Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Motif Kematian Korban Masih Diselidiki

OLAH TKP: Anggota Opsnal Polsek Abepura saat melakukan olah TKP di rumah korban yang berada di Gang Rajawali Perumahan Organda, Padang Bulan, Kelurahan Hedam, Distrik Heram, Kamis (27/2).(FOTO: Polsek Abepura for Cepos)

Ungkap Kematian ASN RSUD Jayapura, Polsek Abepura Gelar Olah TKP

JAYAPURA-Penyebab meninggalnya  Rita Pasau (48) yang ditemukan Rabu (26/2) kemarin malam di rumahnya di Gang Rajawali Perumahan Organda Padang Bulan Kelurahan Hedam Distrik Heram Kota Jayapura masih terus diselidiki oleh pihak Kapolisian Sektor (Polsek) Abepura.

Kapolsek Abepura, AKP. Clief Gerald Philipus Duwith, S.IK, saat dikonfirmasi mengatakan, tim Opsnal Polsek Abepura masih terus mendalami dengan melakukan penyelidikan untuk mengungkap kematian korban.

Menurut Duwith, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga dan jenazah korban telah diotopsi oleh pihak Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, tetapi hasil otopsi sendiri belum diterima oleh Polsek Abepura.

Masih penyelidikan dan hasil otopsi belum kami terima,” katanya saat dikonfirmasi cenderawasih pos melalui telepon selulernya, Kamis (27/2).

Tidak hanya itu Duwit mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban. Olah TKP sendiri masih dilakukan oleh Tim Opsnal Polsek Abepura.

Baca Juga :  Kemensos Tinjau Pembangunan 76 Rumah Bantuan Bencana

“Untuk motif kematian korban masih penyelidikan nanti teman-teman Opsnal yang melakukan olah TKP satu atau dua hari ini barulah mengarah ke mana menunggu saja hasil olah TKP yang dilakukan,” ujarnya.

Duwit menyatakan, kasus kematian korban ini sebenarnya sudah tiga hari sebelumnya. Karena tiga hari tidak masuk kantor, sehingga temannya datang mencari di rumah korban. Tetapi saat di rumah ada bau aneh, sehingga temannya memanggil pak RT dan bersama tokoh masyarakat ketika membuka pintu, menemukan korban sudah meninggal dunia.

Duwith meminta kepada masyarakat untuk tetap bersabar dan menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Abepura untuk menanganinya. 

Dalam kesempatan itu, Kapolsek meminta masyarakat untuk tidak mengkait-kaitkan kejadian tersebut dengan hal lain. “Percayakan kepada kepolisian untuk menangani dan menyelesaikan masalah ini dengan baik,” pintanya.

Baca Juga :  Pesawat Bawa Alat RDT, FTM, dan APD

Mengenai barang pribadi seperti handphone dan barang lain milik korban, Kapolsek mengatakan, sudah diamankan oleh  Unit Reskrim Polsek Abepura.

Mengenai adanya dugaan kekerasan seksual, Kapolsek belum bisa menyampaikannya secara langsung. “Intinya semua yang berkaitan terhadap kejadian ini masih dalam penyelidikan oleh Unit Reksirm Polsek Abepura. Kami mohon dukungan dan doa dari masyarakat agar kasus ini segera diungkap,” harapnya.

“Kami bekerja secara profesioanal berdasarkan keterangan medis dan bukti pendukung yang ditemukan dalam rumah almarhumah, kasus ini sementara masih pencurian untuk lainnya nanti kita akan kembangkan,” tambahnya.

Ia menyampaikan sebanyak 2 orang telah dimintai keterangan terkait dengan kasus ini, ia meminta keluarga agar menyerahkan kasus ini kepada kepolisian. (bet/fia/nat)

OLAH TKP: Anggota Opsnal Polsek Abepura saat melakukan olah TKP di rumah korban yang berada di Gang Rajawali Perumahan Organda, Padang Bulan, Kelurahan Hedam, Distrik Heram, Kamis (27/2).(FOTO: Polsek Abepura for Cepos)

Ungkap Kematian ASN RSUD Jayapura, Polsek Abepura Gelar Olah TKP

JAYAPURA-Penyebab meninggalnya  Rita Pasau (48) yang ditemukan Rabu (26/2) kemarin malam di rumahnya di Gang Rajawali Perumahan Organda Padang Bulan Kelurahan Hedam Distrik Heram Kota Jayapura masih terus diselidiki oleh pihak Kapolisian Sektor (Polsek) Abepura.

Kapolsek Abepura, AKP. Clief Gerald Philipus Duwith, S.IK, saat dikonfirmasi mengatakan, tim Opsnal Polsek Abepura masih terus mendalami dengan melakukan penyelidikan untuk mengungkap kematian korban.

Menurut Duwith, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga dan jenazah korban telah diotopsi oleh pihak Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, tetapi hasil otopsi sendiri belum diterima oleh Polsek Abepura.

Masih penyelidikan dan hasil otopsi belum kami terima,” katanya saat dikonfirmasi cenderawasih pos melalui telepon selulernya, Kamis (27/2).

Tidak hanya itu Duwit mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban. Olah TKP sendiri masih dilakukan oleh Tim Opsnal Polsek Abepura.

Baca Juga :  Dua ABK KM Sinar Maros Belum Ditemukan

“Untuk motif kematian korban masih penyelidikan nanti teman-teman Opsnal yang melakukan olah TKP satu atau dua hari ini barulah mengarah ke mana menunggu saja hasil olah TKP yang dilakukan,” ujarnya.

Duwit menyatakan, kasus kematian korban ini sebenarnya sudah tiga hari sebelumnya. Karena tiga hari tidak masuk kantor, sehingga temannya datang mencari di rumah korban. Tetapi saat di rumah ada bau aneh, sehingga temannya memanggil pak RT dan bersama tokoh masyarakat ketika membuka pintu, menemukan korban sudah meninggal dunia.

Duwith meminta kepada masyarakat untuk tetap bersabar dan menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Abepura untuk menanganinya. 

Dalam kesempatan itu, Kapolsek meminta masyarakat untuk tidak mengkait-kaitkan kejadian tersebut dengan hal lain. “Percayakan kepada kepolisian untuk menangani dan menyelesaikan masalah ini dengan baik,” pintanya.

Baca Juga :  TPN OPM Menolak Anggapan Intan Jaya Dijadikan Home Base

Mengenai barang pribadi seperti handphone dan barang lain milik korban, Kapolsek mengatakan, sudah diamankan oleh  Unit Reskrim Polsek Abepura.

Mengenai adanya dugaan kekerasan seksual, Kapolsek belum bisa menyampaikannya secara langsung. “Intinya semua yang berkaitan terhadap kejadian ini masih dalam penyelidikan oleh Unit Reksirm Polsek Abepura. Kami mohon dukungan dan doa dari masyarakat agar kasus ini segera diungkap,” harapnya.

“Kami bekerja secara profesioanal berdasarkan keterangan medis dan bukti pendukung yang ditemukan dalam rumah almarhumah, kasus ini sementara masih pencurian untuk lainnya nanti kita akan kembangkan,” tambahnya.

Ia menyampaikan sebanyak 2 orang telah dimintai keterangan terkait dengan kasus ini, ia meminta keluarga agar menyerahkan kasus ini kepada kepolisian. (bet/fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya