Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Telur Anpu Masih Banyak Dijual, Meski Sudah Keluar Perda

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua telah mengeluarkan Perda terkait  pemasukan telur ayam ras/ telur Antar Pulau (Anpu) masuk di Papua, guna memperhatikan potensi telur lokal dan pengusaha ayam petelur di Provinsi Papua yang mulai marak.

Amir seorang penjual telur Anpu di Pasar Sentral Hamadi menjelaskan bahwa, saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi terkait penertiban distributor telur Anpu.

“Kami berjualan telur Anpu sudah lama, jadi kalau pemerintah mau mendata dan tertibkan tidak jadi masalah, yang penting jangan sampai menyuruh kami ganti jualan,”ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (5/3) kemarin.

Diakuinya, harga telur Anpu dan telur lokal sedikit berbeda, telur Anpu dijual Rp 2.200 – Rp 2.500 per butir. Sementara telur lokal Rp 2.500 – Rp 3000 per butir.  “Memang ada perbedaan karena telur lokal soal tahan lama, lebih tahan lama, sementara telur Anpu tidak bisa lebih dari  sebulan, ” terangnya.

Baca Juga :  Banyak Pengaduan Masalah Tanah, Polisi Bentuk Satgas Tanah

Sementara itu, Sutaji penjual telur Anpu di Pasar Sentral Youtefa menjelaskan,  selama penjualan telur Anpu di pasar masih banyak,  maka dipastikan kebutuhan telur masih banyak juga.  “Jadi pastinya penjual telur lokal dan telur Anpu bisa bersama-sama memenuhi kebutuhan masyarakat, baik di Kota Jayapura maupun daerah lainnya, ” terangnya.

Untuk harga, disesuaikan untuk telur Anpu yang pihaknya jual yaitu Rp 68 ribu – Rp 70 ribu/rak, sementara eceran Rp 2.200 – Rp 2.500 perbutir. (ana/ary)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua telah mengeluarkan Perda terkait  pemasukan telur ayam ras/ telur Antar Pulau (Anpu) masuk di Papua, guna memperhatikan potensi telur lokal dan pengusaha ayam petelur di Provinsi Papua yang mulai marak.

Amir seorang penjual telur Anpu di Pasar Sentral Hamadi menjelaskan bahwa, saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi terkait penertiban distributor telur Anpu.

“Kami berjualan telur Anpu sudah lama, jadi kalau pemerintah mau mendata dan tertibkan tidak jadi masalah, yang penting jangan sampai menyuruh kami ganti jualan,”ujarnya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (5/3) kemarin.

Diakuinya, harga telur Anpu dan telur lokal sedikit berbeda, telur Anpu dijual Rp 2.200 – Rp 2.500 per butir. Sementara telur lokal Rp 2.500 – Rp 3000 per butir.  “Memang ada perbedaan karena telur lokal soal tahan lama, lebih tahan lama, sementara telur Anpu tidak bisa lebih dari  sebulan, ” terangnya.

Baca Juga :  Sampai dengan April, Jasa Raharja Bayarkan Santunan Lebih Rp 9 M

Sementara itu, Sutaji penjual telur Anpu di Pasar Sentral Youtefa menjelaskan,  selama penjualan telur Anpu di pasar masih banyak,  maka dipastikan kebutuhan telur masih banyak juga.  “Jadi pastinya penjual telur lokal dan telur Anpu bisa bersama-sama memenuhi kebutuhan masyarakat, baik di Kota Jayapura maupun daerah lainnya, ” terangnya.

Untuk harga, disesuaikan untuk telur Anpu yang pihaknya jual yaitu Rp 68 ribu – Rp 70 ribu/rak, sementara eceran Rp 2.200 – Rp 2.500 perbutir. (ana/ary)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya