Dalam pengembangan riset, seorang siswa dituntut untuk mencari ide, apa yang akan diriset. Kemudian mencari referensi untuk membantunya dalam penelitian selanjutnya, kemudian dibuat dalam bentuk proposal lalu dipresentasikan ke guru.
Selanjutnya siswa harus melengkapi apa yang perlu dicari, dilengkapi dalam pengembangan riset dan proses itu akan terus berjalan sampai pada hasilnya. Guru hanya berperan membimbing dan mengarahkan, jadi siswa benar-benar dituntut untuk aktif. Hasil riset ini kemudian akan dilombakan bahkan sampai di tingkat nasional.
Kemudian yang tidak kalah penting, mengenyam pendidikan di Genius ini, tidak saja fokus belajar akademik. Anak anak juga belajar banyak hal lain terutama etika, tanggung jawab, kejujuran kerjasama dan banyak hal lainya.
Termasuk menggunakan Gadget semuanya diatur sedisiplin mungkin dan itu hanya atas permintaan guru pembibing. Karena gadget hanya dipakai untuk belajar, mencari referensi yang berhubungan dengan pendidikan selama mereka belajar.
Dalam kesempatan itu Pekey berharap, anak-anak ini tetap memiliki semangat dan motivasi untuk belajar meskipun harus jauh dari keluarga. Yang tidak kalah penting harus mengikuti aturan yang diterapkan oleh pihak sekolah.
Dia juga berpesan agar mengikuti proses pendidikan itu dengan baik, sehingga selanjutnya bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan bisa kembali ke Papua untuk membangun Papua terutama bumi Port Numbay.
“Jangan malas belajar tetap itu ikut aturan dan juga jangan lupa Tuhan,” harapnya (*/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos