Site icon Cenderawasih Pos

Pilkada Papua Hanya Dua Pasangan?

JAYAPURA – Bakal Calon Gubernur, Benhur Tomi Mano nampaknya sudah bisa bernafas lega. Pencalonannya sebagai Gubernur Papua sempat menimbulkan harap – harap cemas mengingat dimasa injury time barulah PDI Perjuangan buka suara memberikan dukungan. Apalagi dikubu sebelah, pasangan Mathius Fakhiri bersama Aryoko Rumaropen telah lebih dulu melaju dengan  menggandeng sejumlah partai.

Sebut saja Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Hanura, Partai Nasdem, Partai Gerindra, PKS, PKB  maupun PAN. Sedangkan partai tersisa adalah PDIP, Partai Garuda, Partai Buruh, Partai Umat, PKN  dan PBB. Namun diatas kertas hanya PDIP yang bisa mengusung calon sendiri tanpa berkoalisi usai mengantongi 7 kursi.

“Selamat pagi, Ayi (BTM) resmi maju Pilkada Papua, PDIP akan serahkan B1KWK siang ini (kemarin siang),” ujar BTM memberitahukan kabar terkini Selasa, (27/8).

Iapun menyatakan akan bergegas kembali ke Papua untuk mendaftar mengingat waktu yang diberikan hanya 3 hari. “Malam ini kami pulang dan tiba esok hari (hari ini),” tambahnya. BTM sendiri sebelumnya sempat bersaing untuk mendapatkan PDIP, meski dirinya merupakan kader partai banteng moncong putih namun sosok lain juga mengincar partai yang sama setelah melihat peluang makin sempit. 

Sementara nama Paulus Waterpauw sendiri hingga kini belum terkonfirmasi terkait dukungan partai usai Partai Golkar yang pernah disebut – sebut memberikan dukungan terhadapnya ternyata berpaling dan justru memberikan dukungan kepada Mathius Fakhiri.

Jika kondisi ini tidak berubah maka bisa dipastikan Pilkada Gubernur Papua tahun 2024 ini hanya akan diikuti dua pasangan calon. Keduanya juga telah memiliki pasangan masing – masing dimana Mathius Fakhiri memilih Aryoko Rumaropen sedangkan  Tomi Mano menjatuhkan pilihannya pada Yeremias Bisai. Ia menyatakan seperti komitment awal bahwa dirinya ingin mengambil sosok wakil dari wilayah Adat  Saireri.

Meski begitu sebelumnya Tomi Mano juga menyampaikan ke media akan mengambil sosok wakil dari umat Islam. “Yeremias akan mendampingi saya di Pilkada Papua,” katanya.

Dirinya memilih Yeremias dengan alasan agar ada keseimbangan dalam membangun Papua ke depan. “Mencari sosok wakil, tidak sekedar dipilih, asal suka, tapi dilihat dari berbagai aspek salah satunya elektabilitas, dan tentunya sejalan dengan progam kerja,” ujarnya.

Lebih lanjut ia memilih putra Saireri didasari dengan tujuan pembangunan Papua. Dimana menurutnya membangun Papua hanya dapat dilakukan oleh putra asli dari dua wilayah adat itu.

“Orang dari luar hanya bisa bersih dibagian halaman, tapi kalau yang punya rumah bisa sapu rumahnya sampai ke dalam kamar, bahkan sampai dapur,” ucapnya dengan sedikit berfilosofi.  “Semua orang bisa menjadi pemimpin tapi tidak semua bisa bekerja,” tutupnya. (rel/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version