MERAUKE–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke terhitung sejak akhir April 2022 mengakhiri kerja sama dengan pihak Manajemen Hotel Akat untuk menampung pasien Covid-19 yang menjalani Isolasi Terpusat (Isoter).
‘’Kerja sama dengan Hotel Akat, untuk sementara kita akhiri dulu terhitung sejak akhir April 2022,’’ kata Kabag Umum Setda Kabupaten Merauke Wister Hutapea, S.STP, saat dihubungi media ini lewat telepon selulernya, Sabtu (7/5).
Mantan Kepala Distrik Okaba Merauke ini menjelaskan, kesepakatan kerja sama tersebut diakhiri karena kasus Covid-19 di Kabupaten Merauke saat ini sudah menurun, sehingga mengoptimalkan RSUD Merauke jika ada pasien yang memang membutuhkan Isoter. ‘’Itu sudah menjadi kesepakatan bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan. Uangnya bisa digunakan untuk keperluan lain,’’ jelasnya.
Namun begitu, Kabag Umum Wister Hutapea menjelaskan, hotel tersebut tetap diperlukan kedepan sebagai Isoter apabila kasus Covid-19 mengalami peningkatan.’’Tapi tentunya itu tidak kita harapkan. Kita semua berharap pandemi ini bisa segera berakhir sehingga kita melakukan aktivitas seperti sedia kalah sebelum pandemi,’’harapnya.
Diketahui sejak kasus Covid-19 meningkat dalam 3 periodik yakni di tahun 2020, 2021 dan awal 2022, Pemkab Merauke menggunakan Hotel Akat tersebut sebagai tempat Isolasi Terpusat (Isoter) bagi pasien Covid gejala ringan dan tidak bergejala, namun tidak memiliki tempat isolasi di rumah mereka. Sedangkan pasien Covid-19 yang memiliki tempat isolasi di rumah, melakukan isolasi mandiri (Isoman).
Lalu pasien Covid dengan gejala sedang dan berat menjalani perawatan di RSUD Merauke. Untuk perkembangan Covid di Merauke sampai Sabtu (7/5) , kasus aktif di Merauke menyisahkan 7 kasus setelah 3 pasien dinyatakan sembuh dan 1 tambahan kasus baru. (ulo/tho)
MERAUKE–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke terhitung sejak akhir April 2022 mengakhiri kerja sama dengan pihak Manajemen Hotel Akat untuk menampung pasien Covid-19 yang menjalani Isolasi Terpusat (Isoter).
‘’Kerja sama dengan Hotel Akat, untuk sementara kita akhiri dulu terhitung sejak akhir April 2022,’’ kata Kabag Umum Setda Kabupaten Merauke Wister Hutapea, S.STP, saat dihubungi media ini lewat telepon selulernya, Sabtu (7/5).
Mantan Kepala Distrik Okaba Merauke ini menjelaskan, kesepakatan kerja sama tersebut diakhiri karena kasus Covid-19 di Kabupaten Merauke saat ini sudah menurun, sehingga mengoptimalkan RSUD Merauke jika ada pasien yang memang membutuhkan Isoter. ‘’Itu sudah menjadi kesepakatan bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan. Uangnya bisa digunakan untuk keperluan lain,’’ jelasnya.
Namun begitu, Kabag Umum Wister Hutapea menjelaskan, hotel tersebut tetap diperlukan kedepan sebagai Isoter apabila kasus Covid-19 mengalami peningkatan.’’Tapi tentunya itu tidak kita harapkan. Kita semua berharap pandemi ini bisa segera berakhir sehingga kita melakukan aktivitas seperti sedia kalah sebelum pandemi,’’harapnya.
Diketahui sejak kasus Covid-19 meningkat dalam 3 periodik yakni di tahun 2020, 2021 dan awal 2022, Pemkab Merauke menggunakan Hotel Akat tersebut sebagai tempat Isolasi Terpusat (Isoter) bagi pasien Covid gejala ringan dan tidak bergejala, namun tidak memiliki tempat isolasi di rumah mereka. Sedangkan pasien Covid-19 yang memiliki tempat isolasi di rumah, melakukan isolasi mandiri (Isoman).
Lalu pasien Covid dengan gejala sedang dan berat menjalani perawatan di RSUD Merauke. Untuk perkembangan Covid di Merauke sampai Sabtu (7/5) , kasus aktif di Merauke menyisahkan 7 kasus setelah 3 pasien dinyatakan sembuh dan 1 tambahan kasus baru. (ulo/tho)
