Saturday, April 27, 2024
25.7 C
Jayapura

Warga Binaan Lapas Tewas Dianiaya

H. Bekti Utomo  ( FOTO : Sulo/Cepos )

MERAUKE-  Seorang  warga binaan  Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Merauke  bernama  Aat Syarifuddin   tewas  setelah dianiaya  oleh sesama rekan  warga  binaan lainnya bernama Selfianus Otniel Laun di rumah sakit, Selasa (8/10) sekitar pukul 20.30 WIT. 

  Kepala Seksi Administrasi dan Keamanan Lapas Merauke   H. Bekti Utomo  yang juga bertindak sebagai Plh Kalapas  Klas IIB Merauke  ketika  ditemui  di ruang kerjanya mengungkapkan bahwa   tewasnya korban ini bermula dari kasus penganiayaan yang dilakukan   oleh  Selfianus Otniel Laun,  terpidana kasus   perlindungan anak dengan masa   pidana selama 11 tahun.

  Pelaku  melakukan penganiayaan  terhadap korban dengan  cara memukul   korban  pada bagian  rahang  saat korban sedang berdiri  di pintu  kamar 3 atau kamar bengkel Lapas Merauke. Pukulan   itu membuat kepala  korban  terbentur  pada  kusen besi  yang ada di pintu  tersebut sehingga korban  terjatuh.  Peristiwa ini terjadi  sekitar pukul  17.00 WIT.   

Baca Juga :  Seorang Pelajar Ditemukan Tewas Tergantung di Kuburan

   Kemudian, sekitar  pukul   17.30 WIT, kata    Bekti Utomo, pihaknya menerima   laporan dari   kepala kamarnya  korban atas kejadian tersebut. Saat itu, korban    merasakan sakit pada kepalanya. Selanjutnya, korban dibawa ke     ruangan pengobatan  untuk mendapatkan  pertolongan medis pertama.  

  ‘’Saat dicek  tidak ditemukan adanya luka. Tapi dia   mengeluh sakit pada kepala bagian  belakang,’’ terangnya. 

  Sekitar  pukul    19.00 WIT, lanjut  Bekti Utomo,     korban dilarikan  ke rumah sakit umum daerah Merauke  karena  korban  merasakan sakit yang  luar biasa. Lalu   di RSUD Merauke  kemudian dilakukan  pertolongan medis, namun nyawanya tak tertolong  dan  dinyatakan meninggal  dunia  sekitar pukul  20.30 WIT.   

   Mendapat  informasi korban  meninggal dunia,  sesama rekan    warga binaan  Lapas Merauke mengamuk  untuk memukul  kembali pelaku.   Namun  kata  Bekti Utomo, pihaknya   tidak membuka   pintu kamar dan pelaku langsung  diamankan. ‘’Kami juga segera meminta bantuan kepada pihak  kepolisian  untuk segera memulihkan situasi Lapas. Kalau  kami sendiri yang  tangani tidak bisa dengan   personil yang terbatas,’’ tandasnya. 

Baca Juga :  Tidak Ada Dua Versi Panitia Penyambutan Pj Gubernur PPS   

  Dari   pemeriksaan sementara, pelaku  memukul korban hanya  masalah   elemen colokan listrik. Dimana pelaku  mengaku sudah lama jengkel   dengan korban yang berada dalam satu kamar   tersebut hanya gara-gara sepele saja. 

     Pelaku  sendiri, lanjut   Bekti Utomo  sudah diamankan  oleh  pihak kepolisian untuk dilakukan BAP  terkait dengan   kasus  pembunuhan yang dilakukannya tersebut.    

‘’Pelaku juga sudah kita masukan  dalam register F.   Dimana terdakwa  tidak akan menerima  remisi  maupun  pembebasan  bersyarat. Jadi dia   harus jalani  kasus   yang sedang  dijalani ini sampai tahun 2028 mendatang. Setelah itu  baru  kasus pembunuhan yang dilakukan  ini diproses,’’ tambahnya. (ulo/tri)    

H. Bekti Utomo  ( FOTO : Sulo/Cepos )

MERAUKE-  Seorang  warga binaan  Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Merauke  bernama  Aat Syarifuddin   tewas  setelah dianiaya  oleh sesama rekan  warga  binaan lainnya bernama Selfianus Otniel Laun di rumah sakit, Selasa (8/10) sekitar pukul 20.30 WIT. 

  Kepala Seksi Administrasi dan Keamanan Lapas Merauke   H. Bekti Utomo  yang juga bertindak sebagai Plh Kalapas  Klas IIB Merauke  ketika  ditemui  di ruang kerjanya mengungkapkan bahwa   tewasnya korban ini bermula dari kasus penganiayaan yang dilakukan   oleh  Selfianus Otniel Laun,  terpidana kasus   perlindungan anak dengan masa   pidana selama 11 tahun.

  Pelaku  melakukan penganiayaan  terhadap korban dengan  cara memukul   korban  pada bagian  rahang  saat korban sedang berdiri  di pintu  kamar 3 atau kamar bengkel Lapas Merauke. Pukulan   itu membuat kepala  korban  terbentur  pada  kusen besi  yang ada di pintu  tersebut sehingga korban  terjatuh.  Peristiwa ini terjadi  sekitar pukul  17.00 WIT.   

Baca Juga :  Kelurahan Kamundu Juara Pertama Lomba Satkamling    

   Kemudian, sekitar  pukul   17.30 WIT, kata    Bekti Utomo, pihaknya menerima   laporan dari   kepala kamarnya  korban atas kejadian tersebut. Saat itu, korban    merasakan sakit pada kepalanya. Selanjutnya, korban dibawa ke     ruangan pengobatan  untuk mendapatkan  pertolongan medis pertama.  

  ‘’Saat dicek  tidak ditemukan adanya luka. Tapi dia   mengeluh sakit pada kepala bagian  belakang,’’ terangnya. 

  Sekitar  pukul    19.00 WIT, lanjut  Bekti Utomo,     korban dilarikan  ke rumah sakit umum daerah Merauke  karena  korban  merasakan sakit yang  luar biasa. Lalu   di RSUD Merauke  kemudian dilakukan  pertolongan medis, namun nyawanya tak tertolong  dan  dinyatakan meninggal  dunia  sekitar pukul  20.30 WIT.   

   Mendapat  informasi korban  meninggal dunia,  sesama rekan    warga binaan  Lapas Merauke mengamuk  untuk memukul  kembali pelaku.   Namun  kata  Bekti Utomo, pihaknya   tidak membuka   pintu kamar dan pelaku langsung  diamankan. ‘’Kami juga segera meminta bantuan kepada pihak  kepolisian  untuk segera memulihkan situasi Lapas. Kalau  kami sendiri yang  tangani tidak bisa dengan   personil yang terbatas,’’ tandasnya. 

Baca Juga :  Satu SD Terancam Tidak Ikuti Ujian Akhir

  Dari   pemeriksaan sementara, pelaku  memukul korban hanya  masalah   elemen colokan listrik. Dimana pelaku  mengaku sudah lama jengkel   dengan korban yang berada dalam satu kamar   tersebut hanya gara-gara sepele saja. 

     Pelaku  sendiri, lanjut   Bekti Utomo  sudah diamankan  oleh  pihak kepolisian untuk dilakukan BAP  terkait dengan   kasus  pembunuhan yang dilakukannya tersebut.    

‘’Pelaku juga sudah kita masukan  dalam register F.   Dimana terdakwa  tidak akan menerima  remisi  maupun  pembebasan  bersyarat. Jadi dia   harus jalani  kasus   yang sedang  dijalani ini sampai tahun 2028 mendatang. Setelah itu  baru  kasus pembunuhan yang dilakukan  ini diproses,’’ tambahnya. (ulo/tri)    

Berita Terbaru

Artikel Lainnya