Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Perempuan Tanpa Perlindungan Negara Sama Saja Bohong

Semoga lebih banyak ruang ruang yang dibangun untuk perempuan

JAYAPURA– 8 Maret, diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day. Tujuannya untuk meningkatkan kesetaraan, menghilangkan diskriminasi, serta menjamin hak-hak kaum perempuan.

Dilansir dari situs resmi UN Women, Hari Perempuan Internasional 2024 mengusung tema ‘Invest in women: Accelerate progress’ artinya ‘Berinvestasi pada perempuan: Mempercepat kemajuan’.

Berkaitan dengan hari perempuan ini, beberapa perempuan di Jayapura ikut bersuara, soal perjuangan, emansipasi perempuan, penghormatan terhadap kaum perempuan. Termasuk hentikan kekerasan terhadap perempuan dalam bentuk apapun.

Direktur LBH Apik Jayapura, Nur Aida Duwila, menyebut kita kerap memperingati hari perempuan dan berbicara tentang hak hak perempuan yang terlanggar dan dilanggar. Namun situasi dan kondisi saat ini dimana perempuan masih dalam posisi kerap dilecehkan dan menjadi korban kekerasan.

Baca Juga :  Hasil Kerja Keras

Bahkan, data LBH Apik sendiri menunjukan Januari hingga Februari 2024, ada 14 kasus kekerasan terhadap perempuan.

“Kasus kasus yang kami dampingi saat ini berhubungan dengan oknum TNI-Polri, artinya kita percaya orang orang ini yang mengamankan negara atau mengamankan warga sipil. Namun kenyataannya, mereka juga bagian dari pelaku kekerasan terhadap perempuan,” ucap Nona kepada Cenderawasih Pos, Jumat (8/3).

Semoga lebih banyak ruang ruang yang dibangun untuk perempuan

JAYAPURA– 8 Maret, diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day. Tujuannya untuk meningkatkan kesetaraan, menghilangkan diskriminasi, serta menjamin hak-hak kaum perempuan.

Dilansir dari situs resmi UN Women, Hari Perempuan Internasional 2024 mengusung tema ‘Invest in women: Accelerate progress’ artinya ‘Berinvestasi pada perempuan: Mempercepat kemajuan’.

Berkaitan dengan hari perempuan ini, beberapa perempuan di Jayapura ikut bersuara, soal perjuangan, emansipasi perempuan, penghormatan terhadap kaum perempuan. Termasuk hentikan kekerasan terhadap perempuan dalam bentuk apapun.

Direktur LBH Apik Jayapura, Nur Aida Duwila, menyebut kita kerap memperingati hari perempuan dan berbicara tentang hak hak perempuan yang terlanggar dan dilanggar. Namun situasi dan kondisi saat ini dimana perempuan masih dalam posisi kerap dilecehkan dan menjadi korban kekerasan.

Baca Juga :  Sekolah Anak Hebat Papua Pamerkan Hasil Kreatifitas Karyanya

Bahkan, data LBH Apik sendiri menunjukan Januari hingga Februari 2024, ada 14 kasus kekerasan terhadap perempuan.

“Kasus kasus yang kami dampingi saat ini berhubungan dengan oknum TNI-Polri, artinya kita percaya orang orang ini yang mengamankan negara atau mengamankan warga sipil. Namun kenyataannya, mereka juga bagian dari pelaku kekerasan terhadap perempuan,” ucap Nona kepada Cenderawasih Pos, Jumat (8/3).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya