Dia mengatakan karya cerita rakyat dalam bentuk buku ini sebagai upaya untuk mewariskan ke generasi berikutnya tentang kebudayaan atau kearifan lokal yang ada di masing-masing wilayah di kota Jayapura.
Setiap bulan, beberapa orang datang berkumpul di satu tempat di jantung Kota Jayapura. Tepatnya di Taman Mandiri, depan Kantor Bank Indonesia. Setiap mereka yang datang, membawa buku bacaan masing-masing.
  Menariknya, dalam kegiatan launching dan bedah buku ini, Pemuda Katolik Komcab Kabupaten Jayapura berkolaborasi dengan Asrama Mahasiswi Katolik Nurjaya dan Asrama Mahasiswa Katolik Tauboria.
 Sebab, dengan tehnologi informasi saat ini, dan semakin mudahnya akses internet, pencarian berbagai referensi buku ini bisa didapatkan melalui smartphone yang ada dalam genggaman tangan. Tak perlu jauh-jauh ke perpustakaan lagi. Hal ini yang disadari kalangan Pustakawan untuk melakukan perubahan dengan transformasi berbasis inklusi sosial (TBIS).
Di era tehnologi informasi yang semakin canggih saat ini, menuntut adanya perubahan paradigma tentang keberadaan perpustakaan dan peran para pustakawan. Kini perpustakaan harus mulai bertransformasi berbasis inklusi sosial.Â
Merayakan Hari Ulang Tahunnya ke-57, Ketua DPRD Merauke Ir. Drs. Benjamin Izack Rudolf Latumahina meluncurkan buku berjudul Benny Latumahina Dari Ruang Rakyat, di rumah jabatan Ketua DPR Kabupaten Merauke, Minggu (26/2). Buku setebal 243 halaman itu ditulis Marthen Luther Djari, seorang pensiunan TNI, pendeta sekaligus penulis.