Saturday, November 1, 2025
25.5 C
Jayapura

Anjal Bisa Jadi Beban Negara Dikemudian Hari

Ditempat yang sama Riko Pekey selaku penulis buku mengatakan adapun yang melatarbelakangi dirinya menerbitkan buku yang berjudul “Potret Anak Jalanan” dengan harapan pemerintah dan semua orang untuk dapat membuka mata dan hati tentang perjuangan anak-anak jalanan untuk menyelamatkan masa depan mereka.

Jelas Riko, kehidupan anak jalanan biasanya identik dengan perilaku kurang menyenangkan di jalanan. Karena beginilah realita keberadaan anak jalanan di Kota Jayapura yang sangat memprihatinkan. Adapun lokasi penelitian yang diambil penulis yakni di wilayah Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura. Alasan penulisan mengambil wilayah tersebut karena didukung oleh posisi wilayahnya yang berbatasan dengan Negara Papua Nugini (PNG) dan Selat Papua.

Baca Juga :  Selama Ramadan Tiga Prajurit TNI Gugur di Papua

Dua tempat tersebut digunakan sebagai jalur transaksi perdagangan miras dan narkoba. Lebih lanjut ia mengungkapkan penulisan buku tersebut dibutuhkan waktu kurang lebih sembilan (9) bulan lamanya. Berbagai kendala yang ia alaminya dalam pembuatan buku tersebut diantaranya waktu, biaya dan lainnya.

“Kurang lebih sembilan bulan kita buat buku ini, iya kalau dihitung kasar mungkin bisa sampai satu tahun. Banyak kendala yang saya alami, termasuk waktu, anggaran dan masih banyak lainnya. Tapi puji Tuhan bisa selesai juga,” ungkapnya.

Dari hasil penelitiannya itu banyak faktor yang mengakibatkan anak-anak turun ke jalan seperti karena pengaruh lingkungan, perubahan budaya luar yang diadopsi maupun dan dipengaruhi oleh teman sebaya.

Baca Juga :  MDF Siap Jadikan Golkar “Rumah Besar” Semua Anak Papua

Selain itu, kondisi ekonomi keluarga menjadi alasan mereka turun ke jalan. Karena itu ia berharap kepada pemerintah terutama Dinas Sosial tidak membiarkan mereka begitu saja, namun memberikan perlindungan yang layak, seperti tempat bernaung, pendidikan, pendampingan skill, agar mampu menghasilkan kerajinan tangan yang bernilai ekonomi, penguatan spiritual, bantuan kesejahteraan keluarga.

Ditempat yang sama Riko Pekey selaku penulis buku mengatakan adapun yang melatarbelakangi dirinya menerbitkan buku yang berjudul “Potret Anak Jalanan” dengan harapan pemerintah dan semua orang untuk dapat membuka mata dan hati tentang perjuangan anak-anak jalanan untuk menyelamatkan masa depan mereka.

Jelas Riko, kehidupan anak jalanan biasanya identik dengan perilaku kurang menyenangkan di jalanan. Karena beginilah realita keberadaan anak jalanan di Kota Jayapura yang sangat memprihatinkan. Adapun lokasi penelitian yang diambil penulis yakni di wilayah Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura. Alasan penulisan mengambil wilayah tersebut karena didukung oleh posisi wilayahnya yang berbatasan dengan Negara Papua Nugini (PNG) dan Selat Papua.

Baca Juga :  Selain Ispa, Juga Diare Juga Meningkat 

Dua tempat tersebut digunakan sebagai jalur transaksi perdagangan miras dan narkoba. Lebih lanjut ia mengungkapkan penulisan buku tersebut dibutuhkan waktu kurang lebih sembilan (9) bulan lamanya. Berbagai kendala yang ia alaminya dalam pembuatan buku tersebut diantaranya waktu, biaya dan lainnya.

“Kurang lebih sembilan bulan kita buat buku ini, iya kalau dihitung kasar mungkin bisa sampai satu tahun. Banyak kendala yang saya alami, termasuk waktu, anggaran dan masih banyak lainnya. Tapi puji Tuhan bisa selesai juga,” ungkapnya.

Dari hasil penelitiannya itu banyak faktor yang mengakibatkan anak-anak turun ke jalan seperti karena pengaruh lingkungan, perubahan budaya luar yang diadopsi maupun dan dipengaruhi oleh teman sebaya.

Baca Juga :  Polisi Bubarkan Massa yang Dirikan Tenda di Depan Kantor KPU Jayawijaya

Selain itu, kondisi ekonomi keluarga menjadi alasan mereka turun ke jalan. Karena itu ia berharap kepada pemerintah terutama Dinas Sosial tidak membiarkan mereka begitu saja, namun memberikan perlindungan yang layak, seperti tempat bernaung, pendidikan, pendampingan skill, agar mampu menghasilkan kerajinan tangan yang bernilai ekonomi, penguatan spiritual, bantuan kesejahteraan keluarga.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya