Monday, November 24, 2025
26.4 C
Jayapura

Angin Kencang, Nelayan Diingatkan Waspada Gelombang Tinggi 

MERAUKE – Hingga saat ini, wilayah Merauke masih berada dalam kondisi musim panas atau kemarau. Prakirawan BMKG Merauke Rizaldi Ramadhan  ditemui Cenderawasih Pos di ruang kerjanya  mengungkapkan bahwa musim panas atau kemarau yang terjadi saat ini diperkirakan akan berlangsung sampai akhir bulan Oktober 2024.

Namun begitu, yang harus diwaspadai oleh para nelayan  adalah angin kencang yang terjadi terutama di laut   Arafura dan Merauke  yang dapat menyebabkan gelombang tinggi antara 1,5-2 meter.

‘’Untuk   kapal-kapal nelayan untuk selalu waspada di bagian wilayah Timur hingga sebagian wilayah Timika. Untuk pengaruhnya karena karateristik musim kemaru ini anginnya dari Australia  atau angin Timur sehingga angin kencang menyebakan  gelombang tingig sebagian di Merauke,’’ katanya.

Baca Juga :  Puluhan Personel TNI-Polri  Ikuti Donor Darah 

Rizaldi menjelaskan, musim hujan di Merauke diperkirakan  akan datang di akhir Oktober atau awal November 2024 dan  puncak musim hujan tersebut diperkirakan akan terjadi ddi bulan  Februari  hingga Maret 2025. ‘’Di bulan Februari atau Maret 2025, kemungkinan itentitasnya hujan akan tinggi,’’ jelasnya     

  Soal prakiraan sebelumnya dimana musimm kemarau tahun ini diperkirakan lebih panjang, Rizaldi  Ramadhan menjelaskan bahwa kemungkinan musim kemaraunya yang agak panjang tersebut untuk wilayah Papua bagian barat   

‘’Tapi untuk wilayah  Papua terutama di Merauke,  musim kemarau ini akan berhenti di bulan akhir bulan Oktober dan kemungkinan awal musim hujan  awal atau pertengahan November  2024,’’ pungkasnya. (ulo/wen)   

Baca Juga :  Satu Orang Keluarga Karyawan Hotel Asmat Positif Corona

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKE – Hingga saat ini, wilayah Merauke masih berada dalam kondisi musim panas atau kemarau. Prakirawan BMKG Merauke Rizaldi Ramadhan  ditemui Cenderawasih Pos di ruang kerjanya  mengungkapkan bahwa musim panas atau kemarau yang terjadi saat ini diperkirakan akan berlangsung sampai akhir bulan Oktober 2024.

Namun begitu, yang harus diwaspadai oleh para nelayan  adalah angin kencang yang terjadi terutama di laut   Arafura dan Merauke  yang dapat menyebabkan gelombang tinggi antara 1,5-2 meter.

‘’Untuk   kapal-kapal nelayan untuk selalu waspada di bagian wilayah Timur hingga sebagian wilayah Timika. Untuk pengaruhnya karena karateristik musim kemaru ini anginnya dari Australia  atau angin Timur sehingga angin kencang menyebakan  gelombang tingig sebagian di Merauke,’’ katanya.

Baca Juga :  Perebutkan 28 Kuota, 147 Putri-Putri OAP Ikuti Seleksi PPLP   

Rizaldi menjelaskan, musim hujan di Merauke diperkirakan  akan datang di akhir Oktober atau awal November 2024 dan  puncak musim hujan tersebut diperkirakan akan terjadi ddi bulan  Februari  hingga Maret 2025. ‘’Di bulan Februari atau Maret 2025, kemungkinan itentitasnya hujan akan tinggi,’’ jelasnya     

  Soal prakiraan sebelumnya dimana musimm kemarau tahun ini diperkirakan lebih panjang, Rizaldi  Ramadhan menjelaskan bahwa kemungkinan musim kemaraunya yang agak panjang tersebut untuk wilayah Papua bagian barat   

‘’Tapi untuk wilayah  Papua terutama di Merauke,  musim kemarau ini akan berhenti di bulan akhir bulan Oktober dan kemungkinan awal musim hujan  awal atau pertengahan November  2024,’’ pungkasnya. (ulo/wen)   

Baca Juga :    70 Anak-Anak  OAP Difasilitasi Ikuti Seleksi Sekolah Kedinasan 

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya