Tak hanya itu, mana perbuatan baik dan mana perbuatan dosa juga diketahui masyarakat sehingga tidak serta merta melukai orang tak berdosa. “Kami mengajak masyarakat juga mau membantu menjaga situasi ini agar tetap kondusif. Menjaga Anggruk dan daerah lainnya senantiasa aman. Kami TNI Polri menjamin keamanan disini dan jangan takut dengan aparat sebab mereka tidak akan menyakiti, sekecil apapun tak ada niat untuk menyakiti. keberadaan kami adalah untuk melindungi dan membantu masyarakat untuk menciptakan kedamaian,” beber Tommy.
Pihaknya berharap tenaga guru dan kesehatan bisa kembali dan melakukan pelayanannya. Semua untuk mencerdaskan sebab inilah generasi penerus dan menjadi seorang pemimpin seperti yang sudah dilakukan bupati maupun wakil bupati. Tak hanya dari Sinode GKI di Tanah Papua yang mengecam tindakan ini tetapi juga pimpinan umat Katholik, Pastor Jhon Jonga juga menyayangkan kejadian tersebut.
Ia meyakini para korban yang selamat akan merasakan trauma yang mendalam mengingat yang menjadi korban adalah rekan seprofesi. Pastor Jhon mendapat informasi jika korban, Rosalia Rerek Sogen ketika itu mau menolong temannya namun justru dirinya yang menjadi amuk sasaran kelompok yang menyerang.
Pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) menyatakan siap bertanggungjawab atas aksi penyerangan ini. “Ada temannya yang dari Biak dan itu yang ingin diselamatkan tapi disitulah justru guru Rosalia mendapat bentuk kekerasan,” beber Pastor kepada Cenderawasih Pos saat ditemui di Koya Tengah, Rabu (26/3)
Guru Rosalia ketika itu mengalami luka tusuk di pinggang, luka robek di leher dan juga luka patah tangan terbuka. Pastor Jhon Jonga juga bersedih mengingat sebuah perjuangan tidak harus dilakukan dengan merugikan orang lain apalagi sampai membunuh. Berjuang namun dengan membunuh dianggap sebagai gagalnya sebuah perjuangan.
“Ini bentuk kegagalan, apalagi dengan korban adalah tenaga pendidik. Mereka dipanggil untuk mendidik anak-anak Papua khususnya yang ada di pedalaman. Menjadi orang khusus sebab tentu tidak semuanya mau. Ini menjadi kerugian besar dan menjadi persoalan hingga saat ini,” ucap Pastor.