Friday, November 22, 2024
24.7 C
Jayapura

Aturan Harus Jelas dan Tegas dalam Pengawasan Tata Kelola Pasar

  Diapun mengatakan selain pengawasan dan sosialisasi, pemerintah juga wajib memperhatikan budaya dari masyarakat setempat. Misalnya Orang Papua sebagian pedagang di berbagai pasar khususnya OAP  memilih berjualan lesehan dibandingkan di atas tenda ataupun di dalam lapak.    

    Hal ini terjadi bukan karena faktor kesengajaan, tapi karena pengaruh budaya atau kebiasaan. Oleh sebab itu penting sebelum membangun pasar, pemerintah wajib membuat sebuah desain yang sifatnya menyatu dengan budaya lokal. Hal ini penting karena menyangkut kebiasaan masyarakat setempat. Hal lain membangun pasar harus  mempertimbangkan nilai jual dari pasar tersebut.

   Misalnya pasar otonom, pengunjung  dominan datang di sore hari, dibandingkan pagi maupun siang hari. Oleh sebab itu langkah tepatnya pasar itu dibuka mulai sore atau malam hari misalnya.

Baca Juga :  Dorong Ekonomi Inklusif dan Berdaya Tahan

  Demikian juga pasar lainnya, pemerintah wajib mengatur mana yang bisa dibuka 1 x 24 Jam, mana yang hanya diperuntukan pagi hari, maupun malam hari. Semuanya harus diatur, sehingga tidak ada lagi pedagang yang mengeluh tentang omzet.

   “Karena kalau kita paksakan mereka jualan pagi, sementara pengunjung senangnya malam hari, maka sama saja pedagang akan jualan di malam hari, kondisi inilah yang terjadi di Papua sampai saat ini pemernjtah tidak perhatokan masalah masalah seperti itu,” katanya.

  Oleh sebabnya itu diharapkan bagi Calon Kepala Daerah khusunya Calon Walikota Jayapura, menjadikan masalah penataan pasar ini sebagai program kerja mereka ketika terpilih. Sehingga masalah serupa yang terjadi saat ini tidak lagi terjadi ditahun tahun yang akan datang.

Baca Juga :  Ada Permasalahan yang Tertunda, Data di Provinsi Induk dan DOB Belum Sesuai

  “Jangan blusukan di Pasar hanya mau cari suara, tapi tanya pedagang apa keluhan mereka, lalu sinkronkan dengan aturan yang ada, dan kadikan itu sebagai temuan untuk dimasukan kedalam program kerja nantinya,” imbuhnya. (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

  Diapun mengatakan selain pengawasan dan sosialisasi, pemerintah juga wajib memperhatikan budaya dari masyarakat setempat. Misalnya Orang Papua sebagian pedagang di berbagai pasar khususnya OAP  memilih berjualan lesehan dibandingkan di atas tenda ataupun di dalam lapak.    

    Hal ini terjadi bukan karena faktor kesengajaan, tapi karena pengaruh budaya atau kebiasaan. Oleh sebab itu penting sebelum membangun pasar, pemerintah wajib membuat sebuah desain yang sifatnya menyatu dengan budaya lokal. Hal ini penting karena menyangkut kebiasaan masyarakat setempat. Hal lain membangun pasar harus  mempertimbangkan nilai jual dari pasar tersebut.

   Misalnya pasar otonom, pengunjung  dominan datang di sore hari, dibandingkan pagi maupun siang hari. Oleh sebab itu langkah tepatnya pasar itu dibuka mulai sore atau malam hari misalnya.

Baca Juga :  Harga dan Permintaan Ayam Potong Lokal Stabil

  Demikian juga pasar lainnya, pemerintah wajib mengatur mana yang bisa dibuka 1 x 24 Jam, mana yang hanya diperuntukan pagi hari, maupun malam hari. Semuanya harus diatur, sehingga tidak ada lagi pedagang yang mengeluh tentang omzet.

   “Karena kalau kita paksakan mereka jualan pagi, sementara pengunjung senangnya malam hari, maka sama saja pedagang akan jualan di malam hari, kondisi inilah yang terjadi di Papua sampai saat ini pemernjtah tidak perhatokan masalah masalah seperti itu,” katanya.

  Oleh sebabnya itu diharapkan bagi Calon Kepala Daerah khusunya Calon Walikota Jayapura, menjadikan masalah penataan pasar ini sebagai program kerja mereka ketika terpilih. Sehingga masalah serupa yang terjadi saat ini tidak lagi terjadi ditahun tahun yang akan datang.

Baca Juga :  Dorong Ekonomi Inklusif dan Berdaya Tahan

  “Jangan blusukan di Pasar hanya mau cari suara, tapi tanya pedagang apa keluhan mereka, lalu sinkronkan dengan aturan yang ada, dan kadikan itu sebagai temuan untuk dimasukan kedalam program kerja nantinya,” imbuhnya. (*/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya