Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Bupati Gusbager: Perubahan Terus Terjadi di Atas Tanah ini

JAYAPURA – Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut, MUP, meletakkan batu pertama pembangunan tugu lingkaran YI Matahari Terbit yang tepat berada di ruas jalan Swakarsa, Kampung Asyaman.

Peletakan batu pertama diawali dengan ibadah singkat yang dipimpin oleh Pastor Krispinus Bidi, SVD.

Bupati membeberkan, fisik tugu lingkaran YI Matahari Terbit ini nantinya berupa seruling dengan kombinasi matahari yang menggambarkan Keerom sebagai Negeri Matahari Terbit.

“Ini bentuk perubahan sebuah wilayah ini (Keerom-red). Bahwa perubahan terus terjadi di atas tanah ini,” ungkap Bupati, Jumat (18/11).

“Kenapa bentuknya seperti seruling atau yi, karena yi ini merupakan alat seruan, panggilan atau pemberitahuan masyarakat Keerom sejak dulu. Dan tugu ini juga akan menjadi bentuk letak sebuah daerah,”sambungnya.

Baca Juga :  Peran Penting Bhayangkari Dukung Program Presisi Polri

Sebagai informasi, pembangunan tugu lingkaran ini bersumber dari APBD Kabupaten Keerom tahun 2022 yang berasal dari partisipasi masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi kepada negara yang tertuang dalam DPA Dinas Kebudayaan, Pemuda Olahraga dan Pariwisata Keerom.

Bupati juga menuturkan, tahun depan, Pemerintah Kabupaten Keerom juga akan membangun alun-alun kota.

Kemudian pejabat pelaksana teknis kegiatan, Franky Simanjuntak, mengatakan, jika pembangunan tugu lingkaran ini akan dikerjakan selama 30 hari kalender.

“Kami targetkan pekerjaan ini rampung selama 30 hari, atau sudah selesai pada 25 Desember mendatang,” pungkasnya. (eri/tho)

JAYAPURA – Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut, MUP, meletakkan batu pertama pembangunan tugu lingkaran YI Matahari Terbit yang tepat berada di ruas jalan Swakarsa, Kampung Asyaman.

Peletakan batu pertama diawali dengan ibadah singkat yang dipimpin oleh Pastor Krispinus Bidi, SVD.

Bupati membeberkan, fisik tugu lingkaran YI Matahari Terbit ini nantinya berupa seruling dengan kombinasi matahari yang menggambarkan Keerom sebagai Negeri Matahari Terbit.

“Ini bentuk perubahan sebuah wilayah ini (Keerom-red). Bahwa perubahan terus terjadi di atas tanah ini,” ungkap Bupati, Jumat (18/11).

“Kenapa bentuknya seperti seruling atau yi, karena yi ini merupakan alat seruan, panggilan atau pemberitahuan masyarakat Keerom sejak dulu. Dan tugu ini juga akan menjadi bentuk letak sebuah daerah,”sambungnya.

Baca Juga :  Luar Biasa, UMKM Keerom Didapuk Penghargaan Nasional

Sebagai informasi, pembangunan tugu lingkaran ini bersumber dari APBD Kabupaten Keerom tahun 2022 yang berasal dari partisipasi masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi kepada negara yang tertuang dalam DPA Dinas Kebudayaan, Pemuda Olahraga dan Pariwisata Keerom.

Bupati juga menuturkan, tahun depan, Pemerintah Kabupaten Keerom juga akan membangun alun-alun kota.

Kemudian pejabat pelaksana teknis kegiatan, Franky Simanjuntak, mengatakan, jika pembangunan tugu lingkaran ini akan dikerjakan selama 30 hari kalender.

“Kami targetkan pekerjaan ini rampung selama 30 hari, atau sudah selesai pada 25 Desember mendatang,” pungkasnya. (eri/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya