Selain itu, ketua pemuda urusan kepemudaan juga membagikan nasihat Paus Fransiskus kepada pemuda Vatikan dan juga kepada pemuda di seluruh dunia bahwa kolaborasi antara pemuda sangat penting dengan melihat nilai-nilai yang terkandung di dalam daerah masing-masing, membangun relasi yang baik dengan Tuhan akan mempengaruhi relasi kita dengan sesama manusia, sehingga pemuda harus dekat dengan Tuhan.
“Pemuda bukan hanya masa depan bangsanya, tetapi pemuda adalah hadiah dari Tuhan untuk sebuah bangsa, sehingga pemuda punya peran penting,” ujar Steve mengutip penyampaian wakil dari Paus Fransiscus. Lalu disini ada beberapa point yang lahir dalam pertemuan tersebut yakni kolaborasi, pengembangan karakter pemuda/pemudi di Indonesia Timur akan didukung melalui pembagian ide dan pelaksaan konfrensi yang akan direncanakan segera.
Selanjutnya, kantor urusan pemuda di Vatikan juga berharap pemuda di Indonesia Timur dapat meneladani Yesus Kristus dalam menciptakan masa depan yang penuh harapan dan berperan sebagai anak muda pembawa damai seperti yang dituliskan didalam Alkitab.
Gereja juga diharapkan membangun hubungan yang baik dengan pemuda dan dapat memberikan ruang kepada pemuda untuk berbicara dan menyampaikan apa harapan dan keinginan mereka untuk masa depan yang mereka inginkan.
“Pertemuan tersebut diakhiri dengan penyerahan cinderamata berupa patung Bunda Maria Segala Suku dari Indonesia kepada Kantor Pemuda Vatikan, serta menyerahkan buku berjudul Kita Semua Mau Hidup Damai yang ditulis oleh saya sendiri kepada pimpinan pemuda Vatikan,” tutupnya. (ade/wen)