Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Selain Dirikan Posko Siaga, Ratusan Personel Disiagakan  Selama Nataru

Melihat Kesiapan PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Jelang Natal dan Tahun Baru

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, kebutuhan listrik dipastikan bakal meningkat. Selain itu, stabilitas aliran listrik juga sangat dibutuhkan, demi kenyamanan bagi umat Kristen dalam merayakan Natal. Lantas sejauh mana pihak PLN mengantisipasi kebutuhan listrik di masyarakat ini?

Laporan : Yohana-Jayapura

Setiap tahun menjelang Natal dan Tahun Baru,  PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat  melakukan apel kesiapan. Baik dari sisi peralatan maupuan petugas  yang akan memastikan aliran listrik ke masyarakat, terutama di tempat-tempat ibadah tidak terganggu sedikit pun.

  Oleh karena itu, menyambut Natal dan Tahun Baru, pihak PLN  telah menyiapkan Posko Siaga Kelistrikan sejak  15 Desember 2023 lalu hingga 8 Januari 2024 mendatang.

  Manajer Komunikasi dan TJSL  PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, M. Djalaludin menjelaskan, hari siaga tersebut sudah dilakukan, yang nantinya beroperasi selama 24 jam.

Baca Juga :  Trauma Kerusuhan 2019 Masih Membekas, Pilih Mengungsi ke Tempat yang Aman

  Akan tetapi, pihaknya mengharapkan, agar seluruh masyarakat agar dapat melakukan pengaduan menggunakan aplikasi PLN Mobile, karena melalui pengaduan lewat aplikasi PLN Mobile, penanganannya lebih cepat.

  “Bahkan, kami telah mendirikan Posko Siaga tersebar di 10 titik, yang tersebar di PLN UP3 Jayapura yang terdiri dari 6 Rayon, PLN mengerahkan personel 165 pegawai dan mitra kerja PLN sebanyak 260 orang, total sekitar 400 orang yang disiagakan di UP3 Jayapura,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (22/12) kemarin.

  Pihaknya mengaku  sudah melayani 3-5 pengaduan dari pelanggan, paling sering adalah pengaduan gangguan jaringan, pasang baru dan sebagainya. Pengaduan ini paling banyak disampaikan melalui aplikasi PLN Mobile.

  Untuk pengamanan pasokan listrik ini, pihak PLN juga telah menyiapakn 10 Posko, untuk Jayapura tersebar di Ruko Dok 2, Entrop, Belakang Polres Jayapura, Abepura Dekat Gereja Harapan, Pos Kota. Sementara Kab. Jayapura, di Sentani dekat Bandara Sentani, Sentani Kota, Taja, termasuk di  Sarmi dan Arso Kabupaten Keerom.

Baca Juga :  Dipersiapkan Untuk Penampung Ekspor Ikan Laut, Masih Dikelola Pihak Ketiga

  “Daya mampu 126 MW, beban puncak kita saat ini baru 94 MW, jadi kami masih surplus sekitar 25  persen yang kami rasa cukup untuk menanggung beban puncak pada saat hari raya, ” jelasnya.

  Diakuinya, pihaknya memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru dipastikan aman, bahkan pihaknya juga akui untuk jadwal pemadaman terkait pemeliharaan jaringan selama Nataru pihaknya tidak lakukan.

  “Sejak awal Desember kami tidak melakukan pemadaman secara terencana, dan seandainya kalau terjadi padam itu adalah Padam yang tidak terencana. Jadi kami juga mengimbau kepada masyarakat yang akan  memasang baliho baliho agar tidak mendekat dengan jaringan PLN karena akan mengganggu suplai kelistrikan dan yang kedua adalah sangat berbahaya bagi keselamatan masyarakat umum, ” pungkasnya

Melihat Kesiapan PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Jelang Natal dan Tahun Baru

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, kebutuhan listrik dipastikan bakal meningkat. Selain itu, stabilitas aliran listrik juga sangat dibutuhkan, demi kenyamanan bagi umat Kristen dalam merayakan Natal. Lantas sejauh mana pihak PLN mengantisipasi kebutuhan listrik di masyarakat ini?

Laporan : Yohana-Jayapura

Setiap tahun menjelang Natal dan Tahun Baru,  PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat  melakukan apel kesiapan. Baik dari sisi peralatan maupuan petugas  yang akan memastikan aliran listrik ke masyarakat, terutama di tempat-tempat ibadah tidak terganggu sedikit pun.

  Oleh karena itu, menyambut Natal dan Tahun Baru, pihak PLN  telah menyiapkan Posko Siaga Kelistrikan sejak  15 Desember 2023 lalu hingga 8 Januari 2024 mendatang.

  Manajer Komunikasi dan TJSL  PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, M. Djalaludin menjelaskan, hari siaga tersebut sudah dilakukan, yang nantinya beroperasi selama 24 jam.

Baca Juga :  Semua Biaya Ditanggung Pemkot, Diharapkan jadi Generasi Emas Port Numbay

  Akan tetapi, pihaknya mengharapkan, agar seluruh masyarakat agar dapat melakukan pengaduan menggunakan aplikasi PLN Mobile, karena melalui pengaduan lewat aplikasi PLN Mobile, penanganannya lebih cepat.

  “Bahkan, kami telah mendirikan Posko Siaga tersebar di 10 titik, yang tersebar di PLN UP3 Jayapura yang terdiri dari 6 Rayon, PLN mengerahkan personel 165 pegawai dan mitra kerja PLN sebanyak 260 orang, total sekitar 400 orang yang disiagakan di UP3 Jayapura,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (22/12) kemarin.

  Pihaknya mengaku  sudah melayani 3-5 pengaduan dari pelanggan, paling sering adalah pengaduan gangguan jaringan, pasang baru dan sebagainya. Pengaduan ini paling banyak disampaikan melalui aplikasi PLN Mobile.

  Untuk pengamanan pasokan listrik ini, pihak PLN juga telah menyiapakn 10 Posko, untuk Jayapura tersebar di Ruko Dok 2, Entrop, Belakang Polres Jayapura, Abepura Dekat Gereja Harapan, Pos Kota. Sementara Kab. Jayapura, di Sentani dekat Bandara Sentani, Sentani Kota, Taja, termasuk di  Sarmi dan Arso Kabupaten Keerom.

Baca Juga :  Ubah Pola Hidup Tidak Sehat dan Cegah Penyakit Menular Pada Ibu Hamil

  “Daya mampu 126 MW, beban puncak kita saat ini baru 94 MW, jadi kami masih surplus sekitar 25  persen yang kami rasa cukup untuk menanggung beban puncak pada saat hari raya, ” jelasnya.

  Diakuinya, pihaknya memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru dipastikan aman, bahkan pihaknya juga akui untuk jadwal pemadaman terkait pemeliharaan jaringan selama Nataru pihaknya tidak lakukan.

  “Sejak awal Desember kami tidak melakukan pemadaman secara terencana, dan seandainya kalau terjadi padam itu adalah Padam yang tidak terencana. Jadi kami juga mengimbau kepada masyarakat yang akan  memasang baliho baliho agar tidak mendekat dengan jaringan PLN karena akan mengganggu suplai kelistrikan dan yang kedua adalah sangat berbahaya bagi keselamatan masyarakat umum, ” pungkasnya

Berita Terbaru

Artikel Lainnya