Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Papua Harus Dijadikan Percontohan Kehidupan Beragama di Indonesia 

MERAUKE-  Selain membuka Sidang Sinode X GPI Papua,  disela-selan kunjungan kerja Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Zainut Tauhid Sa’adi ke Merauke juga p meresmikan pembangunan gedung MTs Negeri Merauke dan MI Merauke serta melakukan pertemuan dengan seluruh ASN  Kantor  Agama Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Mappi dan Asmat.

Kepada wartawan seusai pertemuan itu, Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan bahwa dalam pertemuan ini dirinya menyampaikan beberapa hal terkait dengan program Kementrian Agama. Pertama, penguatan moderasi beragama, kedua transformasi digital dan menyambut dan mengisi tahun toleransi umat beragama di Indonesioa tahun 2022.

‘’Saya memahami dan melihat dari dekat di depan masyarakat. Di  Papua umumnya dan khususnya di Merauke kaitannya dengan kehidupan beragama itu sangat baik sekali.

Baca Juga :  Peralatan Rusak, RSUD Jayapura Tak Layani  Operasi Cito dan Elektif

Bahkan  di Papua itu memiliki tingkat indeks toleransi yang sangat tinggi. Papua menempati rangking kedua  untuk indeks kerukunan di seluruh Indonesia. Artinya sangat dibanggakan. Artinya kehidupan  harmonis, kehidupan yang rukun dan  damai ini harus diplihara. Karena Indonesia  negara yang plural dan negara yang beragam adat istriadatnya, bahasanya, budaya dan  agamanya,’’ katanya.

Dalam kehidupan yang beragam dan Bhineka tersebut, lanjut Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi, dipastikan dibutuhkan adanya hidup yang toleran, hidup yang dapat memahami perbedaan-perbedaan dengan bijak.

‘’Jangan perbedaan itu dijadikan sebagai alat  memecah belah. Tapi perbedaan itu dijadikan sebagai perekat persatuan di depan kebangsaan kita dan itu sudah dipraktekkan  masyarakat di Papua terutama di Merauke ini. Merauke menjadi kota miniatur Indonesia karena disini beragam orang datang dari asal daerahnya dan adat istiadat berbeda dan agama yang berbeda tapi bisa hidup rukun dan damai. Saya pikir dapat dijadikan sebagai percontohan untuk kehidupan beragama di daerah-daerah lainnya,’’ pungkasnya. (ulo/wen)

Baca Juga :  Harga BBM di Yahukimo Tembus Rp 100 Ribu/Liter

MERAUKE-  Selain membuka Sidang Sinode X GPI Papua,  disela-selan kunjungan kerja Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Zainut Tauhid Sa’adi ke Merauke juga p meresmikan pembangunan gedung MTs Negeri Merauke dan MI Merauke serta melakukan pertemuan dengan seluruh ASN  Kantor  Agama Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Mappi dan Asmat.

Kepada wartawan seusai pertemuan itu, Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan bahwa dalam pertemuan ini dirinya menyampaikan beberapa hal terkait dengan program Kementrian Agama. Pertama, penguatan moderasi beragama, kedua transformasi digital dan menyambut dan mengisi tahun toleransi umat beragama di Indonesioa tahun 2022.

‘’Saya memahami dan melihat dari dekat di depan masyarakat. Di  Papua umumnya dan khususnya di Merauke kaitannya dengan kehidupan beragama itu sangat baik sekali.

Baca Juga :  Lukas Enembe Kembali Ceria

Bahkan  di Papua itu memiliki tingkat indeks toleransi yang sangat tinggi. Papua menempati rangking kedua  untuk indeks kerukunan di seluruh Indonesia. Artinya sangat dibanggakan. Artinya kehidupan  harmonis, kehidupan yang rukun dan  damai ini harus diplihara. Karena Indonesia  negara yang plural dan negara yang beragam adat istriadatnya, bahasanya, budaya dan  agamanya,’’ katanya.

Dalam kehidupan yang beragam dan Bhineka tersebut, lanjut Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi, dipastikan dibutuhkan adanya hidup yang toleran, hidup yang dapat memahami perbedaan-perbedaan dengan bijak.

‘’Jangan perbedaan itu dijadikan sebagai alat  memecah belah. Tapi perbedaan itu dijadikan sebagai perekat persatuan di depan kebangsaan kita dan itu sudah dipraktekkan  masyarakat di Papua terutama di Merauke ini. Merauke menjadi kota miniatur Indonesia karena disini beragam orang datang dari asal daerahnya dan adat istiadat berbeda dan agama yang berbeda tapi bisa hidup rukun dan damai. Saya pikir dapat dijadikan sebagai percontohan untuk kehidupan beragama di daerah-daerah lainnya,’’ pungkasnya. (ulo/wen)

Baca Juga :  Usai Bunyi Tembakan, Camp Pekerja Dibakar OTK

Berita Terbaru

Artikel Lainnya