Saturday, May 11, 2024
22.7 C
Jayapura

Berpotensi jadi Lahan Korupsi di Sekolah, Keberatan Jika Gunakan Dana BOS

Namun sebaliknya dia mendukung penuh program makan siang gratis yang digagas oleh capres Prabowo Subianto itu apabila ada tambahan dana BOS lain di luar anggaran yang sudah ada selama ini.  Namun demikian dirinya tak khawatir karena rencana program makan siang yang dibiayai dari dana BOS itu baru sekedar wacana.

    “Mungkin bisa kita pertimbangkan karena ini juga masih menjadi wacana,  kalau keputusannya itu kita belum tahu,”bebernya.

   Dia mengungkapkan saat ini dana BOS yang dikelola oleh sekolah tersebut lebih dari Rp 2 miliar rupiah per tahun.  Itu sudah sesuai dengan jumlah siswa yang ada di sekolah tersebut mencapai lebih dari 1000 orang.

Baca Juga :  Jadi Acuan Keberlanjutan Pembangunan 20 Tahun ke Depan

  Sementara itu program makan siang gratis ini dihitung dengan harga Rp 15.000 per anak per hari. Karena itu sudah pasti anggaran yang ada saat ini sangat tidak cukup untuk membiayai program makan siang gratis apabila dikalikan per hari kemudian dikalikan per minggu, per bulan bahkan per tahun.

  “Kalau sekarang Rp 15.000 untuk satu anak satu hari, apakah itu Rp 15.000 di Jakarta sama dengan di Jayapura. Sekarang kalau kita lihat yang sehari-hari nasi kuning bungkus itu minimal 10.000,  itu pun kadar gizinya ya,  kan tujuannya mau meningkatkan gizi. Apakah seperti itu gizinya juga akan mencukupi,” katanya penuh tanya.

Baca Juga :  Sarana Berbagi Ilmu Seni dan Ekonomi Kreatif

Sejauh ini dana BOS  di SMA 4 Kota Jayapura lebih banyak digunakan untuk peningkatan mutu, kemudian pelatihan-pelatihan pendidik dan kependidikan termasuk untuk kegiatan ekstrakurikuler.  Sebagian juga untuk perpustakaan,  kemudian untuk penambahan sarana dan prasarana di sekolah.(*/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Namun sebaliknya dia mendukung penuh program makan siang gratis yang digagas oleh capres Prabowo Subianto itu apabila ada tambahan dana BOS lain di luar anggaran yang sudah ada selama ini.  Namun demikian dirinya tak khawatir karena rencana program makan siang yang dibiayai dari dana BOS itu baru sekedar wacana.

    “Mungkin bisa kita pertimbangkan karena ini juga masih menjadi wacana,  kalau keputusannya itu kita belum tahu,”bebernya.

   Dia mengungkapkan saat ini dana BOS yang dikelola oleh sekolah tersebut lebih dari Rp 2 miliar rupiah per tahun.  Itu sudah sesuai dengan jumlah siswa yang ada di sekolah tersebut mencapai lebih dari 1000 orang.

Baca Juga :  GSP Suarakan Pilpres 2024 Sekali Putaran, Alasannya Hemat Waktu dan Biaya

  Sementara itu program makan siang gratis ini dihitung dengan harga Rp 15.000 per anak per hari. Karena itu sudah pasti anggaran yang ada saat ini sangat tidak cukup untuk membiayai program makan siang gratis apabila dikalikan per hari kemudian dikalikan per minggu, per bulan bahkan per tahun.

  “Kalau sekarang Rp 15.000 untuk satu anak satu hari, apakah itu Rp 15.000 di Jakarta sama dengan di Jayapura. Sekarang kalau kita lihat yang sehari-hari nasi kuning bungkus itu minimal 10.000,  itu pun kadar gizinya ya,  kan tujuannya mau meningkatkan gizi. Apakah seperti itu gizinya juga akan mencukupi,” katanya penuh tanya.

Baca Juga :  Semakin Diminati, Nilai Jual Tinggi, Ajak Anak Papua Kelolah Kopi Dari Kebun

Sejauh ini dana BOS  di SMA 4 Kota Jayapura lebih banyak digunakan untuk peningkatan mutu, kemudian pelatihan-pelatihan pendidik dan kependidikan termasuk untuk kegiatan ekstrakurikuler.  Sebagian juga untuk perpustakaan,  kemudian untuk penambahan sarana dan prasarana di sekolah.(*/tri)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya