Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Satu Jenazah Penambang Diterbangkan ke Kampung Halaman

JAYAPURA – Salah satu jenazah korban penganiayaan yang terjadi di Kampung Kawe Lokasi Minning 36 Dokter Distrik Awimbon Kabupaten Pegunungan Bintang akan diterbangkan menuju kampung halamannya di Kabupaten Sanghie Talaud Sulawesi Utara.

Korban bernama Lius Kawangon ini menjadi satu korban yang berhasil dievakuasi dan rencananya hari ini (Selasa,29/8) akan diterbangkan ke kampung halaman. Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowomelalui keterangan tertulis mengatakan bahwa rencana pengiriman jenazah akan menempuh jalur darat.

“Salah satu jenazah rencananya akan dikirimkan melalui jalur darat dan besok Selasa (29/8)  akan diterbangkan menuju Kampung Halamannya,” ucap Kabid Humas, Senin (28/8) malam. Sedangkan untuk korban Joli Untuh (41) kata Benny  rencananya akan dimakamkan di pemakaman umum Bosowa lama Tanah Merah Kabupaten Boven Digoel.

Meski sempat  pihak KKB pimpinan Bocor Sobolim mengklaim bahwa ia bertanggungjawab atas penyerangan dan pembantaian dua penambang emas namun hingga kini Polda masih menelusuri kasus tersebut.

“Saat ini motif dari kasus penganiayaan berat ini masih dilakukan penyelidikan oleh penyidik,” tutup Kombes Benny.

Sebelumnya, Dua warga di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan tewas diserang orang tidak dikenal (OTK). Insiden itu turut mengakibatkan dua orang meninggal dan 5 orang lainnya yakni OB (45), JM (49), JFB (21), AL (29) dan R (56) dievakuasi usai mengalami luka-luka.

Baca Juga :  Kantor Distrik Paniai Utara Ludes Dibakar

Sementara itu Bocor Sobolim dinilai paling bertanggungjawab atas aksi penyerangan di Distrik Awimbon Kabupaten Pegunungan Bintang yang menewaskan dua penambang. Hal tersebut disampaikan lewat sebuah laporan yang menyebar di media social dan laporan tersebut sempat mengejutkan publik .

Bocor sendiri merupakan pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah perbatasan Pegunungan Bintang dan Yahukimo. Ia biasa beraksi di wilayah pertambangan emas. Informasi yang beredar adalah ia sedang melakukan operasi Kali Merah di Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang yang berbatasan dengan Kabupaten Yahukimo.

Operasi tersebut dilakukan pukul 12.00 WIT hingga pukul 13.00 WIT. Pihaknya mengklaim serangan di lokasi pertambangan ini telah menewaskan 2 orang dan 9 orang lainnya mengalami luka – luka. Bocor menyatakan tak boleh ada perusahaan asing yang masuk ke wilayah Korowai.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady menyampaikan belum menerima laporan tersebut. “Saya cek dulu,” tulis Benny kepada Cenderawasih Pos, Senin (28/8). Bocor termasuk pimpinan KKB yang cukup sadis  dimana pada tahun 2022 lalu ia bersama anak buahnya tiga kali melaukan pembantaian warga sipil.

Baca Juga :  Sempat Menolak, Bupati Mimika Akhirnya Ditangkap KPK

Aksinya di Kampung Kawe ini merupakan kali ketiganya dimana pada aksi pertama pada Februari 2022 ia membunuh seorang penambang dan melukai dua orang lainnya. Kemudian pada Juli 2022 ia membantai seorang penjaga kios bernama Suriadi. Korban ditemukan tewas dengan kepala terpisah.

Lalu pada 5 November 2022 ia kembali melakukan aksinya dan seorang pekerja tambang tewas. Hanya saja Bocor disebut suka marah ketika tidak diberi perempuan. Jika keinginannya tidak dituruti biasanya ia bertindak brutal.

Beberapa anggota DPRD Yahukimo yang dikonfirmasi menyatakan belum menerima informasi tersebut. Sementara identitas dua korban tewas yang diterima Cenderawasih Pos bernama Lius Kawangon (33) dan Joli Untuh (41). Keduanya bekerja sebagai penambang yang tinggal di Kabupaten Boven Digoel.

Sementara identitas korban lainnya adalah Okniel Budia (45), Jhon Markus (49), Jefri Fernando (21), Ardiansya (29) dan Rafles (56). Terkait ini Dandim 1715/ Yahukimo, Letkol Inf Tommy Yudistyo yang terhubung via telepon membenarkan adanya korban jiwa.

“Saat ini kami di Kodim bersama Polres berupa agar masyarakat tetap tenang dan membantu Polres untuk mengungkap kasus ini,” singkat Dandim. (ade/wen)

JAYAPURA – Salah satu jenazah korban penganiayaan yang terjadi di Kampung Kawe Lokasi Minning 36 Dokter Distrik Awimbon Kabupaten Pegunungan Bintang akan diterbangkan menuju kampung halamannya di Kabupaten Sanghie Talaud Sulawesi Utara.

Korban bernama Lius Kawangon ini menjadi satu korban yang berhasil dievakuasi dan rencananya hari ini (Selasa,29/8) akan diterbangkan ke kampung halaman. Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowomelalui keterangan tertulis mengatakan bahwa rencana pengiriman jenazah akan menempuh jalur darat.

“Salah satu jenazah rencananya akan dikirimkan melalui jalur darat dan besok Selasa (29/8)  akan diterbangkan menuju Kampung Halamannya,” ucap Kabid Humas, Senin (28/8) malam. Sedangkan untuk korban Joli Untuh (41) kata Benny  rencananya akan dimakamkan di pemakaman umum Bosowa lama Tanah Merah Kabupaten Boven Digoel.

Meski sempat  pihak KKB pimpinan Bocor Sobolim mengklaim bahwa ia bertanggungjawab atas penyerangan dan pembantaian dua penambang emas namun hingga kini Polda masih menelusuri kasus tersebut.

“Saat ini motif dari kasus penganiayaan berat ini masih dilakukan penyelidikan oleh penyidik,” tutup Kombes Benny.

Sebelumnya, Dua warga di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan tewas diserang orang tidak dikenal (OTK). Insiden itu turut mengakibatkan dua orang meninggal dan 5 orang lainnya yakni OB (45), JM (49), JFB (21), AL (29) dan R (56) dievakuasi usai mengalami luka-luka.

Baca Juga :  Alasan Mata-mata, Jangan Jadikan Sipil dan Toga Sebagai Korban!

Sementara itu Bocor Sobolim dinilai paling bertanggungjawab atas aksi penyerangan di Distrik Awimbon Kabupaten Pegunungan Bintang yang menewaskan dua penambang. Hal tersebut disampaikan lewat sebuah laporan yang menyebar di media social dan laporan tersebut sempat mengejutkan publik .

Bocor sendiri merupakan pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah perbatasan Pegunungan Bintang dan Yahukimo. Ia biasa beraksi di wilayah pertambangan emas. Informasi yang beredar adalah ia sedang melakukan operasi Kali Merah di Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang yang berbatasan dengan Kabupaten Yahukimo.

Operasi tersebut dilakukan pukul 12.00 WIT hingga pukul 13.00 WIT. Pihaknya mengklaim serangan di lokasi pertambangan ini telah menewaskan 2 orang dan 9 orang lainnya mengalami luka – luka. Bocor menyatakan tak boleh ada perusahaan asing yang masuk ke wilayah Korowai.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady menyampaikan belum menerima laporan tersebut. “Saya cek dulu,” tulis Benny kepada Cenderawasih Pos, Senin (28/8). Bocor termasuk pimpinan KKB yang cukup sadis  dimana pada tahun 2022 lalu ia bersama anak buahnya tiga kali melaukan pembantaian warga sipil.

Baca Juga :  Di Atas Kapal, Adik Bunuh Kakak Kandung 

Aksinya di Kampung Kawe ini merupakan kali ketiganya dimana pada aksi pertama pada Februari 2022 ia membunuh seorang penambang dan melukai dua orang lainnya. Kemudian pada Juli 2022 ia membantai seorang penjaga kios bernama Suriadi. Korban ditemukan tewas dengan kepala terpisah.

Lalu pada 5 November 2022 ia kembali melakukan aksinya dan seorang pekerja tambang tewas. Hanya saja Bocor disebut suka marah ketika tidak diberi perempuan. Jika keinginannya tidak dituruti biasanya ia bertindak brutal.

Beberapa anggota DPRD Yahukimo yang dikonfirmasi menyatakan belum menerima informasi tersebut. Sementara identitas dua korban tewas yang diterima Cenderawasih Pos bernama Lius Kawangon (33) dan Joli Untuh (41). Keduanya bekerja sebagai penambang yang tinggal di Kabupaten Boven Digoel.

Sementara identitas korban lainnya adalah Okniel Budia (45), Jhon Markus (49), Jefri Fernando (21), Ardiansya (29) dan Rafles (56). Terkait ini Dandim 1715/ Yahukimo, Letkol Inf Tommy Yudistyo yang terhubung via telepon membenarkan adanya korban jiwa.

“Saat ini kami di Kodim bersama Polres berupa agar masyarakat tetap tenang dan membantu Polres untuk mengungkap kasus ini,” singkat Dandim. (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya