Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Kepala Kampung Jangan Berlagak Pejabat Besar

MERAUKE-  Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka, MT, mengingatkan, kepada seluruh kepala kampung untuk tidak berlagak pejabat besar. Peringatan ini disampaikan bupati Romanus Mbaraka saat melantik 35 kepala kampung dari 15  distrik di Kabupaten Merauke, di Auditorium Kantor Bupati  Merauke, Selasa (31/10/2023).

Peringatan ini disampaikan bupati Romanus Mbaraka, terkait adanya laporan kepala kampung yang tinggal di Kota Merauke sampai mengontrak 3 rumah sewa, kemudian menggunakan mobil pangkalan setiap harinya. Sehingga ketika dana desa cair, maka sebagian dari dana tersebut digunakan untuk membayar hutang.

‘’Sekali lagi saya ingatkan, jangan berlagak pejabat besar,’’ tandasnya.

  Selain itu, bupati Romanus Mbaraka juga mengingatkan para kepala kampung  agar mengerti tehnologi. Terutama dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan. Karena  sekarang ini semuanya menggunakan by aplikasi. Termasuk pengelolaan dana desa juga sudah menggunakan sistem aplikasi, sehingga  mau tidak mau kepala kampung wajib mengerti dan memahami tehnologi tersebut.

Baca Juga :  Bawaslu-KPU Kembali Tertibkan APK 

‘’Jangan sampai semuanya dikerjakan dan diatur  oleh pendamping, sementara kepala kampung sama sekali tidak tahu dan mengerti,’’ jelasnya.    

Bupati Romanus Mbaraka, MT mengungkapkan bahwa saat ini setiap kampung  rata-rata menerima dana paling sedikit Rp 800 juta sampai diatas Rep 1 miliar. Dengan dana yang besar itu, seharusnya jika  dana desa tersebut dikelola dengan baik, maka kampung akan maju. Setidaknya ada perubahan di kampung. Namun hingga saat ini, masih ada sebagian kampung yang tidak mengalami perubahan.

Oleh karena itu,  35 kepala kampung  yang dilantik tersebut  diminta untuk mengelola dana kampung dengan baik dan wajib memahami IT. Karena mau tidak mau, suka tidak suka, jika ingin menjadi  kepala kampung harus bisa  menyesuaikan dengan perkembangan tehnologi. (ulo)  

Baca Juga :  Satpol PP Bersihkan Spanduk Penolakan Warga

MERAUKE-  Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka, MT, mengingatkan, kepada seluruh kepala kampung untuk tidak berlagak pejabat besar. Peringatan ini disampaikan bupati Romanus Mbaraka saat melantik 35 kepala kampung dari 15  distrik di Kabupaten Merauke, di Auditorium Kantor Bupati  Merauke, Selasa (31/10/2023).

Peringatan ini disampaikan bupati Romanus Mbaraka, terkait adanya laporan kepala kampung yang tinggal di Kota Merauke sampai mengontrak 3 rumah sewa, kemudian menggunakan mobil pangkalan setiap harinya. Sehingga ketika dana desa cair, maka sebagian dari dana tersebut digunakan untuk membayar hutang.

‘’Sekali lagi saya ingatkan, jangan berlagak pejabat besar,’’ tandasnya.

  Selain itu, bupati Romanus Mbaraka juga mengingatkan para kepala kampung  agar mengerti tehnologi. Terutama dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan. Karena  sekarang ini semuanya menggunakan by aplikasi. Termasuk pengelolaan dana desa juga sudah menggunakan sistem aplikasi, sehingga  mau tidak mau kepala kampung wajib mengerti dan memahami tehnologi tersebut.

Baca Juga :  RUU DOB Tiga Provinsi Siap Disahkan 30 Juni 

‘’Jangan sampai semuanya dikerjakan dan diatur  oleh pendamping, sementara kepala kampung sama sekali tidak tahu dan mengerti,’’ jelasnya.    

Bupati Romanus Mbaraka, MT mengungkapkan bahwa saat ini setiap kampung  rata-rata menerima dana paling sedikit Rp 800 juta sampai diatas Rep 1 miliar. Dengan dana yang besar itu, seharusnya jika  dana desa tersebut dikelola dengan baik, maka kampung akan maju. Setidaknya ada perubahan di kampung. Namun hingga saat ini, masih ada sebagian kampung yang tidak mengalami perubahan.

Oleh karena itu,  35 kepala kampung  yang dilantik tersebut  diminta untuk mengelola dana kampung dengan baik dan wajib memahami IT. Karena mau tidak mau, suka tidak suka, jika ingin menjadi  kepala kampung harus bisa  menyesuaikan dengan perkembangan tehnologi. (ulo)  

Baca Juga :  18 Personel Jadi Tersangka 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya