Thursday, April 25, 2024
31.7 C
Jayapura

Rehabilitasi Pasar Wouma, Jokowi Beri Waktu 2 Minggu

TINJAU PASAR: Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono, Wamen PUPR  John Wempi Wetipo,  Gubernur Papua Lukas Enembe dan Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua saat meninjau Pasar Wouma, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (28/10).  ( FOTO : Denny/Cepos)

WAMENA-Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. H. Joko Widodo memberikan waktu 2 minggu untuk penyelesaian rehabilitasi Pasar Wouma, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, yang terbakar saat kerusuhan, Senin (23/9) lalu. 

Saat melakukan peninjauan di Pasar Wouma, Presiden Jokowi memberikan perhatian terhadap penyelesaian rehabilitasi Pasar Wouma agar aktivitas perekonomian masyarakat bisa kembali berjalan normal. Oleh sebab itu, Presiden Jokowi meminta pembangunan pasar yang terbakar lebih diutamakan.

“Tadi saya sudah cek pelaksanaan pembangunannya dan saya berikan waktu 2 minggu untuk pekerjaan rehablitasi Pasar Wouma ini harus bisa beroperasi kembali seperti biasa,” tegasnya saat melihat Pasar Wouma yang sedang direhabilitasi Kementerian PUPR bekerja sama TNI, Senin (28/10). 

Selain pembangunan pasar, mantan Wali Kota Solo ini juga menginginkan ruko dan rumah warga yang terbakar juga diprioritaskan untuk dibangun kembali agar masyarakat bisa kembali menempati rumah itu.

Baca Juga :  Masih Menampilkan Drone Lighting Show

“Tadi sudah diperintahkan rumah warga dan ruko dalam waktu dekat ini juga akan dikerjakan. Tetapi secara swakelola, sehingga akan cepat,” tuturnya.

“Ini yang kita inginkan semuanya dikerjakan cepat. Semuanya kembali normal, ekonomi juga kembali bergerak normal. Saya kira itu yang kita inginkan di Wamena,” sambung Jokowi.

Proses pembangunan Pasar Wouma menurut Jokowi, dikerjakan oleh anggota TNI dari Zipur Kodam XVII/ Cenderawasih yang bekerja sama dengan BUMN. “Nanti dilihat saja dalam jangka waktu dua minggu sudah selesai. Perekonomian yang maju bukan hanya di Wamena saja tetapi  diharapkan di seluruh Papua dan Papua Barat sama,” tandasnya. 

Presiden Jokowi optimis, Wamena akan normal kembali. Untuk itu, dirinya mengimbau masyarakat di Wamena dari pengalaman empiris ini harus bisa dijadikan pelajaran bagi semua pihak dan memegang yang namanya komitmen. 

Baca Juga :  Pemkab Keerom Terpilih Sebagai Badan Publik Informatif

Presiden Jokowi menambahkan, untuk pembangunan kantor Bupati Jayawijaya, saat ini masih dalam proses dan dikerjakan Kementerian PUPR. Namun menurut Jokowi, pembangunan yang berhubungan dengan ekonomi kerakyatan yang didahulukan. 

“Kantor Bupati juga akan kita kerjakan namun bukan prioritas. Kita utamakan terlebih dahulu yang berkaitan dengan perekonomian masyarakat agar aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan dengan baik,” pungkasnya. 

Sementara itu, Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua mengakui waktu yang diberikan untuk pembangunan Pasar Wouma, apabila dilihat untuk bangunan pasarnya saja, itu bisa dilakukan. Namun perintah Presiden langsung dengan ruko-ruko yang di depan pasar juga dikerjakan.

“Kalau khusus pasar, saya kira waktu yang diminta Bapak Presiden cukup dan bisa diselesaikan dalam waktu 2 minggu,” tambahnya. (jo/nat)

TINJAU PASAR: Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono, Wamen PUPR  John Wempi Wetipo,  Gubernur Papua Lukas Enembe dan Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua saat meninjau Pasar Wouma, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (28/10).  ( FOTO : Denny/Cepos)

WAMENA-Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. H. Joko Widodo memberikan waktu 2 minggu untuk penyelesaian rehabilitasi Pasar Wouma, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, yang terbakar saat kerusuhan, Senin (23/9) lalu. 

Saat melakukan peninjauan di Pasar Wouma, Presiden Jokowi memberikan perhatian terhadap penyelesaian rehabilitasi Pasar Wouma agar aktivitas perekonomian masyarakat bisa kembali berjalan normal. Oleh sebab itu, Presiden Jokowi meminta pembangunan pasar yang terbakar lebih diutamakan.

“Tadi saya sudah cek pelaksanaan pembangunannya dan saya berikan waktu 2 minggu untuk pekerjaan rehablitasi Pasar Wouma ini harus bisa beroperasi kembali seperti biasa,” tegasnya saat melihat Pasar Wouma yang sedang direhabilitasi Kementerian PUPR bekerja sama TNI, Senin (28/10). 

Selain pembangunan pasar, mantan Wali Kota Solo ini juga menginginkan ruko dan rumah warga yang terbakar juga diprioritaskan untuk dibangun kembali agar masyarakat bisa kembali menempati rumah itu.

Baca Juga :  Reskrim Polresta Tunggu Balasan dari Jaksa

“Tadi sudah diperintahkan rumah warga dan ruko dalam waktu dekat ini juga akan dikerjakan. Tetapi secara swakelola, sehingga akan cepat,” tuturnya.

“Ini yang kita inginkan semuanya dikerjakan cepat. Semuanya kembali normal, ekonomi juga kembali bergerak normal. Saya kira itu yang kita inginkan di Wamena,” sambung Jokowi.

Proses pembangunan Pasar Wouma menurut Jokowi, dikerjakan oleh anggota TNI dari Zipur Kodam XVII/ Cenderawasih yang bekerja sama dengan BUMN. “Nanti dilihat saja dalam jangka waktu dua minggu sudah selesai. Perekonomian yang maju bukan hanya di Wamena saja tetapi  diharapkan di seluruh Papua dan Papua Barat sama,” tandasnya. 

Presiden Jokowi optimis, Wamena akan normal kembali. Untuk itu, dirinya mengimbau masyarakat di Wamena dari pengalaman empiris ini harus bisa dijadikan pelajaran bagi semua pihak dan memegang yang namanya komitmen. 

Baca Juga :  Saat Belum Lancar Baca pun Bisa Cerita Kenapa Panda Langka

Presiden Jokowi menambahkan, untuk pembangunan kantor Bupati Jayawijaya, saat ini masih dalam proses dan dikerjakan Kementerian PUPR. Namun menurut Jokowi, pembangunan yang berhubungan dengan ekonomi kerakyatan yang didahulukan. 

“Kantor Bupati juga akan kita kerjakan namun bukan prioritas. Kita utamakan terlebih dahulu yang berkaitan dengan perekonomian masyarakat agar aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan dengan baik,” pungkasnya. 

Sementara itu, Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua mengakui waktu yang diberikan untuk pembangunan Pasar Wouma, apabila dilihat untuk bangunan pasarnya saja, itu bisa dilakukan. Namun perintah Presiden langsung dengan ruko-ruko yang di depan pasar juga dikerjakan.

“Kalau khusus pasar, saya kira waktu yang diminta Bapak Presiden cukup dan bisa diselesaikan dalam waktu 2 minggu,” tambahnya. (jo/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya