Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Masih Ada Keterbatasan, Namun Bisa Deteksi Dini Kasus Jantung dan Pasang Ring

Melihat Fasilitas dan Pelayanan  Gedung Jantung Terpadu RS Jayapura

Perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat disinyalir menjadi salah satu penyebab penyakit jantung, tidak hanya di kota besar, tapi juga di Kota Jayapura. Karena itu, RS Jayapura selama beberapa tahun terakhir ini sudah memiliki fasiiltas/instalasi perawatan penyakit jantung.

Laporan: Elfira_Jayapura

Jantung tidak lagi identik dengan penyakit yang diderita orang usia lanjut. Namun, seiring dengan perubahan pola atau gaya hidup yang tidak sehat, saat ini juga banyak kalangan usia muda berpotensi terkena penyangkit serangan  jantung.

   Belum lama ini, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura juga menangani pasien yang terkena serangan jantung dengan usia 25 tahun. Wakil Direktur RSUD Jayapura, dr. Andreas Pekey, Sp.PD, menyebut usia muda bisa kena  jantung dikarenakan gaya hidup yang tidak sehat. Misalnya begadang, merokok, kurang olahraga, kurang beraktivitas, cenderung mengkonsumsi makanan siap saji.

Baca Juga :  Papua Harus Dijadikan Percontohan Kehidupan Beragama di Indonesia 

  “Hal hal itu yang merubah pola hidup manusia yang berakibat usia muda cenderung terserang jantung,” ucap Andreas, kepada Cenderawasih Pos, Selasa (5/3).

  Jika dulu usia 60 tahun ke atas barulah seseorang itu rawan kena serangan jantung, namun tidak dengan sekarang. Kata dr Andreas, sat ini, usia 25 hingga 40 tahun sudah bisa kena jantung.

  Lantas, apa yang dilakukan agar seseorang tidak mudah kena jantung? Menurut dr Andreas, terapkan pola hidup sehat, rajin berolahraga, makan makanan sehat, kurangi stres, tidak begadang dan lainnya.

  Menyikapi perubahan perilaku masyarakat yang kurang memperhatikan kesehatan dan rawan terkena penyakit serangan jantung ini, maka RS Jayapura juga telah menyiapkan fasilitas pelayanan penyakit jantung. Dokter Andreas menyebut jika rumah sakit yang berlokasi di Dok II itu merupakan salah satu rumah sakit yang memiliki pelayanan intervensi.

Baca Juga :  Lukas Kembali Dilarikan ke RSPAD, Sidang Ditunda

  “Bed (tempa tidur.red),  fasilitas rawat inapnya berjumlah 25-30 yang tersedia untuk layanan jantung,” ucapnya.

  Memiliki ruang jantung terpadu berlantai 4, kemampuan RS Jayapura sudah berada di 60 hingga 70 persen untuk penanganan pasien jantung, di bawah pimpinan dokter spesialis jantung.

  Andreas menyebut, suatu kemajuan di RSUD Jayapura dimana kasus kasus penanganan seperti cath lab dan pemasangan ring sudah berjalan. Bahkan, rumah sakit sudah menyiapkan ruangan yang representatif dengan Gedung Sentral Jantung Terpadu.

Melihat Fasilitas dan Pelayanan  Gedung Jantung Terpadu RS Jayapura

Perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat disinyalir menjadi salah satu penyebab penyakit jantung, tidak hanya di kota besar, tapi juga di Kota Jayapura. Karena itu, RS Jayapura selama beberapa tahun terakhir ini sudah memiliki fasiiltas/instalasi perawatan penyakit jantung.

Laporan: Elfira_Jayapura

Jantung tidak lagi identik dengan penyakit yang diderita orang usia lanjut. Namun, seiring dengan perubahan pola atau gaya hidup yang tidak sehat, saat ini juga banyak kalangan usia muda berpotensi terkena penyangkit serangan  jantung.

   Belum lama ini, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura juga menangani pasien yang terkena serangan jantung dengan usia 25 tahun. Wakil Direktur RSUD Jayapura, dr. Andreas Pekey, Sp.PD, menyebut usia muda bisa kena  jantung dikarenakan gaya hidup yang tidak sehat. Misalnya begadang, merokok, kurang olahraga, kurang beraktivitas, cenderung mengkonsumsi makanan siap saji.

Baca Juga :  Harus Mampu Terjemahkan MRP dan Berkomitmen Perjuangkan Hak-hak Dasar OAP

  “Hal hal itu yang merubah pola hidup manusia yang berakibat usia muda cenderung terserang jantung,” ucap Andreas, kepada Cenderawasih Pos, Selasa (5/3).

  Jika dulu usia 60 tahun ke atas barulah seseorang itu rawan kena serangan jantung, namun tidak dengan sekarang. Kata dr Andreas, sat ini, usia 25 hingga 40 tahun sudah bisa kena jantung.

  Lantas, apa yang dilakukan agar seseorang tidak mudah kena jantung? Menurut dr Andreas, terapkan pola hidup sehat, rajin berolahraga, makan makanan sehat, kurangi stres, tidak begadang dan lainnya.

  Menyikapi perubahan perilaku masyarakat yang kurang memperhatikan kesehatan dan rawan terkena penyakit serangan jantung ini, maka RS Jayapura juga telah menyiapkan fasilitas pelayanan penyakit jantung. Dokter Andreas menyebut jika rumah sakit yang berlokasi di Dok II itu merupakan salah satu rumah sakit yang memiliki pelayanan intervensi.

Baca Juga :  Papua Harus Dijadikan Percontohan Kehidupan Beragama di Indonesia 

  “Bed (tempa tidur.red),  fasilitas rawat inapnya berjumlah 25-30 yang tersedia untuk layanan jantung,” ucapnya.

  Memiliki ruang jantung terpadu berlantai 4, kemampuan RS Jayapura sudah berada di 60 hingga 70 persen untuk penanganan pasien jantung, di bawah pimpinan dokter spesialis jantung.

  Andreas menyebut, suatu kemajuan di RSUD Jayapura dimana kasus kasus penanganan seperti cath lab dan pemasangan ring sudah berjalan. Bahkan, rumah sakit sudah menyiapkan ruangan yang representatif dengan Gedung Sentral Jantung Terpadu.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya