Thursday, May 9, 2024
24.7 C
Jayapura

Bintara Polri yang Ditemukan Tewas Murni Laka Tunggal   

MERAUKE- Kepolisian Resor Merauke memastikan Bripda Yehezkiel Imbiri (22) yang ditemukan tewas di saluran got depan  Kantor KPPN Merauke, Jalan Taman Makam Pahlawan Merauke, Rabu (9/2) pagi, karena kecelakaan tunggal.

Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum menjelaskan,  pada pagi itu ditemukan 2 orang dan dilarikan ke rumah sakit. Namun satu orang  yang kemudian diketahui seorang bintara Polri yang baru selesai dilantik meninggal dunia. Sedangkan satu orang lainnya masih menjalani perawatan di RSUD Merauke.

‘’Kita lihat ini Kecelakaan Tunggal (Laka Tunggal). Dari  garis tengah sampai situ terserat dalam keadaan oleng. Kemudian kendaraan dan korban terbentur ke trotoar yang menyebabkan sebelah kiri luka dan pelipis korban. Tercium dari korban bau darah dan minuman. Begitu  juga yang ada di rumah  sakit, belum bisa kita mintai keterangan karena masih di bawah pengaruh minuman,’’ kata Kapolres.

Baca Juga :  Koperasi Mama-Mama Papua Dibentuk untuk Kelola Pasar

Kapolres menjelaskan, semula ada informasi dari keluarga korban dimana kecelakaan itu ada hubungannya dengan minuman. ‘’Sudah  dilarang tapi bagaimana caranya sehingga jatuh di jalan. Berarti minumnya sudah berlebihan.  Lalu, kemudian laka tunggal itu terjadi,’’ katanya.

Kapolres menegaskan, semula  pihaknya ingin otopsi jenazah. Meski sudah mencium jenazah bau minuman, namun dirinya belum puas. Pihaknya betul-betul ingin teliti bahwa minuman apa saja yang sudah diminum. Lalu  dengan siapa dia mminum dan seterusnya. ‘’Tapi  keluarga korban melarang  karena tidak tega. Lalu  beliau sudah menyatakan sikap demikian dan  pernyataan itu sudah dibuat dan ditandatangani. Suratnya ada di SPKT,’’ tandas Kapolres.

Sehubungan dengan itu, lanut Kapolres, pihaknya langsung mengumpulkan seluruh  bintara Polri yang baru lulus dan ditempatkan sebanyak 46 di Polres Merauke. Begitu juga  yang ada di Brimob Merauke.

Baca Juga :  Tolak Pejabat Baru, KAAP Merauke Datangi Kantor  BWS Papua   

‘’Kita setiap pagi juga akan lakukan di sini. Lapor dan apel, kemudian kita periksa.  Satu minggu ini kita akan periksa baik urin, rambut atau kuku. Yang minum atau narkoba kita akan periksa. Kita tidak mau kecelongan dengan adik-adik kita yang minum yang berakibat fatal. Mereka dididik sangat mahal, biaya  yang tidak sedikit,’’tandasnya.

Secara terpisah, Kasat Lantas AKP Dian  Novita Pitersz, SIK, menjelaskan bahwa untuk sementara kasus tersebut karena laka tunggal. ‘’Tapi kita masih pengembangan. Kita masih  mengumpulkan saksi. Lalu saksi yang bersama dengan korban terakhir itu belum bisa dimintai keterangan karena masih berada di rumah sakit. Namun untuk sementara diyakini laka tunggal berdasarkan bukti-bukti yang ada,’’ tandasnya.  (ulo/tho)

MERAUKE- Kepolisian Resor Merauke memastikan Bripda Yehezkiel Imbiri (22) yang ditemukan tewas di saluran got depan  Kantor KPPN Merauke, Jalan Taman Makam Pahlawan Merauke, Rabu (9/2) pagi, karena kecelakaan tunggal.

Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum menjelaskan,  pada pagi itu ditemukan 2 orang dan dilarikan ke rumah sakit. Namun satu orang  yang kemudian diketahui seorang bintara Polri yang baru selesai dilantik meninggal dunia. Sedangkan satu orang lainnya masih menjalani perawatan di RSUD Merauke.

‘’Kita lihat ini Kecelakaan Tunggal (Laka Tunggal). Dari  garis tengah sampai situ terserat dalam keadaan oleng. Kemudian kendaraan dan korban terbentur ke trotoar yang menyebabkan sebelah kiri luka dan pelipis korban. Tercium dari korban bau darah dan minuman. Begitu  juga yang ada di rumah  sakit, belum bisa kita mintai keterangan karena masih di bawah pengaruh minuman,’’ kata Kapolres.

Baca Juga :  Danlanud Diminta Segera Tindaklanjuti Hasil Rekomendasi Itjenau

Kapolres menjelaskan, semula ada informasi dari keluarga korban dimana kecelakaan itu ada hubungannya dengan minuman. ‘’Sudah  dilarang tapi bagaimana caranya sehingga jatuh di jalan. Berarti minumnya sudah berlebihan.  Lalu, kemudian laka tunggal itu terjadi,’’ katanya.

Kapolres menegaskan, semula  pihaknya ingin otopsi jenazah. Meski sudah mencium jenazah bau minuman, namun dirinya belum puas. Pihaknya betul-betul ingin teliti bahwa minuman apa saja yang sudah diminum. Lalu  dengan siapa dia mminum dan seterusnya. ‘’Tapi  keluarga korban melarang  karena tidak tega. Lalu  beliau sudah menyatakan sikap demikian dan  pernyataan itu sudah dibuat dan ditandatangani. Suratnya ada di SPKT,’’ tandas Kapolres.

Sehubungan dengan itu, lanut Kapolres, pihaknya langsung mengumpulkan seluruh  bintara Polri yang baru lulus dan ditempatkan sebanyak 46 di Polres Merauke. Begitu juga  yang ada di Brimob Merauke.

Baca Juga :  Tekankan Layani Masyarakat dengan Hati

‘’Kita setiap pagi juga akan lakukan di sini. Lapor dan apel, kemudian kita periksa.  Satu minggu ini kita akan periksa baik urin, rambut atau kuku. Yang minum atau narkoba kita akan periksa. Kita tidak mau kecelongan dengan adik-adik kita yang minum yang berakibat fatal. Mereka dididik sangat mahal, biaya  yang tidak sedikit,’’tandasnya.

Secara terpisah, Kasat Lantas AKP Dian  Novita Pitersz, SIK, menjelaskan bahwa untuk sementara kasus tersebut karena laka tunggal. ‘’Tapi kita masih pengembangan. Kita masih  mengumpulkan saksi. Lalu saksi yang bersama dengan korban terakhir itu belum bisa dimintai keterangan karena masih berada di rumah sakit. Namun untuk sementara diyakini laka tunggal berdasarkan bukti-bukti yang ada,’’ tandasnya.  (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya