Saturday, April 20, 2024
30.7 C
Jayapura

Pesawat Bawa Alat RDT, FTM, dan APD

Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi jenazah pilot Joyce Chaisin Lin (40) WNA Amerika Serikat yang tewas saat pesawat yang diawakinya mengalami kecelakaan beberapa saat setelah take off dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (12/5) (FOTO: Robert/Cepos)

JAYAPURA- Kecelakaan pesawat milik Mission Aviation Fellowship (MAF) di Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi semua pihak. Termasuk Satgas Covid-19 Provinsi Papua yang menyampaikan duka cita yang sangat mendalam bagi keluarga besar MAF dan Kapten Joyce Lin, yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

“Pesawat tersebut mengangkut sejumlah material (alat kesehatan) yang digunakan di Distrik Mamit, Kabupaten Tolikara, dalam rangka pelayanan pencegahan Covid 19 di sana.Tim Satgas mendoakan seluruh keluarga besar MAF atas kejadian ini. Terlebih atas semua pelayanan dan kerja keras yang sudah lama dilakukan MAF, bukan hanya bagi Satgas Covid 19, melainkan pula bagi Pemprov Papua,” ungkap Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K) Selasa (12/5) kemarin.

Mengenai material atau alat kesehatan yang dimaksud, dr. Sumule menyebutkan, di antaranya Rapid Test, FTM untuk tes swab, dan Alat Pelindung Diri (APD).

“Dua hari yang lalu, kami di Tim Satgas Covid-19 Provinsi Papua mendapat telepon dari teman-teman yang memberikan pelayanan di Distrik Mamit, dimana di sana ada beberapa klinik milik gereja yang memberikan pelayanan,” tambahnya.

Baca Juga :  Buchtar Tabuni Bebas

“Untuk itu, mereka meminta kami agar dilengkapi juga dengan sejumlah alat-alat. Dimana material yang dimaksud adalah alat Rapid Diagnostic Test (RDT), FTM (untuk test swab), dan APD. Dengan demikian, kalau ada keluhan di sana, petugas bisa menanganinya dengan alat kesehatan tersebut. Namun, Tuhan berkehendak lain, di mana pesawat yang mengangkut alat-alat tersebut mengalami kecelakaan,” sambungnya.

Menurut dr. Sumule, alat-alat kesehatan yang dibutuhkan petugas kesehatan di Mamit, Kabupaten Tolikara, pasti akan dikirim ulang sesuai dengan permintaan. Bahkan pihaknya akan langsung mengirim apabila ada penerbangan. 

Sementara itu, dari data Kepolisian, pesawat milik Mission Aviation Fellowship (MAF) jenis Kodiak 100 no reg K-100 PK-MEC yang dipiloti Joice Lin jatuh sekira pukul 06:29 WIT. Dengan rute Bandara Sentani-Distrik Mamit Kabupaten Tolikara.

Sekira Pukul 06.27 WIT. Pesawat jenis kodiak K-100 PK – MEC milik MAF take off dari Bandara Sentani tujuan Distrik Mamid Kabupaten Tolikara. Pukul 06.29 WIT. Pilot memanggil tower ” Mayday ” dan meminta RBT (mendarat darurat), selanjutnya petugas Tower memanggil namun tidak ada jawaban dari Pilot.

Baca Juga :  Demo ULMWP Batal, Polresta Tetap Beri Peringatan

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyampaikan, pesawat dengan registerPK-MEC direncanakan terbang dari Bandara Udara Sentani Kabupaten Jayapura menuju Distrik Mamit Kabupaten Tolikara dengan membawa bahan sembako dan tidak berpenumpang. “Penyebab jatuhnya pesawat masih dilakukan penyelidikan oleh tim gabungan,” ucap Kamal.

Adapun pilot lanjut Kamal, ditemukan dengan kondisi tak bernyawa lagi di sekitar lokasi jatuhnya pesawat. Selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura untuk dilakukan tindakan medis.

“Kecelakaan penerbangan tidak berdampak terhadap arus penerbangan di Bandara Sentani. Penerbangan ini merupakan penerbangan dukungan logistik dan tidak berpenumpang,” kata Kamal.

Adapun identitas lengkap pilot yakni Joyce Chaisin Lin (40) WNA Amerika serikat beralamatkan di Kompleks MAF jalan AMA Sentani RT06/RW03, Kel Sentani Kota, Distrik Sentani Kabupaten Jayapura.(gr/fia/nat)

Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi jenazah pilot Joyce Chaisin Lin (40) WNA Amerika Serikat yang tewas saat pesawat yang diawakinya mengalami kecelakaan beberapa saat setelah take off dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (12/5) (FOTO: Robert/Cepos)

JAYAPURA- Kecelakaan pesawat milik Mission Aviation Fellowship (MAF) di Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi semua pihak. Termasuk Satgas Covid-19 Provinsi Papua yang menyampaikan duka cita yang sangat mendalam bagi keluarga besar MAF dan Kapten Joyce Lin, yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

“Pesawat tersebut mengangkut sejumlah material (alat kesehatan) yang digunakan di Distrik Mamit, Kabupaten Tolikara, dalam rangka pelayanan pencegahan Covid 19 di sana.Tim Satgas mendoakan seluruh keluarga besar MAF atas kejadian ini. Terlebih atas semua pelayanan dan kerja keras yang sudah lama dilakukan MAF, bukan hanya bagi Satgas Covid 19, melainkan pula bagi Pemprov Papua,” ungkap Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K) Selasa (12/5) kemarin.

Mengenai material atau alat kesehatan yang dimaksud, dr. Sumule menyebutkan, di antaranya Rapid Test, FTM untuk tes swab, dan Alat Pelindung Diri (APD).

“Dua hari yang lalu, kami di Tim Satgas Covid-19 Provinsi Papua mendapat telepon dari teman-teman yang memberikan pelayanan di Distrik Mamit, dimana di sana ada beberapa klinik milik gereja yang memberikan pelayanan,” tambahnya.

Baca Juga :  Truk Kontainer Mundur, Dua Mobil Jadi Korban

“Untuk itu, mereka meminta kami agar dilengkapi juga dengan sejumlah alat-alat. Dimana material yang dimaksud adalah alat Rapid Diagnostic Test (RDT), FTM (untuk test swab), dan APD. Dengan demikian, kalau ada keluhan di sana, petugas bisa menanganinya dengan alat kesehatan tersebut. Namun, Tuhan berkehendak lain, di mana pesawat yang mengangkut alat-alat tersebut mengalami kecelakaan,” sambungnya.

Menurut dr. Sumule, alat-alat kesehatan yang dibutuhkan petugas kesehatan di Mamit, Kabupaten Tolikara, pasti akan dikirim ulang sesuai dengan permintaan. Bahkan pihaknya akan langsung mengirim apabila ada penerbangan. 

Sementara itu, dari data Kepolisian, pesawat milik Mission Aviation Fellowship (MAF) jenis Kodiak 100 no reg K-100 PK-MEC yang dipiloti Joice Lin jatuh sekira pukul 06:29 WIT. Dengan rute Bandara Sentani-Distrik Mamit Kabupaten Tolikara.

Sekira Pukul 06.27 WIT. Pesawat jenis kodiak K-100 PK – MEC milik MAF take off dari Bandara Sentani tujuan Distrik Mamid Kabupaten Tolikara. Pukul 06.29 WIT. Pilot memanggil tower ” Mayday ” dan meminta RBT (mendarat darurat), selanjutnya petugas Tower memanggil namun tidak ada jawaban dari Pilot.

Baca Juga :  Buchtar Tabuni Bebas

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyampaikan, pesawat dengan registerPK-MEC direncanakan terbang dari Bandara Udara Sentani Kabupaten Jayapura menuju Distrik Mamit Kabupaten Tolikara dengan membawa bahan sembako dan tidak berpenumpang. “Penyebab jatuhnya pesawat masih dilakukan penyelidikan oleh tim gabungan,” ucap Kamal.

Adapun pilot lanjut Kamal, ditemukan dengan kondisi tak bernyawa lagi di sekitar lokasi jatuhnya pesawat. Selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura untuk dilakukan tindakan medis.

“Kecelakaan penerbangan tidak berdampak terhadap arus penerbangan di Bandara Sentani. Penerbangan ini merupakan penerbangan dukungan logistik dan tidak berpenumpang,” kata Kamal.

Adapun identitas lengkap pilot yakni Joyce Chaisin Lin (40) WNA Amerika serikat beralamatkan di Kompleks MAF jalan AMA Sentani RT06/RW03, Kel Sentani Kota, Distrik Sentani Kabupaten Jayapura.(gr/fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya