Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Gangguan Jaringan,  Pembayaran TPP dan TPG Terlambat

KEEROM – Sekretaris Daerah Kabupaten Keerom, Trisiswanda Indra membeberkan alasan keterlambatan pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dan Tunjangan Profesi Guru (TPG). Menurutnya, gangguan jaringan membuat sistem pembayaran yang selama ini mereka lakukan secara online, harus dilakukan secara manual, sehingga mengalami keterlambatan.

“Perlu saya sampaikan sejak tanggal 22 Desember terjadi gangguan jaringan. Jadi semua sistem kita lakukan secara manual. Dari hasil yang saya pantau, dari Keuangan mereka sudah menyiapkan SP2D (surat perintah pencairan dana) lalu mengirim secara manual ke bank,” ungkap Sekda kepada awak media via telepon selulernya, Kamis (4/1).

Lanjutnya, khusus untuk tunjangan tambahan penghasilan guru triwulan 4 sampai Desember tak perlu risau, sebab per hari ini (Kamis-red) proses pemindahbukuan ke rekening Dinas Pendidikan telah dilakukan dan selanjutnya akan diteruskan kepada pihak penerima.

Baca Juga :  Bupati Gusbager: Perubahan Terus Terjadi di Atas Tanah ini

“Kepala Dinas Pendidikan akan melakukan proses pemindahan pembukuan ke rekening penerima. Jadi mulai besok (Jumat-red) sudah mulai dibayarkan,” ujar Sekda.

Dirinya menjelaskan bahwa total SP2D hingga 31 Desember untuk profesi guru sebesar Rp 8.694.249.406. Dengan rincian, TPG sebesar Rp 5.474.681.260, kemudian tunjangan profesi guru tambahan transfer daerah sebesar Rp 234.013.416., tambahan penghasilan Rp 510.000.000., dan tunjangan khusus Rp. 2.475.554.700.

“Jadi saya harap guru tidak perlu melakukan suatu aksi yang tidak penting. Harus memahami kondisi jaringan dengan terbatasnya  SDM di Keuangan. Kita pastikan hari ini sampai besok, jadi hari ini sudah masuk ke rekening penampung yakni Dinas Pendidikan dan saya sudah perintahkan Kepala Dinas Pendidikan untuk besok (Jumat) sudah disalurkan,” ucapnya.

Baca Juga :  Sisa Waktu 2 Bulan,  OPD Harus Genjot Penyerapan Anggaran

“Hak-hak bapak/ibu tetap terbayarkan, ini karena kejadian sistem yang tidak kita inginkan, bukan kita sengaja. Itu menyebabkan sistem yang selama ini secara online kita lakukan kini secara manual,” sambungnya.

Sama halnya dengan TPP untuk ASN, keterlambatan pembayaran juga diakibatkan dengan adanya gangguan jaringan yang berdampak terhadap sistem pembayaran yang digunakan selama ini.

“Tpp juga mengalami hal yang sama, dan saya juga memberikan penjelasan kepada beberapa OPD yang belum tersalurkan untuk bersabar. Kita akan melakukan pembayaran secara manual. Kita dahulukan guru dulu,”tandasnya. (eri/ary)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

KEEROM – Sekretaris Daerah Kabupaten Keerom, Trisiswanda Indra membeberkan alasan keterlambatan pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dan Tunjangan Profesi Guru (TPG). Menurutnya, gangguan jaringan membuat sistem pembayaran yang selama ini mereka lakukan secara online, harus dilakukan secara manual, sehingga mengalami keterlambatan.

“Perlu saya sampaikan sejak tanggal 22 Desember terjadi gangguan jaringan. Jadi semua sistem kita lakukan secara manual. Dari hasil yang saya pantau, dari Keuangan mereka sudah menyiapkan SP2D (surat perintah pencairan dana) lalu mengirim secara manual ke bank,” ungkap Sekda kepada awak media via telepon selulernya, Kamis (4/1).

Lanjutnya, khusus untuk tunjangan tambahan penghasilan guru triwulan 4 sampai Desember tak perlu risau, sebab per hari ini (Kamis-red) proses pemindahbukuan ke rekening Dinas Pendidikan telah dilakukan dan selanjutnya akan diteruskan kepada pihak penerima.

Baca Juga :  Jelang Pemilu, Bupati Minta Tetap Jaga Kedamaian

“Kepala Dinas Pendidikan akan melakukan proses pemindahan pembukuan ke rekening penerima. Jadi mulai besok (Jumat-red) sudah mulai dibayarkan,” ujar Sekda.

Dirinya menjelaskan bahwa total SP2D hingga 31 Desember untuk profesi guru sebesar Rp 8.694.249.406. Dengan rincian, TPG sebesar Rp 5.474.681.260, kemudian tunjangan profesi guru tambahan transfer daerah sebesar Rp 234.013.416., tambahan penghasilan Rp 510.000.000., dan tunjangan khusus Rp. 2.475.554.700.

“Jadi saya harap guru tidak perlu melakukan suatu aksi yang tidak penting. Harus memahami kondisi jaringan dengan terbatasnya  SDM di Keuangan. Kita pastikan hari ini sampai besok, jadi hari ini sudah masuk ke rekening penampung yakni Dinas Pendidikan dan saya sudah perintahkan Kepala Dinas Pendidikan untuk besok (Jumat) sudah disalurkan,” ucapnya.

Baca Juga :  Aset Negara Sebesar Rp 4.8 M Berhasil Dikembalikan

“Hak-hak bapak/ibu tetap terbayarkan, ini karena kejadian sistem yang tidak kita inginkan, bukan kita sengaja. Itu menyebabkan sistem yang selama ini secara online kita lakukan kini secara manual,” sambungnya.

Sama halnya dengan TPP untuk ASN, keterlambatan pembayaran juga diakibatkan dengan adanya gangguan jaringan yang berdampak terhadap sistem pembayaran yang digunakan selama ini.

“Tpp juga mengalami hal yang sama, dan saya juga memberikan penjelasan kepada beberapa OPD yang belum tersalurkan untuk bersabar. Kita akan melakukan pembayaran secara manual. Kita dahulukan guru dulu,”tandasnya. (eri/ary)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya