MERAUKE– Seorang warga Kampung Tomer, Distrik Naukenjerai, Kabupaten Merauke bernama Muhamad Imron dilaporkan hilang di Dusun Bartan, Kampung Tomer, pada 24 Agustus 2025 lalu. Meski pencarian telah dilakukan Tim Gabungan Basarnas, TNI dan Polri, masyarakat dan keluarga korban namun sampai sekarang yang bersangkutan tak kunjung di temukan.
Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, SIK, MM melalui Ps Kasi Humas Ipda Andre MS, mengungkapkan, berdasarkan laporan dari Polsek Naukenjerai Ipda C. C. Fernandez, pencarian hari pertama dilakukan pada 2 September 2025 dengan melibatkan Tim Gabungan.
Prosesi ritual adat setempat, Suku Kanum yang dipercayai masyarakat setempat dapat membantu proses pencarian dengan harapan korban dapat ditemukan.
Namun pencariaan dari hari ke hari sampai hari kedelapan dilakukan hasilnya tetap nihil, sehingga pencarian oleh Tim Gabungan telah dihentikan.
‘’Tapi, dari pihak keluarga masih tetap melakukan pencarian terhadap korban,’’ kata Andre ditemui di ruang kerjanya, Kamis (4/9).
MERAUKE– Seorang warga Kampung Tomer, Distrik Naukenjerai, Kabupaten Merauke bernama Muhamad Imron dilaporkan hilang di Dusun Bartan, Kampung Tomer, pada 24 Agustus 2025 lalu. Meski pencarian telah dilakukan Tim Gabungan Basarnas, TNI dan Polri, masyarakat dan keluarga korban namun sampai sekarang yang bersangkutan tak kunjung di temukan.
Kapolres Merauke AKBP Leonardo Yoga, SIK, MM melalui Ps Kasi Humas Ipda Andre MS, mengungkapkan, berdasarkan laporan dari Polsek Naukenjerai Ipda C. C. Fernandez, pencarian hari pertama dilakukan pada 2 September 2025 dengan melibatkan Tim Gabungan.
Prosesi ritual adat setempat, Suku Kanum yang dipercayai masyarakat setempat dapat membantu proses pencarian dengan harapan korban dapat ditemukan.
Namun pencariaan dari hari ke hari sampai hari kedelapan dilakukan hasilnya tetap nihil, sehingga pencarian oleh Tim Gabungan telah dihentikan.
‘’Tapi, dari pihak keluarga masih tetap melakukan pencarian terhadap korban,’’ kata Andre ditemui di ruang kerjanya, Kamis (4/9).
