Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Perempuan Papua Sudah Oke, Mampu Meraih Jabatan Strategis di Semua Lini

   Mewakili MRP, Nerlince menyampaikan suka citanya, dengan adanya Hari Kartini ini menjadi momen bagi perempuan-perempuan di Indonesia terkhususnya di Papua untuk menjadi perempuan yang tanguh, berjuang melanjutkan mimpi-mimpi Raden Ajeng Kartini.

   Nerlince menyampaikan terkhusus untuk perempuan Papua untuk tidak duduk diam, dirinya mengajak perempuan untuk terus berjuang merebut posisi-posisi yang ada, agar perempuan juga bisa setara dengan laki-laki.

   Menurutnya dengan adanya Emansipasi Wanita yang didirikan oleh R A Kartini, merupakan peluang bagi perempuan yang ada di Indonesia terkususnya Papua untuk terus berjuang dan berusaha agar wanita juga bisa menentukan nasibnya sendiri.

  “Hari Kartini ini menjadikan tonggak penting bagaimana impian Kartini menjadikan perempuan-perempuan mampu menentukan nasibnya sendiri, Kemudian bagaimana perempuan-perempuan punya cita-cita untuk mewujudkannya,” kata Nerlince kepada Cenderawasih Pos, Senin (22/3/4).

Baca Juga :  Pemkot Jayapura Sudah Bayarkan Semua Dana Dukungan Pemilu

   Ia mengaku selama ini di Papua ada image  buruk terhadap adat dan budaya, akan tetapi kata Nerlince di MRP keputusan bagian adat Papua ada dua orang  merupakan Perempuan semua.

   “Itu artinya kami perempuan-perempuan Papua juga sudah oke, ada di semua lini, itu berarti adat memberi kami peluang besar juga,” terangnya.

   “Tetapi kembali lagi bahwa perempuan Papua jangan lagi kita lupa bahwa kita adalah perempuan papua yang dididik dari adat dari kampung, walaupun kita menjadi apa saja wanita karier, yang orang bilang hebat,” tambahnya.

   Nerlince juga sampaikan walaupun  menjadi wanita hebat, dirinya tetapi rendah hati dan tetap setia kepada adat. Sebagai contoh Nerlince sampaikan kalau pulang kampung dirinya tetap menjadi wanita adat.

Baca Juga :  100 Pemuda Dikirim ke Waropen

   Ia juga sampaikan sebagai seorang istri Nerlince tetap melayani sang suami dan anak-anak untuk siapkan sarapan, makan siang, maupun malam. “Walaupun menjadi perempuan yang hebat, tangung jawab sebagai istri tetap!, jadi pagi harus bikinkan sarapan untuk suami dan anak-anak, siang pikir makan apa begitu juga malam,” jelas Nerlince.

   Mewakili MRP, Nerlince menyampaikan suka citanya, dengan adanya Hari Kartini ini menjadi momen bagi perempuan-perempuan di Indonesia terkhususnya di Papua untuk menjadi perempuan yang tanguh, berjuang melanjutkan mimpi-mimpi Raden Ajeng Kartini.

   Nerlince menyampaikan terkhusus untuk perempuan Papua untuk tidak duduk diam, dirinya mengajak perempuan untuk terus berjuang merebut posisi-posisi yang ada, agar perempuan juga bisa setara dengan laki-laki.

   Menurutnya dengan adanya Emansipasi Wanita yang didirikan oleh R A Kartini, merupakan peluang bagi perempuan yang ada di Indonesia terkususnya Papua untuk terus berjuang dan berusaha agar wanita juga bisa menentukan nasibnya sendiri.

  “Hari Kartini ini menjadikan tonggak penting bagaimana impian Kartini menjadikan perempuan-perempuan mampu menentukan nasibnya sendiri, Kemudian bagaimana perempuan-perempuan punya cita-cita untuk mewujudkannya,” kata Nerlince kepada Cenderawasih Pos, Senin (22/3/4).

Baca Juga :  Delapan Bus Siap Melayani, Kenaikan Tarif Rp 10 Ribu Hingga Rp 25 Ribu

   Ia mengaku selama ini di Papua ada image  buruk terhadap adat dan budaya, akan tetapi kata Nerlince di MRP keputusan bagian adat Papua ada dua orang  merupakan Perempuan semua.

   “Itu artinya kami perempuan-perempuan Papua juga sudah oke, ada di semua lini, itu berarti adat memberi kami peluang besar juga,” terangnya.

   “Tetapi kembali lagi bahwa perempuan Papua jangan lagi kita lupa bahwa kita adalah perempuan papua yang dididik dari adat dari kampung, walaupun kita menjadi apa saja wanita karier, yang orang bilang hebat,” tambahnya.

   Nerlince juga sampaikan walaupun  menjadi wanita hebat, dirinya tetapi rendah hati dan tetap setia kepada adat. Sebagai contoh Nerlince sampaikan kalau pulang kampung dirinya tetap menjadi wanita adat.

Baca Juga :  Monyet-Monyet Liar pun Sering Temani Peselancar Menunggu Ombak 

   Ia juga sampaikan sebagai seorang istri Nerlince tetap melayani sang suami dan anak-anak untuk siapkan sarapan, makan siang, maupun malam. “Walaupun menjadi perempuan yang hebat, tangung jawab sebagai istri tetap!, jadi pagi harus bikinkan sarapan untuk suami dan anak-anak, siang pikir makan apa begitu juga malam,” jelas Nerlince.

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya