Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Kantor Distrik Paniai Utara Ludes Dibakar

JAYAPURA–  Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim telah membakar Kantor Distrik Paniai Utara Kabupaten Paniai pada Jumat (30/9) dengan alasan menolak adanya bangunan pemerintah.  Kelompok yang dipimpin Pangkodap XIII Kegepa Nipo Paniai  Mathius Gobay.

Pihak OPM via telepon selulernya. OPM mengklaim bahwa aksi ini bukan untuk meminta uang atau barang dari pemerintah namun tak diberikan hingga membakar namun menyatakan karena ingin minta merdeka.

Ini menurut Mathius merupakan awal dari bendera perang yang dikibarkan dan pihaknya siap melanjutkan perang revolusi termasuk perang revolusi total guna merebut hak kemerdekaan. “Kami bangsa Papua tolak semua program pembangunan oleh pemerintah Indonesia,” beber Mathius.

Sementara keterangan lain disampaikan Polda Papua. Menurut Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dari kebakaran ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait pembakaran sekira pukul 11.30 WIT tersebut.

Baca Juga :  Berharap MRP DOB Tetap Satu Kantor di Jayapura

Kamal menjelaskan bahwa kejadian itu berawal ketika kepala distrik, staf dinas sosial dan petugas pendamping distrik selesai mengantarkan dana BLT dan BBM yang diserahkan kepada para kepala kampung. 

Setelah pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) Sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM kepada masyarakat di Kantor Distrik Kebo, datang sekelompok orang yang merupakan aparat kampung dalam keadaan dipengaruhi minuman keras. Para aparat kampung ini datang  sambil membawa alat tajam ke Kantor Distrik Kebo. “Tak lama mereka  melakukan pembakaran kantor tersebut,” kata Kamal.

Dan untuk  motif sementara pembakaran Kantor Distrik Kebo dilakukan karena para pelaku kecewa honor aparat kampung dan pembagian BLT di Kampung Kebo 1 Distrik Kebo tidak dibayarkan sesuai dengan daftar sehingga hal tersebut memicu terjadinya aksi pembakaran,” kata Kamal.

Baca Juga :  Kukuhkan Paskibraka Perdana , Pj Gubernur Papua Tengah : Ini Moment Bersejarah

  Dikatakan, kasus pembakaran Kantor Distrik Kebo kini dalam proses penyelidikan dan penyidikan oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Paniai. Dari kasus tersebut, penyidik telah melakukan pemeriksaan awal terhadap dua orang saksi yakni Kepala Distrik Kebo dan aparat Distrik.

“Dari pemeriksaan terhadap dua orang saksi, penyidik telah mengantongi 3 nama yang melakukan pembakaran yakni, IG, MG dan DG, ujarnya,” beber Kamal.

Menurut Kombes Kamal, situasi Kamtibmas di Kabupaten Paniai  pasca kejadian itu dalam keadaan aman dan kondusif, aktifitas masyarakat berjalan seperti biasa. “Terkait dengan adanya kejadian pembakaran Kantor Distrik Kebo, secara umum situasi hingga saat ini masih terkendali dan penyidik kini tengah menelusiri tiga inisial di atas,” pungkasnya.  (ade/wen)

JAYAPURA–  Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim telah membakar Kantor Distrik Paniai Utara Kabupaten Paniai pada Jumat (30/9) dengan alasan menolak adanya bangunan pemerintah.  Kelompok yang dipimpin Pangkodap XIII Kegepa Nipo Paniai  Mathius Gobay.

Pihak OPM via telepon selulernya. OPM mengklaim bahwa aksi ini bukan untuk meminta uang atau barang dari pemerintah namun tak diberikan hingga membakar namun menyatakan karena ingin minta merdeka.

Ini menurut Mathius merupakan awal dari bendera perang yang dikibarkan dan pihaknya siap melanjutkan perang revolusi termasuk perang revolusi total guna merebut hak kemerdekaan. “Kami bangsa Papua tolak semua program pembangunan oleh pemerintah Indonesia,” beber Mathius.

Sementara keterangan lain disampaikan Polda Papua. Menurut Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dari kebakaran ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait pembakaran sekira pukul 11.30 WIT tersebut.

Baca Juga :  Kejati Dinilai Tidak Miliki Dua Alat Bukti

Kamal menjelaskan bahwa kejadian itu berawal ketika kepala distrik, staf dinas sosial dan petugas pendamping distrik selesai mengantarkan dana BLT dan BBM yang diserahkan kepada para kepala kampung. 

Setelah pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) Sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM kepada masyarakat di Kantor Distrik Kebo, datang sekelompok orang yang merupakan aparat kampung dalam keadaan dipengaruhi minuman keras. Para aparat kampung ini datang  sambil membawa alat tajam ke Kantor Distrik Kebo. “Tak lama mereka  melakukan pembakaran kantor tersebut,” kata Kamal.

Dan untuk  motif sementara pembakaran Kantor Distrik Kebo dilakukan karena para pelaku kecewa honor aparat kampung dan pembagian BLT di Kampung Kebo 1 Distrik Kebo tidak dibayarkan sesuai dengan daftar sehingga hal tersebut memicu terjadinya aksi pembakaran,” kata Kamal.

Baca Juga :  Resmi Dilantik Dengan Catatan Sejarah

  Dikatakan, kasus pembakaran Kantor Distrik Kebo kini dalam proses penyelidikan dan penyidikan oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Paniai. Dari kasus tersebut, penyidik telah melakukan pemeriksaan awal terhadap dua orang saksi yakni Kepala Distrik Kebo dan aparat Distrik.

“Dari pemeriksaan terhadap dua orang saksi, penyidik telah mengantongi 3 nama yang melakukan pembakaran yakni, IG, MG dan DG, ujarnya,” beber Kamal.

Menurut Kombes Kamal, situasi Kamtibmas di Kabupaten Paniai  pasca kejadian itu dalam keadaan aman dan kondusif, aktifitas masyarakat berjalan seperti biasa. “Terkait dengan adanya kejadian pembakaran Kantor Distrik Kebo, secara umum situasi hingga saat ini masih terkendali dan penyidik kini tengah menelusiri tiga inisial di atas,” pungkasnya.  (ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya