-PNG merupakan  bagian  dari tugas pokok TNI  yakni menjaga kedaulatan  Negara, melindungi segenap bangsa  Indonesia  dan  mempertahankan wilayah  NKRI. 

  Bupati Merauke  Frederikus  Gebze, SE, M.Si yang    menyaksikan pelepasan  ini  juga memberikan apresiasi dan terima kasih  kepada satuan tugas  yang  melaksanakan   pengamanan –perbatasan  tersebut. Karena selama  penungasan, kata bupati   tidak ada  laporan  yang  dapat merusak citra  TNI   tapi justru  selama penungasan   banyak  membantu   tugas-tugas pemerintah  daerah.

Baca Juga :  4.079 Warga Terima BLT BBM Sembako dan PKH

   Sementara itu, ditengah   pelepasan  tersebut sekelompok  warga  dari Kampung  Sota  datang untuk  melepas keberangkatan  Yonif 411/PDW.  Ketua LMA Sota  Daud  Dimar menjelaskan bahwa   selama penugasan  Yonif 411/PDW tersebut selama bertugas   baik semuanya. ‘’Kerja sama yang bagus dan melibatkan  semua  pihak dalam berbagai kegiatan   dan bersama-sama   dengan masyarakat. Kebersamaan  yang begitu luar  biasa, mereka   tunjukan kepada kami selama bertugas  kurang lebih 1 tahun.  Jadi mereka  sangat bagus,’’ terangnya.

   Kepada    penggantinya,   Daud Dimar   berharap   akan  lebih baik  lagi. ‘’Kalau bisa  mereka semangat  menjaga    keutuhan Negara  tetangga kita,  RI-PNG   sehingga ada kebersamaan yang muncul di tengah-tengah Negara kita  dari Sabang sampai    Merauke,’’ tambahnya. (ulo/tri)    

Pasukan  Yonif MR 411/PDW dan Yonif 406/CK saat  dilepas  untuk  kembali  ke markas  mereka masing-masing dengan   menggunakan  KRI  Banda Aceh di Dermaga Pelabuhan  Merauke,  Senin  (22/6) ( FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE- Setelah melaksanakan tugas   kurang lebih  1 tahun lamanya sebagai satuan tugas pengamanan  perbatasan RI-PNG,   Yonif MR 411/PDW  yang bertugas di sepanjang perbatasan  Negara di Kabupaten Merauke  dan Yonif 406/CK  yang melakukan tugas pengamanan  perbatasan di Kabupaten Boven Digoel   dilepas  secara resmi  di   dermaga Pelabuhan  Merauke.  

   Pangdam XVII/Cenderawasih  diwakili  Danrem 174/ATW  Brigjen TNI Bangun Nawoko.  Dalam amanatnya,  Pangdam mengucapkan terima kasih  dan penghargaan  yang tinggi  atas segala  darma bakti selama penugasan tersebut.   Hal ini kata Pangdam, karena selama  penugasan di Papua  karena   berdasarkan pengamatan  yang ia terima  bahwa  satuan  ini tidak berhasil dalam melaksanakan tugas  di  wilayah operasi  sebagai satuan tugas pengamanan perbatasan  RI-PNG periode 2019-2020.  

Baca Juga :  Lagi, Warga Ditemukan Membusuk

  “Ini membuktikan  bahwa  para prajurit  berhasil  membangun interaksi  yang baik dengan masyarakat melalui inplementasi  nilai-nilai luhur dan sapta marga, sumpah  prajurit dan   8 wajib TNI. Semua  itu dilakukan  untuk merebut simpati    rakyat dalma mewujudkan   keamanan di daerah pernbatasan serta menjaga keutuhan NKRI di wilayah Papua,’’ katanya.       

   Ditambahkan  bahwa apa yang dikerjakan selama ini sebagai Satgas Pamtas  RI-PNG merupakan  bagian  dari tugas pokok TNI  yakni menjaga kedaulatan  Negara, melindungi segenap bangsa  Indonesia  dan  mempertahankan wilayah  NKRI. 

  Bupati Merauke  Frederikus  Gebze, SE, M.Si yang    menyaksikan pelepasan  ini  juga memberikan apresiasi dan terima kasih  kepada satuan tugas  yang  melaksanakan   pengamanan –perbatasan  tersebut. Karena selama  penungasan, kata bupati   tidak ada  laporan  yang  dapat merusak citra  TNI   tapi justru  selama penungasan   banyak  membantu   tugas-tugas pemerintah  daerah.

Baca Juga :  Tuntut Ganti Rugi, SDN Wasur 2 Dipalang 

   Sementara itu, ditengah   pelepasan  tersebut sekelompok  warga  dari Kampung  Sota  datang untuk  melepas keberangkatan  Yonif 411/PDW.  Ketua LMA Sota  Daud  Dimar menjelaskan bahwa   selama penugasan  Yonif 411/PDW tersebut selama bertugas   baik semuanya. ‘’Kerja sama yang bagus dan melibatkan  semua  pihak dalam berbagai kegiatan   dan bersama-sama   dengan masyarakat. Kebersamaan  yang begitu luar  biasa, mereka   tunjukan kepada kami selama bertugas  kurang lebih 1 tahun.  Jadi mereka  sangat bagus,’’ terangnya.

   Kepada    penggantinya,   Daud Dimar   berharap   akan  lebih baik  lagi. ‘’Kalau bisa  mereka semangat  menjaga    keutuhan Negara  tetangga kita,  RI-PNG   sehingga ada kebersamaan yang muncul di tengah-tengah Negara kita  dari Sabang sampai    Merauke,’’ tambahnya. (ulo/tri)    

Berita Terbaru

Artikel Lainnya