Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Jelang Pemilu, Bupati Minta Tetap Jaga Kedamaian

KEEROM – Bupati Keerom, Piter Gusbager mengajak seluruh masyarakat di Kabupaten Keerom untuk tetap menjaga kedamaian jelang pesta demokrasi serentak yang akan berlangsung pada 2024 mendatang.

Kata bupati, kedamaian yang ada di Negeri Tapal Batas saat ini harus tetap dijaga bersama. Dia tidak ingin, perbedaan pendapat dan pilihan saat Pemilu nanti membuat kedamaian di Keerom retak.

Menurutnya, berbeda pendapat, berbeda pilihan adalah hal yang wajar dalam Pemilu. Sehingga dia mengajak seluruh masyarakat Keerom untuk menyambut pesta demokrasi ini dengan sukses dan damai.

“Berbeda pilihan itu wajar, berbeda pandangan dan pendapat juga wajar. Tapi jangan karena perbedaan ini merusak anak bangsa yang ada di Keerom. Kita harus tetap damai,” ungkap Bupati Gusbager pekan lalu.

Baca Juga :  KNPI : Jelang Pesta Demokrasi, Kedamaian Tetap Dijaga

Bupati juga meminta kepada oknum yang kerap membuat kegaduhan lewat ujaran kebencian dan penyebar berita hoax di Kabupaten Keerom, baik di tengah masyarakat maupun di media sosial untuk segera berhenti dan tidak mengadu domba masyarakat Keerom.

“Di media sosial banyak saling mencaci maki, sebar berita hoax. Ini tidak boleh dilakukan, karena ini bisa merusak kedamaian yang ada di daerah ini,” ujarnya.

Selain itu, Bupati Gusbager juga mengingatkan kepada seluruh ASN Pemkab Keerom untuk tidak terlibat dalam politik praktis. (eri/tho)

KEEROM – Bupati Keerom, Piter Gusbager mengajak seluruh masyarakat di Kabupaten Keerom untuk tetap menjaga kedamaian jelang pesta demokrasi serentak yang akan berlangsung pada 2024 mendatang.

Kata bupati, kedamaian yang ada di Negeri Tapal Batas saat ini harus tetap dijaga bersama. Dia tidak ingin, perbedaan pendapat dan pilihan saat Pemilu nanti membuat kedamaian di Keerom retak.

Menurutnya, berbeda pendapat, berbeda pilihan adalah hal yang wajar dalam Pemilu. Sehingga dia mengajak seluruh masyarakat Keerom untuk menyambut pesta demokrasi ini dengan sukses dan damai.

“Berbeda pilihan itu wajar, berbeda pandangan dan pendapat juga wajar. Tapi jangan karena perbedaan ini merusak anak bangsa yang ada di Keerom. Kita harus tetap damai,” ungkap Bupati Gusbager pekan lalu.

Baca Juga :  Mahasiswa Ha-Anim Tolak DOB Papua Selatan

Bupati juga meminta kepada oknum yang kerap membuat kegaduhan lewat ujaran kebencian dan penyebar berita hoax di Kabupaten Keerom, baik di tengah masyarakat maupun di media sosial untuk segera berhenti dan tidak mengadu domba masyarakat Keerom.

“Di media sosial banyak saling mencaci maki, sebar berita hoax. Ini tidak boleh dilakukan, karena ini bisa merusak kedamaian yang ada di daerah ini,” ujarnya.

Selain itu, Bupati Gusbager juga mengingatkan kepada seluruh ASN Pemkab Keerom untuk tidak terlibat dalam politik praktis. (eri/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya