Pasar Youtefa Abepura, Pasar Induk di Kota Jayapura yang Sering Alami Banjir dan Kebakaran
Pasar Youtefa seolah akrab dengan musibah banjir dan juga kebakaran. Tentunya hal ini sangat memberikan dampak kerugian bagi para pedagang yang butuh keamanan dan kenyamanan dalam melakukan aktivitas perdagangannya di pasar tradisional terbesar di Kota jayapura itu.
Laporan: Robert Mboik-Jayapura
Pasar tradisional Youtefa merupakan salah satu pasar tradisional terbesar yang ada di Kota Jayapura yang berdiri di atas lahan sekitar 12 hektar. Pasar ini mulai dibangun secara permanen sejak 2015 lalu pada masa kepemimpinan Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano (BTM).
Kini pasar itu menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Kota Jayapura. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan zaman, pasar itu tetap berdiri di tengah gempuran berbagai persoalan, mulai dari masalah banjir, masalah saluran drainase akses jalan dan ancaman kebakaran. Semua persoalan ini hampir selalu terjadi.
Apalagi masalah banjir dan akses jalan dalam pasar yang hampir sebagian besarnya belum dibenahi. Mengenai banjir misalnya, jika intensitas hujan tinggi, maka terkadang kali acai meluap dan dampaknya kawasan Pasar Youtefa akan terendam dan dampak buruk itu akan diterima langsung oleh para pedagang. Tidak hanya itu persoalan kebakaran juga hampir selalu terjadi setiap tahun.
Bahkan sejak Tahun 2022 sampai 2025 sudah 4 kejadian pasar itu terbakar, sudah pasti kerugian yang ditimbulkan juga pasti sangat besar. Menelisik jauh ke dalam mengenai persoalan kebakaran ini, Sebenarnya ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Selain karena bangunan yang sudah tua instalasi listrik yang tidak sesuai prosedur juga menjadi masalah utama.
“Misalnya kebakaran yang terjadi kemarin itu dipicu karena korsleting listrik ditambah lagi bangunan kayu yang sudah tua sejak pasar ini ada,”kata Haji Usman, salah satu koordinator pedagang di pasar Youtefa, Selasa (8/7).