Menilik Eksistensi PT Irian Bhakti Papua, Perusahaan Belanda yang kini Milik Pemprov Papua (Bagian 2-Habis)
Meski belum mendapat dukungan penyertaan modal, PT Irian Bakti Papua memastikan tidak patah arang. Target mengembangkan perusahaan telah dituangkan dalam bisnis plan. Apa saja?
Laporan : Abdel Gamel Naser – Cepos
Meski tugas utama yang dijalankan selama puluhan tahun tak lagi dilakukan di tahun ini, PT Irian Bhakti memastikan akan terus mengebangkan usaha yang sudah dirintis sejak dulu. Selama ini, diakui keberadaan perusahaan daerah ini jarang terpublish secara gamblang kepada publik, sehingga tak sedikit yang mempertanyakan apakah perusahaan ini bisa bertahan atau justru masuk dalam deretan perusahaan yang diberi lampu kuning oleh pemerintah.
Tentunya pemerintah tidak mau rugi, memiliki perusahaan yang setiap tahun hanya bisa “menyusu” dari APBD. Sebab target kemandirian menjadi wajib diwujudkan. Dari semua keraguan tersebut akhirnya terjawab oleh penjelaskan para direktur perusahaan.
Dari hasil diskusi, yang paling memungkinkan adalah bagaimana mengembangkan usaha yang masih berjalan dengan melihat peluang. Ini kata Yarius Balingga selaku Direktur Utama PT Irian Bhakti telah dituangkan ke dalam bisnis plan di tahun 2023 hingga tahun 2024.
“Untuk keuangan sudah kami jelaskan bahwa kami masih sehat dan masih memberikan PAD bagi daerah. Sedangkan yang lain telah dilakukan evaluasi untuk proyeksi hingga akhir tahun termasuk di tahun depan,” kata Yarius Balingga.