Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Tinggal Pilih Paket Tour, Fasilitas dan Pelayanan Dijamin Memuaskan 

Menikmati Keindahan Danau Sentani Bersama KM. Imfote

Bantuan dua unit kapal dari Kemenhub RI untuk Pemkab Jayapura yaitu KM. Imfote dan KM. Itaufili sudah dioperasikan di Danau Sentani. Bagaimana keberadaan 2 kapal yang masuk kategori bus air ini, siapa yang kelola  dan apakah masih melayani masyarakat? 

Laporan: Sundari Sulistyani   

SELASA (14/6) pagi pukul 09.00 WIT  KM. Imfote dan KM Itaufili sudah sandar di Dermaga Kalkote dan siap membawa penumpang. Kali ini penumpangnya adalah rombongan dari Cenderawasih Pos yaitu Direktur Cenderawasih Pos Nurul Hidayah K, para redaktur dan manager serta Ketua PHRI Papua Syahrir yang juga Owner Sahid Hotel (Grand Tabi Hotel) yang juga bersama rombongan.

Kapal yang kami naiki untuk keliling Danau Sentani kali ini KM.Imfote dengan rute ke arah barat Danau Sentani.

Sekira pukul 09.30 WIT KM. Imfore meninggalkan Kalkote menuju ke arah Netar, Yabaso, Ifar Besar, Hobong, Putali, Yahim dan kembali ke Kalkote.   Kapal sempat singgah di Dermaga Yahim sekira 30 menit, begitu juga di Dermaga Yabaso.

Hanya dua dermaga itu yang bisa disinggahi KM. Imfote dan KM Itaufili,  sedangkan dermaga lainnya yang ada di Danau Sentani tidak bisa disingahi 2 bus air ini, karena belum miliki dermaga standar untuk angkutan jenis kapal besar. Dermaga lainnya tersebut masih dermaga dari kayu yang hanya bisa untuk sandar perahu biasa dan speedboat.

Tanpa terasa rombongan keliling Danau Sentani sekira empat jam dan kembali ke Dermaga Kalkote sekira pukul 13.30 WIT.

Waktu tanpa terasa berlalu,  meski sinar matahari cukup menyengat. Karena selain fasilitas kapal yang cukup nyaman, rombongan juga dimanjakan dengan pemandangan alam yang indah.

Selama berlayar di sekitar Danau Sentani, rombongan bisa menyaksikan perahu masyarakat menyebrang danau. Ada juga yang mencari ikan dan sesekali disuguhi pemandangan pesawat yang hendak landing maupun yang take off dari Bandara Sentani melintas di atas danau indah ini.

Pemandangan lainnya yang tak kalah menarik yaitu Gunung Cycloop. Meskipun hanya bisa dilihat dari kejauhan, namun Gunung Cycloop yang selimuti awan dan perbukitan yang indah memagari danau ini, semuanya menyajikan pemandangan alam yang menawan.

Baca Juga :  Yakin Maju Karena Didukung Warga, Siap Atasi Masalah Kekerasan dan Miras

Tour keliling danau terasa lengkap karena rombongan juga dijamu oleh Grand Tabi Hotel sebagai pihak menyediakan paket tour dengan makan siang  dan juga snack serta minuman.

Tokoh Pemuda Kampung Hobong yang juga tour guide di KM. Imfote,  Jefri Pauw mengatakan,  dua unit bus air ini melayani 2 rute. KM Imfote yang kemarin digunakan rombongan melayani rute ke arah barat danau sedangkan KM, Itaufili melayani ke arah timur dengan rute dari Kalkote ke arah Asei Kecil, Yoka, Puay, Yokiwa, Ayapo dan kembali ke Kalkote dengan waktu tempuh sekira dua jam.

”Sebenarnya kampung di sekitar Danau Sentani memiliki banyak potensi wisata yang tidak kalah menarik dengan daerah lain. Seperti wisata hutan sagu di Kampung Yoboi, kerajinan kulit kayu di Kampung  Asei  dan lainnya. Tapi karena kondisi dermaga yang tidak memungkinkan, sehingga  kapal  ini tidak bisa singgah dan hanya bisa menyaksikan kampung-kampung tersebut dari kejauhan,”ungkapnya.

Keliling Danau Sentani mengunakan KM. Imfote,  penumpang bisa melihat panorama alam yang indah dan begitu memukau. Bisa menyaksikan pemandangan suasana kampung, hutan  sagu dan pegunungan yang sangat indah dengan nyaman karena fasilitas kapal ini cukup lengkap

Agar tidak kepanasan selama berlayar, penumpang bisa menyaksikan panorama alam di ruang berAC di Dek 1 yang memiliki kapasitas 75 seat .  Tersedia juga di dek 2 yang terbuka dengan kapasitas  25 orang yang tentunya juga dilengkapi dengan pelampung dengan jumlah sesuai seat. Kapal ini juga dilengkapi dengan mini bar dan 2 toilet. Jadi cukup nyaman untuk rekreasi bersama keluarga  ataupun kumpul-kumpul dengan teman.

KM. Imfote dan KM Itaufili memiliki fasilitas yang sama. Kondisi kedua kapal ini juga cukup terawat karena dikelola oleh PT. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry. Dimana masing-masing kapal memiliki 3 crew dan 1 nahkoda.

Salah satu crew mengatakan bahwa kapal ini beroperasi dari Selasa sampai Sabtu dan melayani penumpang dari Dermaga Kalkote pukul 09.00 WIT. Untuk Hari Minggu dan Senin pihaknya melakukan maintenance/perawatan kapal.   

Mengingat saat ini operasional kedua kapal ini dalam menghidupkan pariwisata di Danau Sentani belum maksimal, maka pemerintah meminta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)  Papua untuk turut berpartisipasi menghidupkan pariwisata di Kabupaten Jayapura. Termasuk potensi wisata di Danau Sentani dan keberadaan 2 bus air ini. Terutama dalam mempromosikan paket-paket  tour keliling Danau Sentani mengunakan dua bus air ini.

Baca Juga :  Prokes Diperketat Lagi, Kembali Belajar Online bila Tejadi Kasus Covid-19

  Ketua PHRI Papua Syahrir yang juga Owner Sahid Hotel Papua yang kini berubah mana menjadi Grand Tabi Hotel mengatakan, Danau Sentani memiliki potensi wisata yang cukup luar biasa untuk dikembangkan dan PHRI siap membantu Pemerintah Kabupaten Jayapura.

Namun hal ini juga perlu dibicarakan dengan adat dan juga para pemuda. Memang pernah ada pertemuan antara Pemkab Jayapura dalam hal ini OPD-OPD terkait dengan PHRI dan juga pemuda serta adat, namun belum ada kesepakatan bagaimana yang terbaik dalam mengelola  Kawasan Danau Sentani supaya bisa lebih menarik banyak wisatawan.

   Untuk saat ini dengan adanya KM Imfote dan KM, Itaufili, pihaknya mempromokan Danau Sentani dengan menyediakan paket-paket bagi siapa saja yang ingin merasakan sensasi menjelajahi Danau Sentani, melihat panorama alam yang memukau serta menikmati momen sunset di Danau Sentani.

Adapun paket yang ditawarkan  adalah Silver Package Rp 250 ribu/pax include:  tiket cruise, paket ayam bakar dan air mineral. Ada juga paket Gold Package Rp 300 ribu/pax include:  tiket cruise, paket mujair bakar dan air mineral.    Yang terakhir  adalah paket Diamond Package Rp 350 ribu/pax include:  tiket cruise, paket mujair bakar, snack (asin, manis dll) serta air mineral.

Tersedia juga extra menu yaitu burger Rp 50 ribu, Kebab Rp 50 ribu, hotdog Rp  50 ribu dan kopi gula aren Rp 40 ribu.

Sales and Marketing Manager Grand Tabi Hotel, Yani Prabawati yang juga ikut tour keliling Danau Sentani menambahkan bahwa syarat pembelian untuk paket-paket ini minimal untuk 10 pax, reservasi H-1 dan meeting point  Dermaga Kalkote Sentani.

Bagi masyarakat yang tertarik menikmati pemandangan Danau Sentani menggunakan KM. Imfote dan KM. Itaufili  bisa menghubungi ke Grand Tabi Hotel dengan contak person 08111537979 (Rauf) atau ke 0811481167 (Ika).***    

  .

Menikmati Keindahan Danau Sentani Bersama KM. Imfote

Bantuan dua unit kapal dari Kemenhub RI untuk Pemkab Jayapura yaitu KM. Imfote dan KM. Itaufili sudah dioperasikan di Danau Sentani. Bagaimana keberadaan 2 kapal yang masuk kategori bus air ini, siapa yang kelola  dan apakah masih melayani masyarakat? 

Laporan: Sundari Sulistyani   

SELASA (14/6) pagi pukul 09.00 WIT  KM. Imfote dan KM Itaufili sudah sandar di Dermaga Kalkote dan siap membawa penumpang. Kali ini penumpangnya adalah rombongan dari Cenderawasih Pos yaitu Direktur Cenderawasih Pos Nurul Hidayah K, para redaktur dan manager serta Ketua PHRI Papua Syahrir yang juga Owner Sahid Hotel (Grand Tabi Hotel) yang juga bersama rombongan.

Kapal yang kami naiki untuk keliling Danau Sentani kali ini KM.Imfote dengan rute ke arah barat Danau Sentani.

Sekira pukul 09.30 WIT KM. Imfore meninggalkan Kalkote menuju ke arah Netar, Yabaso, Ifar Besar, Hobong, Putali, Yahim dan kembali ke Kalkote.   Kapal sempat singgah di Dermaga Yahim sekira 30 menit, begitu juga di Dermaga Yabaso.

Hanya dua dermaga itu yang bisa disinggahi KM. Imfote dan KM Itaufili,  sedangkan dermaga lainnya yang ada di Danau Sentani tidak bisa disingahi 2 bus air ini, karena belum miliki dermaga standar untuk angkutan jenis kapal besar. Dermaga lainnya tersebut masih dermaga dari kayu yang hanya bisa untuk sandar perahu biasa dan speedboat.

Tanpa terasa rombongan keliling Danau Sentani sekira empat jam dan kembali ke Dermaga Kalkote sekira pukul 13.30 WIT.

Waktu tanpa terasa berlalu,  meski sinar matahari cukup menyengat. Karena selain fasilitas kapal yang cukup nyaman, rombongan juga dimanjakan dengan pemandangan alam yang indah.

Selama berlayar di sekitar Danau Sentani, rombongan bisa menyaksikan perahu masyarakat menyebrang danau. Ada juga yang mencari ikan dan sesekali disuguhi pemandangan pesawat yang hendak landing maupun yang take off dari Bandara Sentani melintas di atas danau indah ini.

Pemandangan lainnya yang tak kalah menarik yaitu Gunung Cycloop. Meskipun hanya bisa dilihat dari kejauhan, namun Gunung Cycloop yang selimuti awan dan perbukitan yang indah memagari danau ini, semuanya menyajikan pemandangan alam yang menawan.

Baca Juga :  Prokes Diperketat Lagi, Kembali Belajar Online bila Tejadi Kasus Covid-19

Tour keliling danau terasa lengkap karena rombongan juga dijamu oleh Grand Tabi Hotel sebagai pihak menyediakan paket tour dengan makan siang  dan juga snack serta minuman.

Tokoh Pemuda Kampung Hobong yang juga tour guide di KM. Imfote,  Jefri Pauw mengatakan,  dua unit bus air ini melayani 2 rute. KM Imfote yang kemarin digunakan rombongan melayani rute ke arah barat danau sedangkan KM, Itaufili melayani ke arah timur dengan rute dari Kalkote ke arah Asei Kecil, Yoka, Puay, Yokiwa, Ayapo dan kembali ke Kalkote dengan waktu tempuh sekira dua jam.

”Sebenarnya kampung di sekitar Danau Sentani memiliki banyak potensi wisata yang tidak kalah menarik dengan daerah lain. Seperti wisata hutan sagu di Kampung Yoboi, kerajinan kulit kayu di Kampung  Asei  dan lainnya. Tapi karena kondisi dermaga yang tidak memungkinkan, sehingga  kapal  ini tidak bisa singgah dan hanya bisa menyaksikan kampung-kampung tersebut dari kejauhan,”ungkapnya.

Keliling Danau Sentani mengunakan KM. Imfote,  penumpang bisa melihat panorama alam yang indah dan begitu memukau. Bisa menyaksikan pemandangan suasana kampung, hutan  sagu dan pegunungan yang sangat indah dengan nyaman karena fasilitas kapal ini cukup lengkap

Agar tidak kepanasan selama berlayar, penumpang bisa menyaksikan panorama alam di ruang berAC di Dek 1 yang memiliki kapasitas 75 seat .  Tersedia juga di dek 2 yang terbuka dengan kapasitas  25 orang yang tentunya juga dilengkapi dengan pelampung dengan jumlah sesuai seat. Kapal ini juga dilengkapi dengan mini bar dan 2 toilet. Jadi cukup nyaman untuk rekreasi bersama keluarga  ataupun kumpul-kumpul dengan teman.

KM. Imfote dan KM Itaufili memiliki fasilitas yang sama. Kondisi kedua kapal ini juga cukup terawat karena dikelola oleh PT. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry. Dimana masing-masing kapal memiliki 3 crew dan 1 nahkoda.

Salah satu crew mengatakan bahwa kapal ini beroperasi dari Selasa sampai Sabtu dan melayani penumpang dari Dermaga Kalkote pukul 09.00 WIT. Untuk Hari Minggu dan Senin pihaknya melakukan maintenance/perawatan kapal.   

Mengingat saat ini operasional kedua kapal ini dalam menghidupkan pariwisata di Danau Sentani belum maksimal, maka pemerintah meminta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)  Papua untuk turut berpartisipasi menghidupkan pariwisata di Kabupaten Jayapura. Termasuk potensi wisata di Danau Sentani dan keberadaan 2 bus air ini. Terutama dalam mempromosikan paket-paket  tour keliling Danau Sentani mengunakan dua bus air ini.

Baca Juga :  Banyak Tenda Kosong Tak Ditempati, Pedagang Lainnya Harus Jualan di Tanah

  Ketua PHRI Papua Syahrir yang juga Owner Sahid Hotel Papua yang kini berubah mana menjadi Grand Tabi Hotel mengatakan, Danau Sentani memiliki potensi wisata yang cukup luar biasa untuk dikembangkan dan PHRI siap membantu Pemerintah Kabupaten Jayapura.

Namun hal ini juga perlu dibicarakan dengan adat dan juga para pemuda. Memang pernah ada pertemuan antara Pemkab Jayapura dalam hal ini OPD-OPD terkait dengan PHRI dan juga pemuda serta adat, namun belum ada kesepakatan bagaimana yang terbaik dalam mengelola  Kawasan Danau Sentani supaya bisa lebih menarik banyak wisatawan.

   Untuk saat ini dengan adanya KM Imfote dan KM, Itaufili, pihaknya mempromokan Danau Sentani dengan menyediakan paket-paket bagi siapa saja yang ingin merasakan sensasi menjelajahi Danau Sentani, melihat panorama alam yang memukau serta menikmati momen sunset di Danau Sentani.

Adapun paket yang ditawarkan  adalah Silver Package Rp 250 ribu/pax include:  tiket cruise, paket ayam bakar dan air mineral. Ada juga paket Gold Package Rp 300 ribu/pax include:  tiket cruise, paket mujair bakar dan air mineral.    Yang terakhir  adalah paket Diamond Package Rp 350 ribu/pax include:  tiket cruise, paket mujair bakar, snack (asin, manis dll) serta air mineral.

Tersedia juga extra menu yaitu burger Rp 50 ribu, Kebab Rp 50 ribu, hotdog Rp  50 ribu dan kopi gula aren Rp 40 ribu.

Sales and Marketing Manager Grand Tabi Hotel, Yani Prabawati yang juga ikut tour keliling Danau Sentani menambahkan bahwa syarat pembelian untuk paket-paket ini minimal untuk 10 pax, reservasi H-1 dan meeting point  Dermaga Kalkote Sentani.

Bagi masyarakat yang tertarik menikmati pemandangan Danau Sentani menggunakan KM. Imfote dan KM. Itaufili  bisa menghubungi ke Grand Tabi Hotel dengan contak person 08111537979 (Rauf) atau ke 0811481167 (Ika).***    

  .

Berita Terbaru

Artikel Lainnya