Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Jumlah Pemilih Generasi Z Capai 40 %, Dinilai Berpengaruh pada Perolehan Suara

Ketika Suara Kaum Milineal Dianggap Penting dalam Pesta Demokrasi 2024

Untuk meningkatkan literasi kaum milenial tentang Pemilu, maka KemenKominfo bersama IJPN (Ikatan Jurnalis Pelajar Nasional) Papua menggelar sosialisasi partisipasi milenial pada pemilu 2024 mendatang di Hotel Horison Padang Bulan, Rabu (24/5).

Laporan: Carolus Daot_Jayapura

Kegiatan sosialisasi ini melibatkan KPU Papua, bersama Bawaslu dan juga   Guru Besar Sosiologi Uncen sebagai Narasumber. Ratusan perserta baik siswa, mahasiswa maupun organisasi kepemudaan lainnya yang telah tergabung dalam forum IJPN Papua, antusias mengikuti kegiatan ini.

  Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan Kemenkominfo, melalui Agus Tri Yuwono, Pranata Humas Muda, Kementerian Kominfo menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut, untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran generasi muda, terutama pelajar dan mahasiswa, tentang pentingnya Pemilihan Umum bagi demokrasi Indonesia.

  Selain itu  meningkatkan partisipasi dan keterlibatan generasi muda, terutama pelajar dan mahasiswa yang telah memiliki hak pilih, dalam Pemilihan Umum Tahun 2024. Serta meningkatkan kemampuan literasi digital generasi millennial dalam menyikap disinformasi atau berita Hoax yang beredar di tahun politik menjelang pemilu.

   “Kegiatan sosiliasi ini juga bertujuan untu menciptakan pemahaman dan Gerakan bersama baik dari generasi millennial maupun Gen Z bersama pemerintah dalam mewujudkan Papua Tanah Damai,” kata Agus.

Baca Juga :  Waspada, Sehari Bisa Empat Motor Dilaporkan Hilang

   Agus menambahkan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu sebagai puncak pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang. Dimana masyarakat akan memilih calon anggota legislatif di tingkat DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota serta akan memilih Presiden dan wakil presiden.

   Tentunya tidak berjalan mulus, namun terdapat berbagai tantangan yang dihadapi dalam menyebarluaskan pesan ataupun informasi kepada masyarakat sebagai pemilih.

  Oleh sebab itu, Pemerintah perlu mendukung penyelenggara Pemilu untuk membangun kesadaran masyarakat yang memiliki hak pilih untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilu 2024, sehingga bangsa Indonesia menikmati perkembangan pesta demokrasi yang melahirkan pemimpin yang diharapkan dan didukung rakyatnya.

  “Pemilihan Umum 2024 mendatang potensi jumlah pemilih terbesar adalah kelompok pemilih pemula dan generasi muda,” ujarnya

  Bahkan lanjut Agus, boleh dikatakan bahwa generasi Z akan sangat berpengaruh terhadap kermenangan suara pada kontestan Pemilu 2024. “Kegiatan ini, penting dilakukan karena jumlah dari generasi Z sangat banyak, mencapai 40 persen dari jumlah penduduk negara Indonesia,” tuturnya.

  Agus menyatakan dengan melihat komposisi jumlah pemilih, partisipasi politik, generasi Z sangat substansial karena dalam presentase jumlah pemilih generasi milenial banyak menyumbangkan suara di Pemilu 2024 nantinya.

Baca Juga :  Tanpa SK Gubernur, Sopir Enggan Naikkan Tarif

  Oleh sebab itu, tentunya generasi Z memiliki pengaruh tersendiri dalam pemilu selain karena jumlahnya yang cukup banyak, generasi Z juga hidup pada era informasi dimana segala sesuatunya menggunakan internet atau media online.

  “Kami berharap kegiatan ini pada akhirnya dapat meningkatnya pengetahuan dan kesadaran generasi muda, terutama pelajar dan mahasiswa, tentang pentingnya Pemilihan Umum bagi demokrasi Indonesia,” harapnya.

  Sementara itu, Ketua Umum IJPN Roberthus Yewen menyebut kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi politik para milenial yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan juga anak muda.

  “Karena pemuda itu tongkat estafet bangsa ini, jadi dia juga ikut mendukung, mendorong dan juga berpartisipasi aktif untuk membantu penyelenggara pemilu baik Bawaslu, dan KPU dari tingkat nasional sampai kelurahan/kampung untuk mewujudkan pemilu yang damai tapi juga bersih, dan jujur,” kata Robert.

  Robert menambahkan kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran mahasiswa, pemuda dan pelajar. Tentang pentingnya dukungan generasi milenial dalam menyukseskan pesta demktrasi tahun 2024 mendatang.

  “Kami harap melalui kegiatan sosiliasi ini, dapat menambah wawasan generasi muda akan pentingnya pesta demokrasi, dan juga mereka dapat menjadi pemilih yang cerdas dan berintegritas,” harapnya. (*/tri)

Ketika Suara Kaum Milineal Dianggap Penting dalam Pesta Demokrasi 2024

Untuk meningkatkan literasi kaum milenial tentang Pemilu, maka KemenKominfo bersama IJPN (Ikatan Jurnalis Pelajar Nasional) Papua menggelar sosialisasi partisipasi milenial pada pemilu 2024 mendatang di Hotel Horison Padang Bulan, Rabu (24/5).

Laporan: Carolus Daot_Jayapura

Kegiatan sosialisasi ini melibatkan KPU Papua, bersama Bawaslu dan juga   Guru Besar Sosiologi Uncen sebagai Narasumber. Ratusan perserta baik siswa, mahasiswa maupun organisasi kepemudaan lainnya yang telah tergabung dalam forum IJPN Papua, antusias mengikuti kegiatan ini.

  Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan Kemenkominfo, melalui Agus Tri Yuwono, Pranata Humas Muda, Kementerian Kominfo menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut, untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran generasi muda, terutama pelajar dan mahasiswa, tentang pentingnya Pemilihan Umum bagi demokrasi Indonesia.

  Selain itu  meningkatkan partisipasi dan keterlibatan generasi muda, terutama pelajar dan mahasiswa yang telah memiliki hak pilih, dalam Pemilihan Umum Tahun 2024. Serta meningkatkan kemampuan literasi digital generasi millennial dalam menyikap disinformasi atau berita Hoax yang beredar di tahun politik menjelang pemilu.

   “Kegiatan sosiliasi ini juga bertujuan untu menciptakan pemahaman dan Gerakan bersama baik dari generasi millennial maupun Gen Z bersama pemerintah dalam mewujudkan Papua Tanah Damai,” kata Agus.

Baca Juga :  Kondisi Alam Sulit,  Untuk Berkantor Saja Butuh Rp 200 ribu-300 Ribu/Hari

   Agus menambahkan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu sebagai puncak pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang. Dimana masyarakat akan memilih calon anggota legislatif di tingkat DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota serta akan memilih Presiden dan wakil presiden.

   Tentunya tidak berjalan mulus, namun terdapat berbagai tantangan yang dihadapi dalam menyebarluaskan pesan ataupun informasi kepada masyarakat sebagai pemilih.

  Oleh sebab itu, Pemerintah perlu mendukung penyelenggara Pemilu untuk membangun kesadaran masyarakat yang memiliki hak pilih untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilu 2024, sehingga bangsa Indonesia menikmati perkembangan pesta demokrasi yang melahirkan pemimpin yang diharapkan dan didukung rakyatnya.

  “Pemilihan Umum 2024 mendatang potensi jumlah pemilih terbesar adalah kelompok pemilih pemula dan generasi muda,” ujarnya

  Bahkan lanjut Agus, boleh dikatakan bahwa generasi Z akan sangat berpengaruh terhadap kermenangan suara pada kontestan Pemilu 2024. “Kegiatan ini, penting dilakukan karena jumlah dari generasi Z sangat banyak, mencapai 40 persen dari jumlah penduduk negara Indonesia,” tuturnya.

  Agus menyatakan dengan melihat komposisi jumlah pemilih, partisipasi politik, generasi Z sangat substansial karena dalam presentase jumlah pemilih generasi milenial banyak menyumbangkan suara di Pemilu 2024 nantinya.

Baca Juga :  Langganan Jokowi sejak Masih Jadi Pengusaha

  Oleh sebab itu, tentunya generasi Z memiliki pengaruh tersendiri dalam pemilu selain karena jumlahnya yang cukup banyak, generasi Z juga hidup pada era informasi dimana segala sesuatunya menggunakan internet atau media online.

  “Kami berharap kegiatan ini pada akhirnya dapat meningkatnya pengetahuan dan kesadaran generasi muda, terutama pelajar dan mahasiswa, tentang pentingnya Pemilihan Umum bagi demokrasi Indonesia,” harapnya.

  Sementara itu, Ketua Umum IJPN Roberthus Yewen menyebut kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi politik para milenial yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan juga anak muda.

  “Karena pemuda itu tongkat estafet bangsa ini, jadi dia juga ikut mendukung, mendorong dan juga berpartisipasi aktif untuk membantu penyelenggara pemilu baik Bawaslu, dan KPU dari tingkat nasional sampai kelurahan/kampung untuk mewujudkan pemilu yang damai tapi juga bersih, dan jujur,” kata Robert.

  Robert menambahkan kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran mahasiswa, pemuda dan pelajar. Tentang pentingnya dukungan generasi milenial dalam menyukseskan pesta demktrasi tahun 2024 mendatang.

  “Kami harap melalui kegiatan sosiliasi ini, dapat menambah wawasan generasi muda akan pentingnya pesta demokrasi, dan juga mereka dapat menjadi pemilih yang cerdas dan berintegritas,” harapnya. (*/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya