Hanya kembali menurut Yarius persoalan mimpi bisa saja dicita – citakan selangit namun untuk mewujudkan mimpi tersebut tentu membutuhkan pihak lain dan disini perusahaannya membutuhkan dukungan tersebut guna bisa merealisasikan target capaian sesuai dengan bisnis plan yang sudah dibuat.
“Jadi ibarat mobil bagus tapi tidak bisa kemana – mana kalau belum ada bensin. Tapi berbeda ketika mobil bagus dibekali bensin penuh tentu bisa digunakan kemana saja sesuai target,” tambahnya mengilustrasikan.
Ia menyebut jika Papua Barat bisa memberi kepercayaan besar mengapa Pemprov Papua belum berani memberikan dukungan. “Saya pikir sebuah daerah akan maju ketika perusahaan, swasta dan pemerintah bekerjasama,” ucapnya. Ia menyatakan sejak kepemimpinannya di tahun 2021 sudah banyak hal yang dilakukan dimana diawali dengan PR besar merubah status dari PD menjadi PT.
Kemudian membenahi struktur dan program yang dianggap perlu mendapatkan sentuhan perubahan besar. “Yang jelas sudah banyak yang kami benahi. Membangun Papua menjadi tugas bersama dengan kemampuan masing – masing. Kami akan memaksimalkan potensi dan sarpras yang ada untuk tetap mendapatkan keuntungan,” sambung Yarius.
Ia dan tiga direksi juga optimis tahun depan bisa menapak di jalur yang sudah ada sebelumnya setelah tahun ini melakukan evaluasi terkait kekurangan dan kendala yang dihadapi. Ia optimis dengan bekal pengalaman dan sarpras yang sudah tersebar diberbagai daerah, perusahaan ini akan kembali menjadi perusahaan yang bisa diandalkan oleh pemerintah Provinsi Papua. “Saya dan teman – teman akan berupaya agar pekerjaan sebelum – sebelumnya bisa kembali dilakukan dan optimisme itu harus ada,” tutupnya. (*)