Wednesday, April 24, 2024
24.7 C
Jayapura

Saat Laksanakan Binter, Jangan Lengah Sedikitpun

Kemarin Yudo Margono Resmi Berangkatkan 555 Prajurit Kalteng ke Papua

Palangka Raya- Panglima TNI Laksamana Laksamana TNI Yudo Margono memberangkatkan langsung 555 prajurit terpilih di Provinsi Kalimantan Tengah untuk diberangkatkan ke Papua.

Pemberangkatan prajurit TNI terpilih yang tergabung dalam Satgas Operasi Pam Obvitnas PT Freeport Indonesia ini dilaksanakan di halaman Yonif 631/Antang Kota Palangka Raya, Kamis (30/3) .

“Hari ini saya sengaja hadir di tengah-tengah para prajurit terpilih TNI yang akan melaksanakan tugas operasi pengamanan di Papua. saya ingin melihat dan mengecek langsung kesiapan kalian,” katanya.

PT. Freeport Indonesia telah ditetapkan sebagai objek vital nasional yang wajib dilindungi. Perusahaan ini memiliki nilai strategis karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan merupakan sumber pendapatan negara.

Baca Juga :  Hilangnya Pilot Susi Air, Kemenlu Koordinasi dengan Selandia Baru

Sejak 2018 pemerintah Indonesia resmi menjadi pemegang saham terbesar. Kepemilikan ini memberikan keuntungan besar bagi pemasukan kas negara dan juga bagi masyarakat Papua.

Kendati saat ini kondisi Papua secara umum relatif kondusif, tetapi di beberapa wilayah masih terjadi gangguan keamanan dari kelompok bersenjata, termasuk daerah operasi yang akan ditempati nantinya.

“Oleh karena itu TNI harus hadir untuk membantu pemerintah, dalam upaya percepatan pembangunan kesejahteraan di wilayah Papua ,” tegasnya.

Dia menjelaskan, melaksanakan tugas operasi merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi setiap prajurit TNI. Oleh karenanya para prajurit diharapkan melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya.

“Waktu penugasan selama sembilan bulan bukanlah tanggung jawab yang ringan. Dinamika dan ancaman di daerah operasi membutuhkan kesiapsiagaan yang terus-menerus. Saya sangat yakin dan percaya kalian semua mampu menjawab kepercayaan dan amanah besar ini dengan baik,” ucapnya.

Baca Juga :  Satpol PP Bisa Tertibkan APK Tanpa Bawaslu

Adapun beberapa penekanan Panglima TNI kepada apra prajurit yang diberangkatkan tersebut, di antaranya menjaga dan meningkatkan terus keimanan serta ketakwaan agar setiap langkah di medan penugasan selalu dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Kemudian memahami tentang tidak adanya daerah operasi yang aman 100 persen. Gangguan bersenjata harus kalian lawan dengan senjata,” tandasnya .

Untuk itu dia meminta prajurit senantiasa mengasah selalu naluri tempur dan menjaga kesiapsiagaan serta kewaspadaan setiap saat. Jangan pernah lengah sedikit pun terutama saat melaksanakan kegiatan binter, harus tetap ada unsur pengamanan yang siaga setiap saat. (antara)

Kemarin Yudo Margono Resmi Berangkatkan 555 Prajurit Kalteng ke Papua

Palangka Raya- Panglima TNI Laksamana Laksamana TNI Yudo Margono memberangkatkan langsung 555 prajurit terpilih di Provinsi Kalimantan Tengah untuk diberangkatkan ke Papua.

Pemberangkatan prajurit TNI terpilih yang tergabung dalam Satgas Operasi Pam Obvitnas PT Freeport Indonesia ini dilaksanakan di halaman Yonif 631/Antang Kota Palangka Raya, Kamis (30/3) .

“Hari ini saya sengaja hadir di tengah-tengah para prajurit terpilih TNI yang akan melaksanakan tugas operasi pengamanan di Papua. saya ingin melihat dan mengecek langsung kesiapan kalian,” katanya.

PT. Freeport Indonesia telah ditetapkan sebagai objek vital nasional yang wajib dilindungi. Perusahaan ini memiliki nilai strategis karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan merupakan sumber pendapatan negara.

Baca Juga :  Pesawat SAM Air Ditembak 15 Kali

Sejak 2018 pemerintah Indonesia resmi menjadi pemegang saham terbesar. Kepemilikan ini memberikan keuntungan besar bagi pemasukan kas negara dan juga bagi masyarakat Papua.

Kendati saat ini kondisi Papua secara umum relatif kondusif, tetapi di beberapa wilayah masih terjadi gangguan keamanan dari kelompok bersenjata, termasuk daerah operasi yang akan ditempati nantinya.

“Oleh karena itu TNI harus hadir untuk membantu pemerintah, dalam upaya percepatan pembangunan kesejahteraan di wilayah Papua ,” tegasnya.

Dia menjelaskan, melaksanakan tugas operasi merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi setiap prajurit TNI. Oleh karenanya para prajurit diharapkan melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya.

“Waktu penugasan selama sembilan bulan bukanlah tanggung jawab yang ringan. Dinamika dan ancaman di daerah operasi membutuhkan kesiapsiagaan yang terus-menerus. Saya sangat yakin dan percaya kalian semua mampu menjawab kepercayaan dan amanah besar ini dengan baik,” ucapnya.

Baca Juga :  Mabuk CT dan Bawa Mobdin, Oknum Polisi Tabrak Tiang Listrik

Adapun beberapa penekanan Panglima TNI kepada apra prajurit yang diberangkatkan tersebut, di antaranya menjaga dan meningkatkan terus keimanan serta ketakwaan agar setiap langkah di medan penugasan selalu dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Kemudian memahami tentang tidak adanya daerah operasi yang aman 100 persen. Gangguan bersenjata harus kalian lawan dengan senjata,” tandasnya .

Untuk itu dia meminta prajurit senantiasa mengasah selalu naluri tempur dan menjaga kesiapsiagaan serta kewaspadaan setiap saat. Jangan pernah lengah sedikit pun terutama saat melaksanakan kegiatan binter, harus tetap ada unsur pengamanan yang siaga setiap saat. (antara)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya