Friday, September 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Perlu Upaya Sistematis dan Masif  Gali  Sumber PAD

DPR Papua Serahkan Hasil Sidang ke Sekda Papua

JAYAPURA – DPR Papua menggelar penutupan rapat paripurna tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggara 2024, Selasa (30/7) malam pukul 20.30 WIT. Penutupan Rapat Paripurna yang berlangsung di ruangan rapat paripurna kantor DPRD Papua, yang dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Papua Edoardus Kaize di dampingi Wakil ketua l, Dr. Yunus Wonda, SH, MH, dan wakil ketua lll Yulianus Rumbairusy, S.Sos, MM hingga Sekretaris Daerah Derek Hegemur Mewakili PJ Gubernur, para anggota dewan serta pimpinan OPD terkait.

  Dalam sambutanya Derek Hegemur menyampaikan Jawaban atas Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD terhadap Ranperdasi tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2023.

Baca Juga :  Pemkab Jayawijaya Diapresiasi Pemprov Papua Pegunungan

  Hegemur mengatakan setelah mendengar dan memperhatikan secara cermat dan sungguh-sungguh Pendapat Dewan yang terhormat melalui Laporan Gabungan Komisi dan Laporan Pendapat Badan Anggaran terhadap Raperdasi tentang Pertanggungjawaban APBD Provinsi Papua tahun anggaran 2023, maka ada beberapa hal yang menurut dia penting dan prioritas untuk semuanya.

  Pertama, Realisasi Pendapatan Pemerintah Provinsi Papua sebesar Rp.3,733 Triliun atau mencapai 102,48 persen dari target yang ditetapkan dalam APBD T.A 2023 setelah perubahan sebesar Rp3,643 Triliun. Kedua, Realisasi Belanja Pemerintah Provinsi Papua adalah sebesar Rp5,031 Triliun atau 85,51 persen dari anggaran sebesar Rp5,884 Triliun. Ketiga, Saldo Anggaran Lebih (SAL), Awal tahun 2023 sebesar Rp.1,794Trilun merupakan akumulasi SILPA T.A 2022.

Baca Juga :  KKB Berulah, Bakar SMPN1 Gome

   Penggunaan SAL sebagai penerimaan pembiayaan tahun berjalan sebesar Rp.1,792 Triliun. Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya Rp.0,00 dan Lain-lain negatif sebesar Rp.1,981 Miliar, sehingga Saldo Anggaran Lebih Akhir tahun 2023 Provinsi Papua sebesar Rp.969,09 Miliar. Keempat, Total Aset sebesar Rp.22,258 Triliun, Total Kewajiban sebesar Rp.65,31 Miliar dan total Ekuitas sebesar Rp.22,193 Triliun.

  Dia mengatakan bahwa Total Aset merupakan gambaran kekayaan daerah per 31 Desember 2023 terdiri dari, Aset Lancar sebesar Rp. 1,485 Triliun, Investasi Jangka Panjang sebesar Rp. 1,394 Triliun, Aset Tetap (netto) sebesar Rp. 14,931 Triliun, Dana Cadangan sebesar Rp. 453,01 Miliar dan aset lainnya sebesar Rp. 3.994 Triliun.

DPR Papua Serahkan Hasil Sidang ke Sekda Papua

JAYAPURA – DPR Papua menggelar penutupan rapat paripurna tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggara 2024, Selasa (30/7) malam pukul 20.30 WIT. Penutupan Rapat Paripurna yang berlangsung di ruangan rapat paripurna kantor DPRD Papua, yang dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Papua Edoardus Kaize di dampingi Wakil ketua l, Dr. Yunus Wonda, SH, MH, dan wakil ketua lll Yulianus Rumbairusy, S.Sos, MM hingga Sekretaris Daerah Derek Hegemur Mewakili PJ Gubernur, para anggota dewan serta pimpinan OPD terkait.

  Dalam sambutanya Derek Hegemur menyampaikan Jawaban atas Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD terhadap Ranperdasi tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2023.

Baca Juga :  Plh. Gubernur Siap Hadapi Gugatan dr Anton Mote

  Hegemur mengatakan setelah mendengar dan memperhatikan secara cermat dan sungguh-sungguh Pendapat Dewan yang terhormat melalui Laporan Gabungan Komisi dan Laporan Pendapat Badan Anggaran terhadap Raperdasi tentang Pertanggungjawaban APBD Provinsi Papua tahun anggaran 2023, maka ada beberapa hal yang menurut dia penting dan prioritas untuk semuanya.

  Pertama, Realisasi Pendapatan Pemerintah Provinsi Papua sebesar Rp.3,733 Triliun atau mencapai 102,48 persen dari target yang ditetapkan dalam APBD T.A 2023 setelah perubahan sebesar Rp3,643 Triliun. Kedua, Realisasi Belanja Pemerintah Provinsi Papua adalah sebesar Rp5,031 Triliun atau 85,51 persen dari anggaran sebesar Rp5,884 Triliun. Ketiga, Saldo Anggaran Lebih (SAL), Awal tahun 2023 sebesar Rp.1,794Trilun merupakan akumulasi SILPA T.A 2022.

Baca Juga :  KPU Kota Usulkan Rp 73 M

   Penggunaan SAL sebagai penerimaan pembiayaan tahun berjalan sebesar Rp.1,792 Triliun. Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya Rp.0,00 dan Lain-lain negatif sebesar Rp.1,981 Miliar, sehingga Saldo Anggaran Lebih Akhir tahun 2023 Provinsi Papua sebesar Rp.969,09 Miliar. Keempat, Total Aset sebesar Rp.22,258 Triliun, Total Kewajiban sebesar Rp.65,31 Miliar dan total Ekuitas sebesar Rp.22,193 Triliun.

  Dia mengatakan bahwa Total Aset merupakan gambaran kekayaan daerah per 31 Desember 2023 terdiri dari, Aset Lancar sebesar Rp. 1,485 Triliun, Investasi Jangka Panjang sebesar Rp. 1,394 Triliun, Aset Tetap (netto) sebesar Rp. 14,931 Triliun, Dana Cadangan sebesar Rp. 453,01 Miliar dan aset lainnya sebesar Rp. 3.994 Triliun.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya