Sementara itu, dari rilis yagn diterim Cenderawasih Pos, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat menyiagakan 1.013 personel guna mengamankan pasokan listrik menjelang perayaan Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Papua dan Papua Barat.
Personel tersebut terdiri dari 316 pegawai PLN, 665 petugas pelayanan teknik, 32 petugas Command Center dan 3 grup Pasukan PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) di seluruh wilayah kerja PLN UIW Papua dan Papua Barat.
Sebanyak 60 posko yang tersebar di seluruh unit pelaksana juga disiapkan pada masa siaga yang telah dimulai sejak 15 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024 mendatang. Hal ini dilakukan untuk memastikan agar suplai listrik terus andal dan petugas di lapangan dapat cepat merespon apabila terjadi gangguan.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono menyebutkan rumah ibadah menjadi fokus pengamanan selama masa siaga hingga rangkaian perayaan selesai dilakukan. “Sekitar 80 titik pada keenam provinsi di tanah Papua ini menjadi prioritas pengamanan kelistrikan PLN yang sebagian besarnya merupakan tempat ibadah/gereja. Selain itu beberapa potensi titik-titik keramaian juga kami coba pastikan suplai listrik aman,”ungkapnya.
Dalam menjaga keandalan pasokan listrik, PLN juga sebelumnya telah melakukan berbagai persiapan diantaranya dengan melaksanakan apel gelar pasukan di setiap Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3), inspeksi penyulang serta memastikan pasokan bahan bakar cukup. Selain itu penyisiran jaringan dan pemangkasan dahan-dahan dilakukan sebagai langkah mitigasi gangguan yang berasal dari lingkungan sekitar,
“Kami akan berupaya maksimal untuk memastikan pasokan listrik kepada pelanggan tetap aman sehingga masyarakat momen natal dan tahun baru kali ini bisa dilalui dengan khidmat dan sukacita. Jika nantinya ada gangguan yang tidak dapat dihindari, pelanggan dapat segera melaporkan melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center PLN 123,” ujar Budiono.
Sebagai upaya antisipasi lain, PLN juga mempersiapkan beberapa sumber pasokan listrik alternatif berupa 36 unit gardu bergerak (UGB), 23 uninterruptible power supply (UPS) dan 60 mobile genset. Hal ini dilakukan agar pasokan listrik tetap aman pada beberapa titik prioritas khususnya rumah ibadah.
Sementara itu, beban puncak kelistrikan di keenam provinsi di tanah Papua saat ini mencapai 452 MW dengan daya mampu pembangkit sebesar 633 MW. Kondisi tersebut memberikan cadangan daya sekitar 181 MW yang cukup untuk memenuhi kebutuhan daya saat natal dan tahun baru.(*/tri)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos